65
1544

Cara Budidaya Ikan Patin untuk Pemula

Budidaya ikan patin memiliki prospek usaha yang menggiurkan.

Bagaimana tidak ? Ikan asli perairan Indonesia ini mengandung gizi yang tinggi.

Dalam artikel ini kami akan membahas seputar budidaya ikan patin khusus untuk pemula dari A-Z.

Dengan harapan setelah Anda membaca artikel ini, Anda akan mampu menjadi pengusaha ikan patin yang sukses.

Bisnis Plan Budidaya Ikan Patin

Bisnis Plan Budidaya Ikan Patin

Anda yang akan terjun sebaiknya menyusun bisnis plan sebagai berikut:

  1. Tentukan target pasar yang Anda tuju 
  2. Susun tujuan yang ingin capai 
  3. Perkirakan modal yang harus Anda keluarkan 
  4. Perkirakan keuntungan yang bisa Anda peroleh 
  5. Carilah indukan ikan patin yang berkualitas
  6. Tentukan suplier pakan yang terpercaya dengan kualitas yang unggul dan  harga yang terjangkau 
  7. Susun strategi untuk pengembangan budidaya dan pemasarannya

Kendala dan Solusi Budidaya Ikan Patin

Kendala dan Solusi Budidaya Ikan Patin

Kendala dalam bisnis budidaya ikan ini pasti Anda sangat beragam.

Berikut kendala dalam budidaya ikan patin ialah:

  1. Adanya serangan hama
  2. Adanya serangan penyakit
  3. Mahalnya harga pakan ikan patin
  4. Proses pemijahan yang sulit dijalankan
  5. Proses panen yang melukai ikan patin
  6. Ikan patin mudah stres

Solusi yang bisa Anda gunakan untuk keluar dari kendala di atas ialah:

  1. Hama yang menyerang budidaya ini ialah ular, ikan liar, biawak, dan lingsang. Anda bisa mengendalikan serangan hama dengan teratur menjaga kebersihan kolam budidaya
  2. Penyakit yang menyerang budidaya ini ialah parasit, jamur, dan virus. Hindari penyakit dengan menjaga kualitas air dan tidak memberikan pakan yang berlebihan
  3. Pakan yang dimaksud ialah cacing sutra. Anda bisa menyiasatinya dengan memberikan usus ayam
  4. Bagi pemula proses pemijahan proses yang cukup sulit dilakukan. Anda bisa menggunakan bantuan hormon sehingga Anda bisa menguasai proses pemijahan sebelum proses pembenihan ikan patin dilakukan
  5. Ketika proses panen sebaiknya jangan menggunakan jala. Hal ini bisa melukai ikan patin. Sebaiknya gunakan serok atau menangkap ikan dari hilir hingga hulu. 
  6. Jangan membiarkan ikan patin berada di darat. Segera letakkan ikan patin di wadah yang  berisi air untuk menjaga ikan tetap hidup dan stres.

Modal Usaha Budidaya Ikan Patin

Modal Usaha Budidaya Ikan Patin

Berikut analisa modal usaha dalam budidaya ikan patin yang wajib Anda keluarkan :

Baca Juga :  Cara Ternak Kambing untuk Pemula

Asumsi Pengeluaran

Siklus produksi 21 hari
Ukuran ikan patin  2,50 cm
Volume produksi 500.000 ekor
Harga bibit ikan patin  Rp. 100 per ekor

Biaya tetap 

Keterangan  Harga 
Biaya administrasi lahan Rp. 50.000
Biaya penyempurnaan lahan Rp. 150.000
Pembangunan Rp. 450.000
Alat produksi Rp.150.000
Alat operasi Rp. 160.000
Instalasi  Rp. 70.000
Utilitas  Rp. 450.000
Upah karyawan  Rp. 1.000.000
Buku operasional pengadaan induk Rp. 500.000
Total  biaya tetap Rp. 2.980.000

Biaya tidak tetap 

Keterangan  Harga 
Pakan  Rp. 500.000
Perkakas  Rp. 17.000
Rumah tangga Rp. 350.000
Bahan operasional Rp. 3.200.000
Packing  Rp. 1.500.000
Biaya yang lain  Rp. 250.000
Total biaya tidak tetap Rp. 5.817.000

Dari rincian di atas, dapat disimpulkan bahwa total modal usaha yang perlu Anda siapkan sebesar Rp. 8.797.000.

Biaya tersebut bisa saja berkurang apabila Anda sudah memiliki lahan dan tidak memerlukan jasa orang lain.

Berikut rincian total modal:

  • Modal = biaya tetap + biaya tidak tetap
  • Rp. 2.980.000 + Rp. 5.817.000
  • Rp. 8.797.000

Analisa Keuntungan Budidaya Ikan Patin

Analisa Keuntungan Budidaya Ikan Patin

Asumsi Pendapatan

Jika dalam budidaya ikan patin ini diasumsikan Anda bisa menjual 500.000 ekor dengan harga jual Rp. 100 per ekor,

Maka dapat mengantongi keuntungan sebesar Rp. 50.000.000.

Berikut perhitungan pendapatan dalam budidaya ikan patin:

  • 500.000 ekor X Rp. 100 per ekor = Rp. 50.000.000

Persiapan Kolam Budidaya Ikan Patin

Cara Budidaya Ikan Patin

Dalam budidaya ikan bergizi ini Anda harus menyiapkan kolam dengan air yang bersih dan bebas dari kontaminasi.

Berikut beberapa hal lain yang perlu Anda persiapkan untuk budidaya ikan patin:

  • Pilihlah lokasi kolam yang memiliki sumber air dengan suhu sekitar 23-32˚
  • Patikan tingkat keasaman air sekitar 6,5 – 8,5 pH, dengan oksigen terlarut sebesar 3 ppm
  • Pilihlah jenis kolam untuk budidaya
Jenis kolam  Keterangan 
Keramba Kolam ini tersusun dari kayu atau bambu, biasanya berbentuk kotak. Ukuran keramba sekitar 4m X 2m X 1,5m. 

Bagian atas keranda ditutup dengan lubang. Hal ini guna mempermudah pemberian pakan. 

Keramba biasanya berposisi dengan 2/3 bagian dalam air dan sisanya berada di permukaan air. 

Petani ikan biasanya meletakkan keramba di sungai yang tidak memiliki aliran deras.  

Fence Kolam fence dikelilingi pagar. 

Ukurannya sekitar 15m X 12M X 5M. 

Buatlah pondok di dekat kolam. Hal ini menjaga kolam.

Bila perlu sediakan perahu atau jembatan untuk mempermudah akses mengontrol kolam budidaya

Cara Memilih Indukan Patin Berkualitas

Dalam budidaya ikan yang satu ini, gunakan indukan yang berkualitas.

Hal ini untuk memperoleh benih yang berkualitas pula.

Dengan demikian pilihlah indukan  berkualitas sebagai berikut:

Indukan ikan patin betina Indukan ikan patin jantan
  • Indukan betina sudah berumur 3 tahun 
  • Indukan betina memiliki bobot 1,2 kg hingga 2 kg
  • Indukan betina memiliki perut besar ke arah anus
  • Jika perut diraba maka terasa empuk dan lembut 
  • Indukan betina memiliki anus berwarna merah dan membengkak
  • Jika anus ditekan maka akan keluar beberapa butir telur yang bentuk dan besarnya sama
  • Indukan jantan sudah berumur 2 tahun 
  • Indukan jantan memiliki bobot 1,5 hingga 2 kg
  • Indukan jantan memiliki kulit perut tipis dan lembek 
  • Jika perut ditekan maka mengeluarkan butiran telur dengan warna putih 
  • Indukan jantan memiliki kelamin yang membengkak dengan warna merah tua
Baca Juga :  Cara Ternak Bekicot untuk Pemula

Cara Pembenihan Ikan Patin 

Cara pembenihan pada budidaya ikan patin berbeda dengan budidaya lele, budidaya ikan mas, maupun budidaya lobster air tawar. 

Hal ini karena ikan patin memerlukan trarment khusus. Berikut pembenihan ikan patin yang harus Anda perhatikan:

  1. Teknik pembenihan ikan patih masih dilakukan dengan cara yang manual, yaitu menggunakan perangsang hormon untuk mematangkan gonad
  2. Pengeluaran telur indukan betina dilakukan dengan cara pengurutan
  3. Pembuahan dilakukan dengan dengan cara mencampurkan telur dan sperma 
  4. Pencampuran bisa Anda lakukan di akuarium inkubasi yang memiliki suhu yang stabil antara 27,5 – 28 ˚C
  5. Setelah melakukan proses pemijahan, atur suhu dan kualitas air dalam wadah pemeliharaan. 

Cara Menetaskan Telur Ikan Patin

Cara menetaskan telur ikan patin ialah:

  1. Siapkan wadah khusus pemijahan. Wadah perlu dibersihkan dan dikeringkan terlebih dahulu
  2. Pasang hapa untuk menetaskan telur ikan patin 
  3. Isi wadah dengan air yang bersih  
  4. Telur ikan patin membutuhkan waktu 15 hari untuk menetas. 
  5. Tambahkan larutan penekan pertumbuhan jamur, seperti blitzich atau emolin
  6. Berikan juga aerasi pada wadah penetasan. Hal ini karena telur ikan patin memiliki sifat saling menempel satu dengan yang lain 
  7. Dalam proses ini, jangan biarkan telur menumpuk. Hal ini agar telur tidak mengalami pembusukan.
  8. Bila perlu sebar dengan memakai bulu ayam 
  9. Dalam wadah penetasan ini telur yang sudah dibuahi akan berkembang larva

Cara Memelihara Anakan Ikan Patin

Anakan ikan patin haus Anda pelihara dengan baik. Berikut cara memelihara anakan ikan patin:

  • Telur yang berhasil menetas, pada usia 1 – 2 minggu akan melakukan kanibalisme 
  • Bibit yang bertahan kurang lebih 70% sampai 75% 
  • Larva yang masih baru lahir berikan pakan secara berkala
  • Berikan pakan lakukan saat matahari mulai tenggelam
  • Pemberian pakan alami berupa, cacing sutra, daphnia, moina, dan rotifer
  • Atur suhu kolam antara 26-28 ˚C 
  • Pastikan kolam memiliki pH antara 6,5 – 7 
  • Lakukan penyebaran benih saat pagi atau sore saat cuaca teduh

Cara Pemberian Pakan Ikan Patin

Pemberian pakan untuk ikan patin harus Anda utamakan.

Berikut hal-hal yang harus Anda ketahui seputar pakan ikan patin:

  • Pemberian pakan harus Anda sesuaikan dengan bobot ikan patin 
  • Kadar ideal pemberian pakan 3 -5% dari bobot ikan 
  • Pakan utama ikan patin bisa berupa palet.
  • Palet bisa Anda dapatkan di toko ikan
  • Pakan alami ikan patin ialah bekicot, cacing sutra, keong, ikan sisa, kerang
Baca Juga :  Cara Budidaya Ikan Gurame untuk Pemula

Perawatan Kesehatan Ikan Patin

Perawatan kesehatan untuk ikan yang memiliki protein yang tinggi ini ialah:

  • Pastikan Anda menggunakan air yang berkualitas bagus, tidak tercemar
  • Bila perlu manfaatkan sumber air yang berasal dari air sumur, saluran irigasi buatan, atau  sungai
  • Berikan penerangan di sekitar kolam
  • Usahakan kolam dalam keadaan yang tenang
  • Hati-hati dalam menangkap, ataupun memanen agar tidak melukai ikan patin 

Perawatan Kebersihan Ikan Patin

Perawatan kebersihan dalam budidaya ikan yang memiliki kadar kolesterol aman ini ialah dengan membersihkan kolam secara rutin.

Selain itu Anda, juga harus memerhatikan hal berikut:

  • Pembersihan kolam harus Anda lakukan minimal seminggu sekali 
  • Usahakan kolam ikan seperti habitat asli ikan patin 
  • Jaga sanitasi di sekitar kolam budidaya 
  • Sebaiknya pastikan air dalam kolam terus mengalir dan terbebas dari sisa pakan
  • Siapkan alat pendukung, seperti pompa air, paralon, blower, penjaring, ember, kawat, dsb.

Strategi Marketing dan Promosi Budidaya Ikan Patin

Strategi Marketing dan Promosi Budidaya Ikan Patin

Strategi marketing dan promosi yang bisa Anda lakukan ialah:

  • Petakan target pasar. Maksudnya ialah menjual ikan patin dengan mempertimbangkan umurnya, misalnya ikan patin yang berumur 20 – 50 hari dijual ke pemasok benih, ikan patin yang umur sekitar 7 bulanan dijual ke pedagang ikan, sedangkan ikan patin yang sudah berumur 2 tahunan dijual ke petani ikan yang lain 
  • Lakukan berbagai cara promosi. Mulai dari mulut ke mulut, banner, plamfet hingga melalui media sosial
  • Menjalin kerja sama dengan pedagang ikan di pasar tradisional dan pelaku bisnis kuliner 

Strategi Mengembangkan Usaha Budidaya Ikan Patin

Strategi Mengembangkan Usaha Budidaya Ikan Patin

Strategi yang bisa Anda gunakan untuk mengembangkan usaha diantaranya:

  • Mengolah ikan patin menjadi varian produk yang lain, misalnya sosis ikan patin dsb
  • Melakukan promosi sesering mungkin 
  • Menambah jumlah indukan ikan patin dan memperluaskan kolam, bila memperoleh untung secara terus menerus

Tips Sukses Bisnis Budidaya Ikan Patin

Tips Sukses Bisnis Budidaya Ikan Patin

Tips sukses bagi pemula budidaya ikan patin ialah: 

  • sebaiknya Anda memilih satu jenis tahapan dalam budidaya ikan patin. Hal ini untuk meminimalisir risiko dan menekan biaya produksi. 
  • Lakukan promosi secara maksimal
  • Berikan pelayanan yang menyenangkan dan cepat 
  • Minimalisir risiko kerugian yang terjadi
  • Tidak berhenti belajar tentang perawatan ikan patin dan pemasarannya

Itulah informasi seputar budidaya ikan patin. Anda yang menjalankan budidaya ini harus pantang menyerah dan harus terus berusaha.

Selamat mencoba.