54
1262

Cara Budidaya Belut untuk Pemula

Belut, termasuk dalam ordo synbranchiiformes ini memiliki nilai ekonomi yang tinggi.

Belut bisa diolah menjadi berbagai bentuk, misalnya digoreng, dimasak saus asam pedas, maupun dijadikan makanan ringan.

Dalam artikel ini kami akan membahas seputar cara budidaya belut khusus untuk pemula dari A-Z.

Dengan harapan ketika Anda membaca artikel ini, Anda akan menjadi pengusaha belut yang sukses.

Bisnis Plan Budidaya Belut

Bisnis Plan Budidaya Belut

Anda yang ingin menjalankan bisnis budidaya belut harus menyusun bisnis plan, sebagai berikut: 

  • Menyiapkan modal sesuai kebutuhan
  • Menentukan pasar sasaran yang ingin dituju
  • Menyiapkan kolam untuk budidaya
  • Memerhatikan kebutuhan belut, mulai dari pakan, kesehatan hingga perawatan
  • Mengetahui karakteristik dari belut dengan baik
  • Menyusun strategi pemasaran yang matang 

Kendala dan Solusi Budidaya Belut

Kendala dan Solusi Budidaya Belut

Dalam membangun usaha budidaya ini pasti Anda  Anda akan hadapi kendala.

Kendala ini berbeda dengan kendala yang Anda hadapi dalam budidaya jenis ikan yang lain.

Kendala dalam budidaya ini diantaranya:

  1. Ketersediaan air harus banyak
  2. Sulitnya bibit belut yang berkualitas
  3. Sulitnya menemukan wadah/ kolam yang cocok 
  4. Media budidaya harus benar-benar tepat
  5. Belut mudah stres

Untuk mengatasi kendala di atas, Anda bisa membuat solusi sebagai berikut:

  1. Budidaya ikan ini memerlukan air yang banyak. Hal ini karena air kolam harus diganti setiap hari. Pastikan Anda memiliki persediaan air yang cukup
  2. Sulitnya bibit belut ini disebabkan karena bibit belut ditangkap dari tangkapan alam. Sehingga kualitasnya masih diragukan. Sehingga, sebelum Anda membeli bibit pastikan bahwa bibit belut tersebut sehat dan belilah bibit belut di tempat yang terpercaya
  3. Wadah/ kolam bibit belum mempengaruhi tumbuh kembang bibit. Sebaiknya pilihlah bahan kolam yang tidak mudah terpengaruh oleh getaran, suhu 
  4. Media budidaya yang belum matang menyebabkan kegagalan budidaya belut. Hal yang harus Anda lakukan ialah memastikan media sudah lembut, gembur, dan mengandung biota pakan untuk belut, seperti, cacing, plankton, dsb
  5. Stres pada belut bisa mengakibatkan serangan penyakit hingga kematian. Salah satu faktor yang mempengaruhi belut stres ialah penempatan kolam. Sebaiknya Anda letakkan kolam di daerah yang tidak dilalui binatang lain. 

Modal Usaha Budidaya Belut

Modal Usaha Budidaya Belut

Berikut rincian modal yang perlu Anda siapkan dalam menjalankan usaha budidaya belut:

Modal awal 

Peralatan  Harga 
Sewa lahan  Rp. 2.500.000
Pembuatan kolam belut Rp. 2.000.000
Bibit ikan belut  Rp. 1.000.000
timpa  Rp 33.000
terpal  Rp 125.000
Wadah dan jerigen Rp. 90.000
selang dan paralon  Rp 120.000
Peralatan yang lain  Rp. 160.000
Total  Rp. 6.028.000
Baca Juga :  Cara Budidaya Lobster untuk Pemula

Biaya operasional per bulan 

  • Biaya tetap 
Peralatan  Harga 
Penyusutan sewa lahan 1/12 X Rp. 2.500.000 Rp. 208.334
Penyusutan pembuatan kolam ikan nila 1/62 X Rp. 2.000.000 Rp.166.667
Penyusutan bibit ikan nila 1/62 X Rp. 1.000.000 Rp. 16.130
Penyusutan timba 1/62 X Rp 33.000 Rp. 535
Penyusutan terpal 1/62 X Rp 125.000 Rp. 2.016
Penyusutan wadah dan jerigen 1/62 X Rp. 90.000 Rp.1.451
Penyusutan selang dan paralon 1/62 X Rp 120.000 Rp.1.935
Penyusutan peralatan yang lain 1/44 X Rp. 160.000 Rp. 2.863
Total  Rp. 399.931
  • Biaya variabel 
Keterangan Harga
Pakan Rp. 50.000 X 30 Rp.1.500.000
Pakan tambahan  Rp. 20.000 X 30 Rp. 600.000
obat-obatan Rp. 25.000 X 30 Rp. 750.000
vitamin Rp. 21.000 X 30 Rp. 630.000
pupuk Rp. 15.000 X 30 Rp. 450.000
Biaya listrik dan air Rp 40.000 X 30 Rp. 1.200.000
Pengemas Rp. 18.500 X 30 Rp. 555.000
Gaji karyawan Rp. 25.000 X 30 Rp. 750.000
Keperluan yang lain Rp 10.000 X 30 Rp. 300.000
Total  Rp. 6.735.000

Dari rincian di atas, dapat diketahui total modal untuk budidaya belut. Berikut perhitungannya:

  • Modal = biaya tetap + biaya variabel
  • Rp. 399.931 + Rp. 6.735.000
  • Rp. 7.134.931

Modal usaha yang harus Anda siapkan sebesar Rp. 7.134.931.

Namun modal tersebut bisa berkurang bila Anda sudah memiliki lahan untuk budidaya, listrik, air, serta tidak memerlukan jasa karyawan. 

Analisa Keuntungan Budidaya Belut

Analisa Keuntungan Budidaya Belut

Asumsi Pendapatan per Bulan 

  • 10 kg X Rp.35.000 = Rp. 600.000
  • Rp. 600.000 X 30 hari = Rp. 10.500.000

Diasumsikan Anda bisa menjual 10 kg ikan nila dengan harga jual Rp.35.000.

Sehingga dalam waktu satu bulan Anda bisa mengantongi untung sebesar Rp. 10.500.000

Asumsi keuntungan per bulan 

  • Keuntungan = pendapatan perbulan – pengeluaran per bulan
  • Rp. 10.500.000 – Rp. 7.134.931
  • Rp. 3.365.069

Asumsi balik modal

  • Balik modal = modal awal : laba bersih per bulan 
  • Rp. 6.028.000 : Rp. 3.365.069
  • 1,7 bulan 

Dari asumsi di atas, diketahui bahwa Anda dapat mengembalikan modal dalam waktu 1,7 bulan.

Dengan catatan usaha budidaya belut Anda berjalan dengan lancar sesuai rencana di atas.

Persiapan Kolam Budidaya Belut

Cara Budidaya Belut

Budidaya jenis ikan yang berbentuk seperti ular ini memiliki treatmen khusus jika dibanding Budidaya lele, Budidaya ikan gurame, dan Budidaya ikan cupang.

Hal ini karena ikan belut hidup di tempat yang berlumpur. Dengan demikian perhatikan persiapan kolam berikut:

  1. Buatlah kolam dengan ukuran 3 meter (panjang), 3 meter (lebar), dan 1 meter (tinggi).
  2. Bahan dasar kolam yang bisa Anda gunakan ialah beton 
  3. Masukkan lumpur ke dalam kolam hingga 15 cm
  4. Tambahkan jerami dan pupuk kandang hingga 5 cm 
  5. Buatlah tumpukan tersebut sebanyak 2 lapis atau kira-kira 60 cm 
  6. Beri bekatul pada lapisan yang atas dengan ukuran 1 kg/m2
  7. Lalu beri lumpur sedikit
  8. Yang terakhir, aliri air hingga 10 cm
  9. Biarkan sampai 3 minggu, hingga jerami dan pupuk kandang menjadi busuk.
  10. Kolam belut siap Anda gunakan
Baca Juga :  Cara Ternak Kelinci untuk Pemula

Cara Memilih Indukan Belut Berkualitas

Ada beberapa tips yang harus Anda perhatikan untuk memilih indukan belut sebelum memulai budidaya.

Berikut cara memilih indukan berkualitas:

Cara memilih indukan berkualitas Indukan Betina  Indukan Jantan
Umur  3- 6 bulan  6 – 9 bulan
Sifat dan fisik Lincah, dalam arti cepat meloloskan diri ketika di tangkap

Sehat, tidak cacat,  dan bebas dari serangan penyakit

Kepala harus licin dari badannya. 

Badan proporsional

Kepala harus besar dibanding badan

Ukuran  Panjang 20 cm dan diameter 1 cm Panjang 25 cm dan diameter sekitar 1,3 cm
Bobot  30 kg 50- 100 kg 

Cara Mengawinkan Indukan Belut

Pengawinan indukan belut dapat Anda sebut dengan proses pemijahan.

Pemijahan bisa Anda lakukan di kolam khusus.

Dengan catatan harus Anda lakukan dengan cara yang alami, maksudnya seperti habitat asli belut.

Berikut cara mengawinkan indukan belut:

  • Siapkan kolam khusus dengan luas sekitar 1 m²
  • Pilih dua indukan belut betina dan satu indukan belut jantan
  • Jagalah kualitas air dan ketersediaan pakan untuk belut 
  • Perkawinan tidak bisa diketahui. Namun bisa ditandai dengan adanya busa putih di permukaan kolam
  • Jika selama satu minggu tidak terlihat busa putih, maka Anda bisa mengganti pasangan indukan

Cara Menetaskan Telur Belut

Berikut cara menetaskan telur belut:

  • Telur larva berupa busa putih yang muncul di permukaan kolam. 
  • Butuh waktu 5 hari untuk busa tersebut menetas. 
  • Busa putih tersebut akan menetas menjadi larva 
  • Ambilah larva dan letakkan dalam kolam khusus pendederan 
  • Peliharalah larva dengan baik di dalam kolam pendadaran
  • Larva belut memiliki sifat kanibal. Jika asupan pakan tidak Anda penuhi dengan baik, maka larva bisa berbahaya
  • Berikan pakan dengan tepat waktu, sekitar 5 – 7 kali dalam sehari 
  • Larva usia 1- 3 hari berikan pakan berupa kuning telur yang sudah direbus 
  • Larva usia 4 – 3- hari berikan pakan cacing sutra 
  • Setelah larva berumur 1 bulan atau lebih, bisa Anda berikan pakan cacing tanah. 
  • Larva yang berumur 1 bulan atau lebih bisa Anda pindahkan ke kolam pembesaran

Cara Memelihara Anakan Belut

Pemeliharaan anakan belut harus Anda perhatikan dengan baik. Berikut cara memelihara anakan belut:

  1. Pelihara anakan dalam kolam pembesaran
  2. Perhatikan air dalam wadah atau kolam belut. 
  3. Atur sirkulasi air dalam kolam 
  4. Perhatikan kedalaman air. Air yang terlalu dalam bisa membuat belut terlihat jadi kurus. Hal ini karena belut melakukan banyak gerak saat akan menghirup oksigen 
  5. Pastikan suhu air 26 – 32˚C. 
  6. Media belut mengandung pH 5-7. Kontrol pH untuk menghindari kematian belut
  7. Bersihkan kolam setiap hari, dari sisa pakan dan kotoran belut
  8. Berikan anakan belut dengan pakan yang cukup 

Cara Pemberian Pakan Belut

Pemberian pakan sangat mempengaruhi tumbuh kembang belut. Anda bisa memberikan pakan dimulai ketika belut memasuki usia 3 bulan.

Berikut cara pemberian pakan belut:

  • Pemberian pakan untuk belut bisa lakukan setiap tiga kali sehari pada sore hari.
  • Beri belut pakan tambahan, berupa campuran ikan teri giling atau ikan asin giling serta bekatul
  • Pakan diberikan sekitar 5 – 20 % dari bobot belut. Berikut takaran pakan untuk belut
Baca Juga :  Cara Ternak Kacer untuk Pemula
Takaran  Umur 
Takaran 0,5 kg 0 – 1 bulan 
Takaran 1 kg 1 – 2  bulan
Takaran 1,5 kg 2 – 3 bulan 
Takaran 2 kg 3 – 4 bulan

Cara pemberian pakan harus Anda sesuaikan dengan usia belut:

Belut  Pemberian pakan 
  • Belut kecil 
Sebaiknya Anda memberi pakan berupa cacing kutu air, larva ikan, kecebong, dsb. Pemberian pakan ini harus Anda takar sekitar 0,5 – 1 kg
  • Belut dewasa 
Ketika belut sudah dewasa, Anda bisa memberi pakan berupa bekicot, katak, belatung, ikan, dsb. Pemberian pakan ini harus Anda takar sekitar 1,5 – 2 kg. 

Perawatan Kesehatan Budidaya Belut

Berikut perawatan kesehatan untuk budidaya belut, ialah:

  • Berikan pelepah pisang, eceng gondong, kandangan, dan tanaman air yang lain pada kolam. Hal ini agar belut memiliki tempat berlindung ketika siang hari.
  • Tanaman air yang digunakan harus yang masih segar
  • Pemberian eceng gondong juga berfungsi sebagai media penetralisir air, penyedia zat hara, penyedia oksigen, dan penawar racun.
  • Pastikan tanaman-tanaman tersebut menutupi 80% permukaan kolam
  • Berikan pakan, berupa pellet yang mengandung nutrisi

Perawatan Kebersihan Budidaya Belut

Berikut perawatan kebersihan yang harus Anda lakukan:

  • Jagalah kualitas air dan gunakan media yang tidak tercemar 
  • Pada pagi hari Anda bisa mengecek kondisi air dari sisa pakan. Hal ini belut memiliki kebiasaan untuk makan pada malam hari. 
  • Pada pagi hari, belut tidak sepenuhnya istirahat. Dengan demikian bisa Anda gunakan untuk mengganti air kolam 
  • Ketika mengganti air kolam, pastikan belut mendapatkan pasokan oksigen yang cukup. Hal ini agar belut tidak mudah terserang penyakit
  • Pastikan belut tidak mudah terserang penyakit dengan memastikan beberapa hal, diantaranya kolam yang sesuai, pakan yang berkualitas, bibit yang unggul, kebersihan kolam, cahaya yang cukup

Strategi Marketing dan Promosi Budidaya Belut

Strategi Marketing dan Promosi Budidaya Belut

Berikut strategi markeing dan promosi yang bisa Anda lakukan:  

  • Promosi melalui berbagai cara, misalnya dari mulut ke mulut, menyebar plamfet, banner, dan memanfaatkan media sosial 
  • Menjual belut langsung ke masyarakat
  • Menitipkan ke tengkulak
  • Menjual belut di pasar secara mandiri
  • Membangun kemitraan 
  • Menawarkan belut ke restoran, rumah makan seafood

Strategi Mengembangkan Usaha Budidaya Belut

Strategi Mengembangkan Usaha Budidaya Belut

Strategi mengembangkan usaha yang bisa Anda lakukan diantranya:

  • Menambah jumlah kolam dan belut yang Anda budidaya
  • Memberikan harga jual yang terjangkau
  • Berikan pelayanan yang memuaskan untuk pembeli Anda
  • Berikan respon yang cepat untuk mereka yang ingin tahu lebih tentang budidaya Anda 
  • Minimalisir terjadinya penyakit  menyerang belut

Tips Sukses Budidaya Belut

Tips Sukses Budidaya Belut

Tips sukses untuk budidaya belut, diantaranya:

  • Lakukan promosi dengan gencar
  • Berikan harga jual yang stabil 
  • Pastikan belut memenuhi kualifikasi pasar 
  • Pilihlah lokasi penjualan yang strategis

Bagaimana, apakah Anda berminat menjalankan budidaya belut

Semoga berhasil ya!