72
3531

Cara Budidaya Ikan Nila untuk Pemula

Budidaya ikan nila termasuk dalam komoditas yang potensial.

Anda bisa meraup untung dari bisnis ikan lezat ini.

Dalam artikel ini kami akan membahas seputar budidaya ikan nila khusus untuk pemula dari A-Z.

Dengan harapan setelah Anda baca artikel ini, Anda mampu menjadi pengusaha ikan nila yang sukses.

Bisnis Plan Budidaya Ikan Nila

Bisnis Plan Budidaya Ikan Nila

Anda perlu menyusun bisnis plan sebagai berikut:

  • Persiapkan kolam yang sesuai kebutuhan ikan nila
  • Lakukan proses pengeringan dasar kolam dengan benar
  • Gunakan benih unggul yang sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)
  • Perhatikan perawatan kebersihan dan kesehatan budidaya ini
  • Menggunakan teknologi bioflok bila memungkinkan 
  • Susun strategi pemasaran dan pengembangan usaha yang matang

Kendala dan Solusi Budidaya Ikan Nila

Kendala dan Solusi Budidaya Ikan Nila

Kendala dalam budidaya nila pastinya berbeda dengan budidaya lele, budidaya belut, dan budidaya ikan gurame.

Beberapa kendala budidaya ikan nila ialah:

  1. Ikan nila terserang parasit 
  2. Ikan nila terserang stres
  3. Ikan nila kehilangan nafsu makan

Solusi yang dapat Anda gunakan untuk memecahkan kendala di atas adalah:

  1. Parasit mudah menyerang ikan nila bisa disebabkan karena kandungan zat asam yang berlebihan pada air kolam. Cara menangani kendala tersebut dengan memindahkan ikan yang terserang penyakit pada kolam yang berbeda
  2. Penyebab terjadinya ikan nila stres karena air kolam tidak rutin diganti. Sebaiknya Anda mengganti air kolam secara berkala dan membuat sirkulasi air yang baik
  3. Hilangnya nafsu makan pada ikan nila bisa disebabkan karena kurangnya pemberian vitamin. Sebaiknya Anda mengatasinya dengan memberikan hormonic atau poc nasa.

Modal Usaha Budidaya Ikan Nila

Modal Usaha Budidaya Ikan Nila

Berikut rincian modal yang perlu Anda siapkan dalam membangun budidaya ikan nila:

Modal awal 

Peralatan  Harga 
Sewa lahan  Rp. 3.000.000
Pembuatan kolam ikan nila Rp. 2.500.000
Bibit ikan nila  Rp. 1.000.000
Jaring  Rp 130.000
Pompa air  Rp 250.000
Peralatan pembersih kolam  Rp. 85.000
Wadah dan jirigen Rp. 90.000
selang dan paralon  Rp 120.000
Peralatan yang lain  Rp. 160.000
Total  Rp. 7.335.000

Biaya operasional per bulan 

  • Biaya tetap 
Peralatan  Harga 
Penyusutan sewa lahan 1/12 X Rp. 3.000.000 Rp.250.000
Penyusutan dalam pembuatan kolam nila 1/62 X Rp. 2.500.000 Rp. 40.323
Penyusutan bibit ikan nila 1/62 X Rp. 1.000.000 Rp. 16.130
Penyusutan jaring 1/62 X Rp 130.000 Rp. 2.100
Penyusutan pompa air 1/62 X Rp 250.000 Rp.4.033
Penyusutan perlengkapan untuk pembersih kolam 1/44 X Rp. 85.000 Rp. 1.370
Penyusutan wadah dan jerigen 1/62 X Rp. 90.000 Rp.1.451
Penyusutan selang dan paralon 1/62 X Rp 120.000 Rp.1.935
Penyusutan peralatan yang lain 1/44 X Rp. 160.000 Rp. 2.863
Total  Rp. 320.205
  • Biaya variabel 
Baca Juga :  Cara Budidaya Ulat Hongkong untuk Pemula
Keterangan Harga
Pakan Rp. 50.000 X 30 Rp.1.500.000
Pakan tambahan  Rp. 55.000 X 30 Rp. 1.650.000
obat-obatan Rp. 25.000 X 30 Rp. 750.000
vitamin Rp. 21.000 X 30 Rp. 630.000
Pengemas Rp. 15.000 X 30 Rp. 450.000
Biaya listrik dan air Rp 40.000 X 30 Rp. 1.200.000
Biaya angkut Rp. 20.000 X 30 Rp. 600.000
Gaji karyawan Rp. 25.000 X 30 Rp. 750.000
Keperluan yang lain Rp 10.000 X 30 Rp. 300.000
Total  Rp. 7.830.000

Total modal usaha yang harus Anda siapkan sebesar Rp. 8.150.205.

Namun modal tersebut bisa berkurang bila Anda telah memiliki lahan, listrik, air, serta tidak memerlukan jasa karyawan. 

Analisa Keuntungan Budidaya Ikan Nila

Analisa Keuntungan Budidaya Ikan Nila

Asumsi Pendapatan per Bulan 

  • 10 kg X Rp.40.000 = Rp. 400.000
  • Rp. 400.000 X 30 hari = Rp. 12.000.000

Diasumsikan Anda bisa menjual 10 kg ikan nila dengan harga jual Rp.40.000.

Sehingga dalam waktu satu bulan Anda bisa mengantongi untung sebesar Rp. 12.000.000

Asumsi keuntungan per bulan 

  • Keuntungan = pendapatan perbulan – pengeluaran per bulan
  • Rp. 12.000.000 – Rp. 8.150.205
  • Rp. 3.849.795

Asumsi balik modal

  • Balik modal = modal awal : laba bersih per bulan 
  • Rp. 7.335.000: Rp. 3.849.795
  • 1,9 bulan 

Dari asumsi di atas, diketahui bahwa Anda dapat mengembalikan modal dalam waktu 21,9 bulan.

Dengan catatan usaha budidaya ikan nila Anda berjalan dengan lancar sesuai rencana di atas.

Persiapan Kolam Budidaya Ikan Nila

Cara Budidaya Ikan Nila

Ikan nila merupakan salah satu jenis ikan yang hidup di air tawar.

Dengan demikian Anda mempersiapkan kolam dengan menggunakan tanah lempung.

Hal ini juga berfungsi untuk menahan massa air.

Persiapan kolam untuk budidaya ikan nilai antara lain:

  • Kolam mengandung kadar air sekitar 35/ml dan pH sekitar 4-8
  • Suhu air kolam sekitar 25-30˚C 
  • Lakukan proses pengapuran sebelum penggunaan kolam. Pengapuran dilakukan setelah kolam dikeringkan. Hal ini agar kolam bebas dari ikan liar dan hama
  • Tambahkan pupuk alami yang mengandung kadar 50-700gr/m2.

Cara Memilih Indukan Nila Berkualitas

Cara memilih indukan berkualitas dapat Anda lihat dari beberapa hal berikut:

Ciri khusus Indukan betina Indukan jantan
Fisik – memiliki sirip ekor yang berwarna keabu-abuan, perut besar, agak lembek, dan memiliki warna merah di lubang saluran telur -memiliki warna hitam, sirip berwarna merah cerah, dagu berwarna putih

– memiliki lubang genital papilla, lubang urogenital, dan lubang anus

Ukuran  100 gr atau lebih 120-180 gr
Umur  4-5 bulan 

Cara Mengawinkan Indukan Nila

Cara mengawinkan indukan ikan nila bisa dikatakan gampang-gampang susah, terlebih bagi Anda yang pemula.

Berikut cara mengawinkan indukan ikan nila:

  1. Pastikan Anda menempatkan indukan di kolam khusus yaitu kolam pemeliharaan indukan. Kolam tersebut untuk memelihara indukan betina dan indukan jantan. 
  2. Sebelumnya indukan jantan dan indukan betina harus dipisahkan. Sehingga Anda harus menyediakan minimal dua kolam pemeliharaan indukan 
  3. Kolam tersebut berukuran 100-140 cm 
  4. Anda bisa menyediakan satu indukan jantan dan tiga indukan betina
  5. Buatlah kubangan-kubangan atau kemilar sedalam 20 – 30 cm. Kemilar ini berfungsi sebagai tempat memijah. 
  6. Indukan betina akan mengeluarkan telur pada kubangan-kubangan
  7. Indukan jantan akan membuahi telur-telur tersebut
  8. Setelah telur dibuahi, Indukan akan mengerami telur tersebut di dalam rongga mulut
Baca Juga :  Cara Ternak Puyuh untuk Pemula

Cara Menetaskan Telur Ikan Nila

Cara menetaskan telur ikan nila ialah:

  1. Telur akan dierami indukan kurang lebih selam 7 hari. 
  2. Selama proses tersebut sebaiknya kurangi pemberian pakan.
  3. Setelah 7 hari, biasanya telur akan menetas menjadi larva ikan 
  4. Indukan akan mengeluarkan larva secara serempak dari mulutnya
  5. Larva yang sudah dikeluarkan induknya, pindahkan ke kolam pemeliharaan larva 
  6. Larva dipindahkan jika sudah berumur 5 – 7 hari setelah menetas.
  7. Berikan pakan yang mengandung protein sekitar 35%. 

Cara Memelihara Larva / Anakan Ikan Nila 

Pemeliharaan larva harus Anda lakukan dengan hati-hati. Hal ini karena mempengaruhi kesehatan ikan nila kedepannya.

Berikut cara memelihara larva ikan nila:

  1. Pemindahan larva ke kolam khusus pemeliharaan larva bila berumur 5-7 hari
  2. Selama proses pemindahan gunakan saringan yang halus
  3. Kolam pemeliharaan larva bisa terbuat dari kolam semen, akuarium, bak plastik, terpal, atau yang lain. 
  4. Kolam dapat diisi sekitar 100 – 200 ekor larva setiap meter persegi 
  5. Pakan yang bisa Anda berikan ialah tepung halus yang mengandung protein yang tinggi
  6. Dalam sehari berikan pakan 4 – 5 kali 
  7. Pakan dapat Anda berikan melalui hand sprayer, dengan posi 100 ml sekali semprot
  8. Proses pembesaran larva bisa berlangsung 3 – 4 minggu, dengan ukuran 2 – 3 cm 
  9. Pindahkan larva bila sudah mencapai ukuran tersebut ke kolam pendederan

Cara Pemberian Pakan Ikan Nila

Ikan nila tergolong ikan omnivora. Pakan alaminya ialah tumbuhan air, plankton, berbagai ikan air, dsb.

Sebaiknya Anda memberikan pakan yang mengandung protein sekitar 25%.

Pemberian pakan untuk ternak nila bisa Anda lakukan saat pagi dan sore hari. Pakan nila, bisa berupa:

  • Pellet dengan kadar 20-30%
  • Kopra 10%
  • Tepung ikan sekitar 25%
  • Dedek halus sekitar 65%

Untuk menekan pengeluaran, Anda bisa membuat pakan ikan nila sendiri.

Berikut bahan pakan untuk budidaya ikan nila:

  • Tepung jagung sebanyak 8 gr,
  • Tepung benewa sebanyak 2 gr,
  • Tepung ikan sebanyak 30 gr,
  • Tepung terigu sebanyak 22 gr,
  • Dedek halus sebanyak 26 gr,
  • Vitamin sebanyak 1,5 gr,
  • Bungkil sebanyak 10 gr, dan 
  • Air 

Perawatan Kesehatan Ikan Nila

Berikut perawatan kesehatan pada budidaya ikan nila yang harus Anda perhatikan baik-baik:

  1. Kualitas air harus bagus. Kualitas air yang tidak terjaga dapat mengganggu perkembangan ikan. Pastikan air keluar dan masuk dengan lancar
  2. Pemberian pakan harus sesuai dengan takaran. Jangan sampai ada sisa pakan yang mengendap di dasar kolam. Hal tersebut akan membuat gas-gas berbahaya untuk ikan dan menurunkan kualitas air.
  3. Lakukan penebaran dan pemindahan dengan baik. Bila ada ikan yang terluka bisa memicu penyakit di tubuh ikan nila
  4. Gunakan sistem perairan secara paralel. Hal ini untuk mencegah penularan penyakit
  5. Pastikan ikan nila memiliki keturunan yang berkualitas. Penyakit bisa disebabkan oleh gen. 
  6. Bersihkan kolam dari kotoran dan limbah yang ada di dasar kolam. Hal ini bisa memicu gas H2o yang menyebabkan keracunan pada ikan nila
  7. Mengganti air kolam secara rutin.
Baca Juga :  Cara Ternak Entok untuk Pemula

Perawatan Kebersihan Ikan Nila

Pada dasarnya ikan nila ialah jenis ikan yang memiliki kekebalan tubuh yang tinggi. Dengan demikian Anda tidak perlu terlalu khawatir.

Namun jika Anda menginginkan budidaya ikan ini dalam jumlah besar, maka Anda harus waspada terhadap risiko serangan penyakit. 

Berikut perawatan kebersihan guna menghindari serangan penyakit dan hama:

  1. Pengelolaan dasar kolam yang meliputi pengapuran, pengeringan, dan pemupukan.
  2. Pemasangan filter pada pintu masuk air. Hal ini mencegah masuknya vektor pembawa penyakit dan hama masuk ke dalam kolam 
  3. Pemberantasan hama secara rutin. 
  4. Berikan pakan yang cukup untuk menghindari penumpukan sisa pakan di kolam.
  5. Kurangi kepadatan ikan nila agar tercipta kadar oksigen yang cukup banyak
  6. Penebaran dan pemindahan ikan lakukan dengan hati-hati. Hal ini untuk menghindari infeksi penyakit.

Strategi Marketing dan Promosi Budidaya Ikan Nila

Strategi Marketing dan Promosi Budidaya Ikan Nila

Hal pertama dalam menyusun strategi marketing dan promosi ialah menentukan target pasar.

Strategi marketing dan promosi yang selanjutnya ialah :

  • Menentukan target pasar dengan jelas
  • Membangun koneksi yang luas dan kuat
  • Mampu menyuplai hasil budidaya yang berkualitas
  • Memberikan harga jual yang terjangkau
  • Berikan pelayanan yang memuaskan untuk pembeli Anda
  • Berikan respon yang cepet untuk mereka yang ingin tahu lebih tentang budidaya Anda 

Strategi Mengembangkan Usaha Budidaya Ikan Nila

Strategi Mengembangkan Usaha Budidaya Ikan Nila

Strategi mengembangkan usaha yang bisa Anda lakukan diantranya:

  • Menambah jumlah ikan nila yang Anda budidaya
  • Meningkatkan kapasitas kolam
  • Minimalisir terjadinya penyakit dan virus yang menyerang ikan nila
  • Menyediakan hasil budidaya yang sesuai kuantitas pasar
  • Membudidaya ikan dengan menggunakan bahan organik dan tidak mengandung bahan kimia

Tips Sukses Budidaya Ikan Nila

Tips Sukses Budidaya Ikan Nila

Tips sukses yang bisa Anda jalankan dalam budidaya ikan nila ialah:

  • Lakukan promosi sesering mungkin
  • Tingkatkan jangkauan usaha Anda
  • Pertahankan kualitas dan kuantitas produk ternak Anda
  • Hindari hambatan-hambatan dalam proses Anda mengembangkan budiddaya
  • Kreasikan produk budidaya Anda dalam bentuk lain, misalnya menjadi makanan, dsb
  • Luangkan waktu dan fokuslah untuk mengembangkan kualitas budidaya ikan nila Anda

Itulah cara memaksimalkan keuntungan budidaya ikan nila.

Anda yang akan membangun budidaya ini bisa menerapkan ilmu di atas.

Selamat mencoba dan semoga berhasil!