60
2904

Cara Budidaya Anggrek untuk Pemula

Saat ini Indonesia masih memiliki potensi besar untuk peluang bisnis tanaman hias. Salah satunya adalah tanaman Anggrek.

Tanaman yang memiliki nama latin Orchid ini diperkirakan sekitar 25% atau dari spesies di dunia atau sekitar 700 jenis berada di Indonesia.

Maka, inilah kesempatan untuk Anda memasuki dunia bisnis budidaya anggrek.

Bisnis Plan Budidaya Anggrek 

Bisnis Plan Budidaya Anggrek 

Namun, sebelum menjajaki, alangkah lebih baik untuk memperhatikan hal-hal berikut:

  1. Pilih jenis tanaman anggrek yang ingin Anda budidayakan. 
  2. Pastikan jenis lahannya sesuai dengan tanaman anggrek tersebut. Pun dengan media tanamnya. 
  3. Lakukan perawatan secara rutin untuk menjaga pertumbuhannya dengan baik. 
  4. Penataan dan pemangkasan pun perlu diperhatikan dengan baik caranya agar tidak merusak keindahan tanaman anggrek yang sedang bertumbuh. 

Kelebihan Dan Kekurangan Budidaya Anggrek

Selain sebagai tanaman hias, bunga anggrek pun memiliki kelebihan dan kekurangan dalam proses budidayanya, di antaranya dapat dilihat pada uraian berikut:

Kelebihan budidaya anggrek:

  • Memiliki banyak manfaat seperti untuk obat-obatan herbal, pengharum ruangan, serta pembersih udara dalam ruangan. 
  • Akar bunga anggrek dapat dimanfaatkan untuk kesehatan lantaran mengandung sukrosa, prozenat, minyak atsiri, dekstrin, resin, kalsium, serta protein. 
  • Mudah untuk dibudidayakan. 
  • Pangsa pasar yang luas, mengingat tidak hanya pecinta tanaman hias yang bisa menjadi target, tetapi juga semua kalangan.  

Kekurangan budidaya anggrek:

  • Bila tidak mampu melakukan perawatan dengan baik, maka tanaman anggrek akan layu dan tidak mampu menghasilkan bunga yang indah. 
  • Perlu kehati-hatian dalam memilih media tanam yang tepat, agar anggrek dapat tumbuh dengan baik. 
  • Iklim menjadi faktor penentu dalam proses budidaya anggrek

Kendala Dan Solusi Budidaya Anggrek

Kendala Dan Solusi Budidaya Anggrek

Bisnis tanaman hias seperti bunga anggrek memang memiliki potensi yang sangat bagus.

Namun, akan ada kendala yang nantinya Anda temui seiring dengan berjalannya bisnis. 

Kendala bisnis tanamanan anggrek:

  1. Persaingan yang ketat, sehingga kesulitan dalam proses pemasaran. 
  2. Terlalu banyak jenis tanaman anggrek, sehingga perlu ketelitian dalam memilih jenis yang akan dibudidayakan. 
  3. Kurangnya pengetahuan dalam proses pemeliharaan tanaman anggrek. 
Baca Juga :  Cara Budidaya Melon untuk Pemula

Solusi dalam mengatasi kendala:

  1. Harus pandai melihat peluang yang ada dan menentukan target pasar yang tepat. 
  2. Sesuai dengan target yang telah ditentukan, maka anggrek yang akan dibudidayakan pun harus sesuai agar tepat sasaran dalam penjualan. 
  3. Perbanyak pengetahuan tentang budidaya anggrek dengan mengikuti berbagai macam pelatihan, bergabung dengan komunitas pecinta tanaman hias anggrek.

Modal Usaha Budidaya Anggrek

Modal Usaha Budidaya Anggrek

Seperti halnya budidaya jamur tiram, budidaya tanaman anggrek pun memerlukan modal awal.

Adapun rinciannya adalah sebagai berikut: 

Modal Awal

  • Sewa lahan seluas 3.000 m2   : 2.000.000
  • Bibit tanaman anggrek : 3.500.000
  • Sabut kelapa : 3.000.000
  • Pembelian bambu :    750.000
  • Peralatan pertanian :    750.000
  • Total : 10.000.000

Biaya Operasional

  • Penyusutan lahan : 1/12 x 2.000.000 =  166.667
  • Penyusutan bibit tanaman : 1/62 x 3.500.000 =    56.452
  • Penyusutan peralatan pertanian : 1/62 x 750.000 =    12.096
  • Upah pekerja per bulan : 2 x 1500.000 = 3.000.000
  • Total = 4.735.215

Biaya Variabel

  • Pestisida (Dursban dan Akodan) =    50.000
  • Pupuk kandang = 1.500.000
  • Media dan pot =    705.000
  • Transportasi =    500.000
  • Biaya lainnya = 1.000.000
  • Total = 3.755.000

Jadi, total biaya operasional secara keseluruhan adalah:

Biaya operasional + biaya variabel = 4.735.215 + 3.755.000 = Rp 8.490.215,-

Analisa Keuntungan Budidaya Anggrek

Analisa Keuntungan Budidaya Anggrek

Dari modal yang sudah diuraikan, kini saatnya Anda untuk melakukan analisis keuntungan kedepan ketika bisnis sudah berjalan.

Adapun analisisnya adalah sebagai berikut: 

Pendapatan 

  • Pendapatan per panen : 7 pot x 60.000 = 420.000
  • Pendapatan per bulan : 420.000 x 30 hari = 12.600.000

Keuntungan

  • Keuntungan per bulan : total pendapatan – total biaya operasional
  • = 12.600.000 – 8.490.215 = 4.109.785

Balik Modal

  • Lama Balik Modal = modal : laba
  • = 10.000.000 : 4.109.785 = 2,5 

Jadi, modal Anda akan kembali dalam kurun waktu kurang lebih 2,5 bulan semenjak tanaman anggrek menghasilkan dan layak dijual. 

Cara Memilih Bibit Anggrek Berkualitas

Cara Budidaya Anggrek

Dalam pemilihan bibit pun perlu Anda perhatikan.

Salah memilih, hasil anggrek yang didapat tidaklah bagus. Bahkan bunga mudah layu dan rontok.

Akibat terparah adalah tidak adanya bunga yang akan tumbuh nantinya.

Maka dari itu, perhatikanlah ciri-ciri dalam memilih bibit berkualitas berikut: 

  • Induk dari bibit anggrek tersebut memiliki jumlah bunga yang banyak dan indah. 
  • Bunga yang dihasilkan berwarna cerah dan bagus. 
  • Ukuran bunga relatif besar dari bibit yang lain. 
  • Bunga yang dihasilkan tidak mudah layu ataupun rontok. 
  • Bibit mudah berbunga. 
Baca Juga :  Cara Budidaya Jahe Merah untuk Pemula

Cara Penanaman Bibit Anggrek

Budidaya anggrek tidaklah rumit seperti budidaya jamur merang.

Umumnya, penanaman bibit dilakukan di dalam pot besar yang terbuat dari tanah liat disertai arang sebagai medianya.

Pasalnya, pot memiliki kelembaban yang terjaga serta tidak mudah bocor ketika Anda menyirami tanaman.

Media lainnya yang dapat digunakan untuk menanam anggrek adalah pakis, pecahan bata ataupun genting. 

Cara penanamannya adalah: 

  1. Bibit dari dalam botol dikeluarkan untuk ditempatkan dalam 1 pot yang sudah terisi arang, kemudian ditutup dengan pakis agar kelembaban di dalamnya tetap terjaga. 
  2. Endapkan bibit dalam pot tersebut selama kurang lebih 1 hingga 2 bulan. 
  3. Pindahkan secara berkala (satu persatu) bibit ke dalam pot-pot tunggal. Satu pot berisi satu buah bibit anggrek. 

Cara Merawat / Pemeliharaan Anggrek

Agar budidaya anggrek berjalan baik dan menghasilkan bunga yang indah, maka Anda pun perlu menjaga proses pemeliharaannya.

Diantaranya dengan cara: 

  • Sirami tanaman anggrek secara teratur dan tetap jaga kelembaban suhu di dalamnya. 
  • Sterilkan peralatan yang akan digunakan untuk merawat seperti gunting untuk memotong dengan alkohol. 
  • Sterilkan media tanam anggrek dengan merendamnya pada larutan pestisida terlebih dahulu. 
  • Karantina selama kurang lebih 2 – 3 bulan untuk jenis tanaman anggrek yang baru saja ditanam. 
  • Jauhkan tanaman anggrek yang sakit dari tanaman yang lainnya. Potong bagian yang sakit agar tidak menular ke bagian batang atau bunga lainnya. 

Jenis Media Tanam Anggrek

Dalam pengelolaan usaha tanaman hias anggrek, perlu Anda ketahui media apa saja yang dapat digunakan. Di antaranya: 

Botol

Botol digunakan untuk menyimpan bibit bunga anggrek hasil dari penyemaian atau kloning dari jaringan indukan anggrek.

Penempatan dalam botol bertujuan agar mudah dalam proses distribusinya dan umumnya masih rentan atau mudah rusak. 

Kompot 

Kompot atau komuniti pot merupakan media yang digunakan untuk menggabungkan semua bibit dalam satu wadah pot besar.

Biasanya ini dilakukan setelah bibit tumbuh dalam botol dan sebelum didistribusikan ke pot-pot tunggal. 

Pot tunggal

Pot tunggal digunakan untuk bibit bunga anggrek berusia muda.

Prosesnya, biasanya bagian bawah pot diberikan arang kayu sebagai landasan kemudian ditutup dengan pakis setelah bibit dimasukkan.

Hal tersebut bertujuan untuk menjaga kelembaban suhu dalam pot. 

Cara Pengendalian Hama Anggrek

Dalam berbisnis tanaman anggrek, hama menjadi musuh terbesar Anda lantaran dapat merusak bunga bahkan membuatnya mati.

Maka, untuk mengendalikannya, lakukanlah hal-hal berikut: 

  • Amati setiap hari tanaman anggrek untuk memantau serangan hama atau penyakit yang datang. 
  • Bersihkan gulma ataupun kotoran di sekeliling tanaman dan pot. 
  • Lakukan penyemprotan insektisida setiap 1 – 2 minggu sekali, disesuaikan dengan kondisi tanaman dan hama yang menyerang. 
  • Waktu terbaik untuk melakukan penyemprotan adalah pagi hari pada pukul 06.00 – 07.00 atau sore hari pukul 17.00 – 18.00. 
Baca Juga :  Cara Budidaya Tomat untuk Pemula

Masa Panen Budidaya Anggrek

Waktu panen anggrek dapat dilihat dari keadaan bunga yang dihasilkan.

Umumnya Anda sudah dapat melihat hasilnya di bulan ketiga setelah bunga anggrek remaja ditanam.

Biasanya dalam 1 bunga dapat menghasilkan 2 tangkai dengan kuntum sebanyak kurang lebih 20 – 25 per tangkainya. 

Nah, cara memanennya pun relatif mudah, yaitu: 

  1. Pilah bunga yang sudah siap untuk dipanen. 
  2. Sterilkan terlebih dahulu alat yang akan digunakan untuk memotong. 
  3. Potong tangkai bunga anggrek dengan jarak 2 cm dari pangkal tangkai. 

Strategi Marketing Dan Promosi Bisnis Anggrek

Strategi Marketing Dan Promosi Bisnis Anggrek

Agar usaha budidaya anggrek Anda berkembang, maka strategi marketing dan promosi yang tepat adalah: 

  • Perluas jaringan untuk membantu promosi Anda. Kenalkan pula tanaman anggrek yang Anda miliki kepada tetangga sekitar rumah. 
  • Gunakan media sosial untuk mengenalkan bunga anggrek yang ada dan mengunggahnya secara berkala proses perkembangannya. 
  • Manfaatkan marketplace untuk memasarkan. 
  • Ajaklah kerjasama industri tanaman hias dan tawarkan diri untuk menjadi supplier tetap. 

Strategi Mengembangkan Usaha Budidaya Anggrek

Strategi Mengembangkan Usaha Budidaya Anggrek

Dalam strategi mengembangkan usaha anggrek ini hampir sama dengan budidaya tomat, yaitu: 

  • Kembangkan bibit bunga Anggrek berkualitas dan jual di pasaran. 
  • Ajaklah kerjasama industri kesehatan herbal untuk mengolah bunga anggrek menjadi salah satu obat herbal yang memiliki banyak khasiat. 
  • Ciptakan wisata edukasi untuk anak-anak ataupun orang tua mengenai bibit tanaman anggrek. Anda dapat bekerjasama dengan sekolah-sekolah dalam hal ini. 

Tips Sukses Bisnis Tanaman Anggrek

Adapun tips sukses untuk menjaga agar usaha tanaman anggrek tetap berkembang adalah: 

  • Perbanyak pengetahuan mengenai tanaman anggrek ataupun tanaman hias lainnya. 
  • Perbanyak spesies yang Anda budidayakan. Semakin banyak jenisnya, akan semakin banyak menarik minat orang. 
  • Manfaatkan setiap bagian dari anggrek untuk mengembangkan usaha. 
  • Jalin banyak kerjasama dengan orang-orang sekitar ataupun industri yang berhubungan dengan tanaman hias agar mudah dalam pemasaran. 

Nah, itulah 15 hal yang perlu Anda perhatikan untuk memulai usaha budidaya anggrek.

Jadi, sudah siap untuk beralih profesi menjadi pembudidaya tanaman hias? Selamat mencoba dan semoga berhasil.