Belut, termasuk dalam ordo synbranchiiformes ini memiliki nilai ekonomi yang tinggi.
Belut bisa diolah menjadi berbagai bentuk, misalnya digoreng, dimasak saus asam pedas, maupun dijadikan makanan ringan.
Dalam artikel ini kami akan membahas seputar cara budidaya belut khusus untuk pemula dari A-Z.
Dengan harapan ketika Anda membaca artikel ini, Anda akan menjadi pengusaha belut yang sukses.
Bisnis Plan Budidaya Belut
Anda yang ingin menjalankan bisnis budidaya belut harus menyusun bisnis plan, sebagai berikut:
- Menyiapkan modal sesuai kebutuhan
- Menentukan pasar sasaran yang ingin dituju
- Menyiapkan kolam untuk budidaya
- Memerhatikan kebutuhan belut, mulai dari pakan, kesehatan hingga perawatan
- Mengetahui karakteristik dari belut dengan baik
- Menyusun strategi pemasaran yang matang
Kendala dan Solusi Budidaya Belut
Dalam membangun usaha budidaya ini pasti Anda Anda akan hadapi kendala.
Kendala ini berbeda dengan kendala yang Anda hadapi dalam budidaya jenis ikan yang lain.
Kendala dalam budidaya ini diantaranya:
- Ketersediaan air harus banyak
- Sulitnya bibit belut yang berkualitas
- Sulitnya menemukan wadah/ kolam yang cocok
- Media budidaya harus benar-benar tepat
- Belut mudah stres
Untuk mengatasi kendala di atas, Anda bisa membuat solusi sebagai berikut:
- Budidaya ikan ini memerlukan air yang banyak. Hal ini karena air kolam harus diganti setiap hari. Pastikan Anda memiliki persediaan air yang cukup
- Sulitnya bibit belut ini disebabkan karena bibit belut ditangkap dari tangkapan alam. Sehingga kualitasnya masih diragukan. Sehingga, sebelum Anda membeli bibit pastikan bahwa bibit belut tersebut sehat dan belilah bibit belut di tempat yang terpercaya
- Wadah/ kolam bibit belum mempengaruhi tumbuh kembang bibit. Sebaiknya pilihlah bahan kolam yang tidak mudah terpengaruh oleh getaran, suhu
- Media budidaya yang belum matang menyebabkan kegagalan budidaya belut. Hal yang harus Anda lakukan ialah memastikan media sudah lembut, gembur, dan mengandung biota pakan untuk belut, seperti, cacing, plankton, dsb
- Stres pada belut bisa mengakibatkan serangan penyakit hingga kematian. Salah satu faktor yang mempengaruhi belut stres ialah penempatan kolam. Sebaiknya Anda letakkan kolam di daerah yang tidak dilalui binatang lain.
Modal Usaha Budidaya Belut
Berikut rincian modal yang perlu Anda siapkan dalam menjalankan usaha budidaya belut:
Modal awal
Peralatan | Harga |
Sewa lahan | Rp. 2.500.000 |
Pembuatan kolam belut | Rp. 2.000.000 |
Bibit ikan belut | Rp. 1.000.000 |
timpa | Rp 33.000 |
terpal | Rp 125.000 |
Wadah dan jerigen | Rp. 90.000 |
selang dan paralon | Rp 120.000 |
Peralatan yang lain | Rp. 160.000 |
Total | Rp. 6.028.000 |
Biaya operasional per bulan
- Biaya tetap
Peralatan | Harga |
Penyusutan sewa lahan 1/12 X Rp. 2.500.000 | Rp. 208.334 |
Penyusutan pembuatan kolam ikan nila 1/62 X Rp. 2.000.000 | Rp.166.667 |
Penyusutan bibit ikan nila 1/62 X Rp. 1.000.000 | Rp. 16.130 |
Penyusutan timba 1/62 X Rp 33.000 | Rp. 535 |
Penyusutan terpal 1/62 X Rp 125.000 | Rp. 2.016 |
Penyusutan wadah dan jerigen 1/62 X Rp. 90.000 | Rp.1.451 |
Penyusutan selang dan paralon 1/62 X Rp 120.000 | Rp.1.935 |
Penyusutan peralatan yang lain 1/44 X Rp. 160.000 | Rp. 2.863 |
Total | Rp. 399.931 |
- Biaya variabel
Keterangan | Harga |
Pakan Rp. 50.000 X 30 | Rp.1.500.000 |
Pakan tambahan Rp. 20.000 X 30 | Rp. 600.000 |
obat-obatan Rp. 25.000 X 30 | Rp. 750.000 |
vitamin Rp. 21.000 X 30 | Rp. 630.000 |
pupuk Rp. 15.000 X 30 | Rp. 450.000 |
Biaya listrik dan air Rp 40.000 X 30 | Rp. 1.200.000 |
Pengemas Rp. 18.500 X 30 | Rp. 555.000 |
Gaji karyawan Rp. 25.000 X 30 | Rp. 750.000 |
Keperluan yang lain Rp 10.000 X 30 | Rp. 300.000 |
Total | Rp. 6.735.000 |
Dari rincian di atas, dapat diketahui total modal untuk budidaya belut. Berikut perhitungannya:
- Modal = biaya tetap + biaya variabel
- Rp. 399.931 + Rp. 6.735.000
- Rp. 7.134.931
Modal usaha yang harus Anda siapkan sebesar Rp. 7.134.931.
Namun modal tersebut bisa berkurang bila Anda sudah memiliki lahan untuk budidaya, listrik, air, serta tidak memerlukan jasa karyawan.
Analisa Keuntungan Budidaya Belut
Asumsi Pendapatan per Bulan
- 10 kg X Rp.35.000 = Rp. 600.000
- Rp. 600.000 X 30 hari = Rp. 10.500.000
Diasumsikan Anda bisa menjual 10 kg ikan nila dengan harga jual Rp.35.000.
Sehingga dalam waktu satu bulan Anda bisa mengantongi untung sebesar Rp. 10.500.000
Asumsi keuntungan per bulan
- Keuntungan = pendapatan perbulan – pengeluaran per bulan
- Rp. 10.500.000 – Rp. 7.134.931
- Rp. 3.365.069
Asumsi balik modal
- Balik modal = modal awal : laba bersih per bulan
- Rp. 6.028.000 : Rp. 3.365.069
- 1,7 bulan
Dari asumsi di atas, diketahui bahwa Anda dapat mengembalikan modal dalam waktu 1,7 bulan.
Dengan catatan usaha budidaya belut Anda berjalan dengan lancar sesuai rencana di atas.
Persiapan Kolam Budidaya Belut
Budidaya jenis ikan yang berbentuk seperti ular ini memiliki treatmen khusus jika dibanding Budidaya lele, Budidaya ikan gurame, dan Budidaya ikan cupang.
Hal ini karena ikan belut hidup di tempat yang berlumpur. Dengan demikian perhatikan persiapan kolam berikut:
- Buatlah kolam dengan ukuran 3 meter (panjang), 3 meter (lebar), dan 1 meter (tinggi).
- Bahan dasar kolam yang bisa Anda gunakan ialah beton
- Masukkan lumpur ke dalam kolam hingga 15 cm
- Tambahkan jerami dan pupuk kandang hingga 5 cm
- Buatlah tumpukan tersebut sebanyak 2 lapis atau kira-kira 60 cm
- Beri bekatul pada lapisan yang atas dengan ukuran 1 kg/m2
- Lalu beri lumpur sedikit
- Yang terakhir, aliri air hingga 10 cm
- Biarkan sampai 3 minggu, hingga jerami dan pupuk kandang menjadi busuk.
- Kolam belut siap Anda gunakan
Cara Memilih Indukan Belut Berkualitas
Ada beberapa tips yang harus Anda perhatikan untuk memilih indukan belut sebelum memulai budidaya.
Berikut cara memilih indukan berkualitas:
Cara memilih indukan berkualitas | Indukan Betina | Indukan Jantan |
Umur | 3- 6 bulan | 6 – 9 bulan |
Sifat dan fisik | Lincah, dalam arti cepat meloloskan diri ketika di tangkap
Sehat, tidak cacat, dan bebas dari serangan penyakit |
Kepala harus licin dari badannya.
Badan proporsional Kepala harus besar dibanding badan |
Ukuran | Panjang 20 cm dan diameter 1 cm | Panjang 25 cm dan diameter sekitar 1,3 cm |
Bobot | 30 kg | 50- 100 kg |
Cara Mengawinkan Indukan Belut
Pengawinan indukan belut dapat Anda sebut dengan proses pemijahan.
Pemijahan bisa Anda lakukan di kolam khusus.
Dengan catatan harus Anda lakukan dengan cara yang alami, maksudnya seperti habitat asli belut.
Berikut cara mengawinkan indukan belut:
- Siapkan kolam khusus dengan luas sekitar 1 m²
- Pilih dua indukan belut betina dan satu indukan belut jantan
- Jagalah kualitas air dan ketersediaan pakan untuk belut
- Perkawinan tidak bisa diketahui. Namun bisa ditandai dengan adanya busa putih di permukaan kolam
- Jika selama satu minggu tidak terlihat busa putih, maka Anda bisa mengganti pasangan indukan
Cara Menetaskan Telur Belut
Berikut cara menetaskan telur belut:
- Telur larva berupa busa putih yang muncul di permukaan kolam.
- Butuh waktu 5 hari untuk busa tersebut menetas.
- Busa putih tersebut akan menetas menjadi larva
- Ambilah larva dan letakkan dalam kolam khusus pendederan
- Peliharalah larva dengan baik di dalam kolam pendadaran
- Larva belut memiliki sifat kanibal. Jika asupan pakan tidak Anda penuhi dengan baik, maka larva bisa berbahaya
- Berikan pakan dengan tepat waktu, sekitar 5 – 7 kali dalam sehari
- Larva usia 1- 3 hari berikan pakan berupa kuning telur yang sudah direbus
- Larva usia 4 – 3- hari berikan pakan cacing sutra
- Setelah larva berumur 1 bulan atau lebih, bisa Anda berikan pakan cacing tanah.
- Larva yang berumur 1 bulan atau lebih bisa Anda pindahkan ke kolam pembesaran
Cara Memelihara Anakan Belut
Pemeliharaan anakan belut harus Anda perhatikan dengan baik. Berikut cara memelihara anakan belut:
- Pelihara anakan dalam kolam pembesaran
- Perhatikan air dalam wadah atau kolam belut.
- Atur sirkulasi air dalam kolam
- Perhatikan kedalaman air. Air yang terlalu dalam bisa membuat belut terlihat jadi kurus. Hal ini karena belut melakukan banyak gerak saat akan menghirup oksigen
- Pastikan suhu air 26 – 32˚C.
- Media belut mengandung pH 5-7. Kontrol pH untuk menghindari kematian belut
- Bersihkan kolam setiap hari, dari sisa pakan dan kotoran belut
- Berikan anakan belut dengan pakan yang cukup
Cara Pemberian Pakan Belut
Pemberian pakan sangat mempengaruhi tumbuh kembang belut. Anda bisa memberikan pakan dimulai ketika belut memasuki usia 3 bulan.
Berikut cara pemberian pakan belut:
- Pemberian pakan untuk belut bisa lakukan setiap tiga kali sehari pada sore hari.
- Beri belut pakan tambahan, berupa campuran ikan teri giling atau ikan asin giling serta bekatul
- Pakan diberikan sekitar 5 – 20 % dari bobot belut. Berikut takaran pakan untuk belut
Takaran | Umur |
Takaran 0,5 kg | 0 – 1 bulan |
Takaran 1 kg | 1 – 2 bulan |
Takaran 1,5 kg | 2 – 3 bulan |
Takaran 2 kg | 3 – 4 bulan |
Cara pemberian pakan harus Anda sesuaikan dengan usia belut:
Belut | Pemberian pakan |
|
Sebaiknya Anda memberi pakan berupa cacing kutu air, larva ikan, kecebong, dsb. Pemberian pakan ini harus Anda takar sekitar 0,5 – 1 kg |
|
Ketika belut sudah dewasa, Anda bisa memberi pakan berupa bekicot, katak, belatung, ikan, dsb. Pemberian pakan ini harus Anda takar sekitar 1,5 – 2 kg. |
Perawatan Kesehatan Budidaya Belut
Berikut perawatan kesehatan untuk budidaya belut, ialah:
- Berikan pelepah pisang, eceng gondong, kandangan, dan tanaman air yang lain pada kolam. Hal ini agar belut memiliki tempat berlindung ketika siang hari.
- Tanaman air yang digunakan harus yang masih segar
- Pemberian eceng gondong juga berfungsi sebagai media penetralisir air, penyedia zat hara, penyedia oksigen, dan penawar racun.
- Pastikan tanaman-tanaman tersebut menutupi 80% permukaan kolam
- Berikan pakan, berupa pellet yang mengandung nutrisi
Perawatan Kebersihan Budidaya Belut
Berikut perawatan kebersihan yang harus Anda lakukan:
- Jagalah kualitas air dan gunakan media yang tidak tercemar
- Pada pagi hari Anda bisa mengecek kondisi air dari sisa pakan. Hal ini belut memiliki kebiasaan untuk makan pada malam hari.
- Pada pagi hari, belut tidak sepenuhnya istirahat. Dengan demikian bisa Anda gunakan untuk mengganti air kolam
- Ketika mengganti air kolam, pastikan belut mendapatkan pasokan oksigen yang cukup. Hal ini agar belut tidak mudah terserang penyakit
- Pastikan belut tidak mudah terserang penyakit dengan memastikan beberapa hal, diantaranya kolam yang sesuai, pakan yang berkualitas, bibit yang unggul, kebersihan kolam, cahaya yang cukup
Strategi Marketing dan Promosi Budidaya Belut
Berikut strategi markeing dan promosi yang bisa Anda lakukan:
- Promosi melalui berbagai cara, misalnya dari mulut ke mulut, menyebar plamfet, banner, dan memanfaatkan media sosial
- Menjual belut langsung ke masyarakat
- Menitipkan ke tengkulak
- Menjual belut di pasar secara mandiri
- Membangun kemitraan
- Menawarkan belut ke restoran, rumah makan seafood
Strategi Mengembangkan Usaha Budidaya Belut
Strategi mengembangkan usaha yang bisa Anda lakukan diantranya:
- Menambah jumlah kolam dan belut yang Anda budidaya
- Memberikan harga jual yang terjangkau
- Berikan pelayanan yang memuaskan untuk pembeli Anda
- Berikan respon yang cepat untuk mereka yang ingin tahu lebih tentang budidaya Anda
- Minimalisir terjadinya penyakit menyerang belut
Tips Sukses Budidaya Belut
Tips sukses untuk budidaya belut, diantaranya:
- Lakukan promosi dengan gencar
- Berikan harga jual yang stabil
- Pastikan belut memenuhi kualifikasi pasar
- Pilihlah lokasi penjualan yang strategis
Bagaimana, apakah Anda berminat menjalankan budidaya belut?
Semoga berhasil ya!