Budidaya ikan patin memiliki prospek usaha yang menggiurkan.
Bagaimana tidak ? Ikan asli perairan Indonesia ini mengandung gizi yang tinggi.
Dalam artikel ini kami akan membahas seputar budidaya ikan patin khusus untuk pemula dari A-Z.
Dengan harapan setelah Anda membaca artikel ini, Anda akan mampu menjadi pengusaha ikan patin yang sukses.
Bisnis Plan Budidaya Ikan Patin
Anda yang akan terjun sebaiknya menyusun bisnis plan sebagai berikut:
- Tentukan target pasar yang Anda tuju
- Susun tujuan yang ingin capai
- Perkirakan modal yang harus Anda keluarkan
- Perkirakan keuntungan yang bisa Anda peroleh
- Carilah indukan ikan patin yang berkualitas
- Tentukan suplier pakan yang terpercaya dengan kualitas yang unggul dan harga yang terjangkau
- Susun strategi untuk pengembangan budidaya dan pemasarannya
Kendala dan Solusi Budidaya Ikan Patin
Kendala dalam bisnis budidaya ikan ini pasti Anda sangat beragam.
Berikut kendala dalam budidaya ikan patin ialah:
- Adanya serangan hama
- Adanya serangan penyakit
- Mahalnya harga pakan ikan patin
- Proses pemijahan yang sulit dijalankan
- Proses panen yang melukai ikan patin
- Ikan patin mudah stres
Solusi yang bisa Anda gunakan untuk keluar dari kendala di atas ialah:
- Hama yang menyerang budidaya ini ialah ular, ikan liar, biawak, dan lingsang. Anda bisa mengendalikan serangan hama dengan teratur menjaga kebersihan kolam budidaya
- Penyakit yang menyerang budidaya ini ialah parasit, jamur, dan virus. Hindari penyakit dengan menjaga kualitas air dan tidak memberikan pakan yang berlebihan
- Pakan yang dimaksud ialah cacing sutra. Anda bisa menyiasatinya dengan memberikan usus ayam
- Bagi pemula proses pemijahan proses yang cukup sulit dilakukan. Anda bisa menggunakan bantuan hormon sehingga Anda bisa menguasai proses pemijahan sebelum proses pembenihan ikan patin dilakukan
- Ketika proses panen sebaiknya jangan menggunakan jala. Hal ini bisa melukai ikan patin. Sebaiknya gunakan serok atau menangkap ikan dari hilir hingga hulu.
- Jangan membiarkan ikan patin berada di darat. Segera letakkan ikan patin di wadah yang berisi air untuk menjaga ikan tetap hidup dan stres.
Modal Usaha Budidaya Ikan Patin
Berikut analisa modal usaha dalam budidaya ikan patin yang wajib Anda keluarkan :
Asumsi Pengeluaran
Siklus produksi | 21 hari |
Ukuran ikan patin | 2,50 cm |
Volume produksi | 500.000 ekor |
Harga bibit ikan patin | Rp. 100 per ekor |
Biaya tetap
Keterangan | Harga |
Biaya administrasi lahan | Rp. 50.000 |
Biaya penyempurnaan lahan | Rp. 150.000 |
Pembangunan | Rp. 450.000 |
Alat produksi | Rp.150.000 |
Alat operasi | Rp. 160.000 |
Instalasi | Rp. 70.000 |
Utilitas | Rp. 450.000 |
Upah karyawan | Rp. 1.000.000 |
Buku operasional pengadaan induk | Rp. 500.000 |
Total biaya tetap | Rp. 2.980.000 |
Biaya tidak tetap
Keterangan | Harga |
Pakan | Rp. 500.000 |
Perkakas | Rp. 17.000 |
Rumah tangga | Rp. 350.000 |
Bahan operasional | Rp. 3.200.000 |
Packing | Rp. 1.500.000 |
Biaya yang lain | Rp. 250.000 |
Total biaya tidak tetap | Rp. 5.817.000 |
Dari rincian di atas, dapat disimpulkan bahwa total modal usaha yang perlu Anda siapkan sebesar Rp. 8.797.000.
Biaya tersebut bisa saja berkurang apabila Anda sudah memiliki lahan dan tidak memerlukan jasa orang lain.
Berikut rincian total modal:
- Modal = biaya tetap + biaya tidak tetap
- Rp. 2.980.000 + Rp. 5.817.000
- Rp. 8.797.000
Analisa Keuntungan Budidaya Ikan Patin
Asumsi Pendapatan
Jika dalam budidaya ikan patin ini diasumsikan Anda bisa menjual 500.000 ekor dengan harga jual Rp. 100 per ekor,
Maka dapat mengantongi keuntungan sebesar Rp. 50.000.000.
Berikut perhitungan pendapatan dalam budidaya ikan patin:
- 500.000 ekor X Rp. 100 per ekor = Rp. 50.000.000
Persiapan Kolam Budidaya Ikan Patin
Dalam budidaya ikan bergizi ini Anda harus menyiapkan kolam dengan air yang bersih dan bebas dari kontaminasi.
Berikut beberapa hal lain yang perlu Anda persiapkan untuk budidaya ikan patin:
- Pilihlah lokasi kolam yang memiliki sumber air dengan suhu sekitar 23-32˚
- Patikan tingkat keasaman air sekitar 6,5 – 8,5 pH, dengan oksigen terlarut sebesar 3 ppm
- Pilihlah jenis kolam untuk budidaya
Jenis kolam | Keterangan |
Keramba | Kolam ini tersusun dari kayu atau bambu, biasanya berbentuk kotak. Ukuran keramba sekitar 4m X 2m X 1,5m.
Bagian atas keranda ditutup dengan lubang. Hal ini guna mempermudah pemberian pakan. Keramba biasanya berposisi dengan 2/3 bagian dalam air dan sisanya berada di permukaan air. Petani ikan biasanya meletakkan keramba di sungai yang tidak memiliki aliran deras. |
Fence | Kolam fence dikelilingi pagar.
Ukurannya sekitar 15m X 12M X 5M. Buatlah pondok di dekat kolam. Hal ini menjaga kolam. Bila perlu sediakan perahu atau jembatan untuk mempermudah akses mengontrol kolam budidaya |
Cara Memilih Indukan Patin Berkualitas
Dalam budidaya ikan yang satu ini, gunakan indukan yang berkualitas.
Hal ini untuk memperoleh benih yang berkualitas pula.
Dengan demikian pilihlah indukan berkualitas sebagai berikut:
Indukan ikan patin betina | Indukan ikan patin jantan |
|
|
Cara Pembenihan Ikan Patin
Cara pembenihan pada budidaya ikan patin berbeda dengan budidaya lele, budidaya ikan mas, maupun budidaya lobster air tawar.
Hal ini karena ikan patin memerlukan trarment khusus. Berikut pembenihan ikan patin yang harus Anda perhatikan:
- Teknik pembenihan ikan patih masih dilakukan dengan cara yang manual, yaitu menggunakan perangsang hormon untuk mematangkan gonad
- Pengeluaran telur indukan betina dilakukan dengan cara pengurutan
- Pembuahan dilakukan dengan dengan cara mencampurkan telur dan sperma
- Pencampuran bisa Anda lakukan di akuarium inkubasi yang memiliki suhu yang stabil antara 27,5 – 28 ˚C
- Setelah melakukan proses pemijahan, atur suhu dan kualitas air dalam wadah pemeliharaan.
Cara Menetaskan Telur Ikan Patin
Cara menetaskan telur ikan patin ialah:
- Siapkan wadah khusus pemijahan. Wadah perlu dibersihkan dan dikeringkan terlebih dahulu
- Pasang hapa untuk menetaskan telur ikan patin
- Isi wadah dengan air yang bersih
- Telur ikan patin membutuhkan waktu 15 hari untuk menetas.
- Tambahkan larutan penekan pertumbuhan jamur, seperti blitzich atau emolin
- Berikan juga aerasi pada wadah penetasan. Hal ini karena telur ikan patin memiliki sifat saling menempel satu dengan yang lain
- Dalam proses ini, jangan biarkan telur menumpuk. Hal ini agar telur tidak mengalami pembusukan.
- Bila perlu sebar dengan memakai bulu ayam
- Dalam wadah penetasan ini telur yang sudah dibuahi akan berkembang larva
Cara Memelihara Anakan Ikan Patin
Anakan ikan patin haus Anda pelihara dengan baik. Berikut cara memelihara anakan ikan patin:
- Telur yang berhasil menetas, pada usia 1 – 2 minggu akan melakukan kanibalisme
- Bibit yang bertahan kurang lebih 70% sampai 75%
- Larva yang masih baru lahir berikan pakan secara berkala
- Berikan pakan lakukan saat matahari mulai tenggelam
- Pemberian pakan alami berupa, cacing sutra, daphnia, moina, dan rotifer
- Atur suhu kolam antara 26-28 ˚C
- Pastikan kolam memiliki pH antara 6,5 – 7
- Lakukan penyebaran benih saat pagi atau sore saat cuaca teduh
Cara Pemberian Pakan Ikan Patin
Pemberian pakan untuk ikan patin harus Anda utamakan.
Berikut hal-hal yang harus Anda ketahui seputar pakan ikan patin:
- Pemberian pakan harus Anda sesuaikan dengan bobot ikan patin
- Kadar ideal pemberian pakan 3 -5% dari bobot ikan
- Pakan utama ikan patin bisa berupa palet.
- Palet bisa Anda dapatkan di toko ikan
- Pakan alami ikan patin ialah bekicot, cacing sutra, keong, ikan sisa, kerang
Perawatan Kesehatan Ikan Patin
Perawatan kesehatan untuk ikan yang memiliki protein yang tinggi ini ialah:
- Pastikan Anda menggunakan air yang berkualitas bagus, tidak tercemar
- Bila perlu manfaatkan sumber air yang berasal dari air sumur, saluran irigasi buatan, atau sungai
- Berikan penerangan di sekitar kolam
- Usahakan kolam dalam keadaan yang tenang
- Hati-hati dalam menangkap, ataupun memanen agar tidak melukai ikan patin
Perawatan Kebersihan Ikan Patin
Perawatan kebersihan dalam budidaya ikan yang memiliki kadar kolesterol aman ini ialah dengan membersihkan kolam secara rutin.
Selain itu Anda, juga harus memerhatikan hal berikut:
- Pembersihan kolam harus Anda lakukan minimal seminggu sekali
- Usahakan kolam ikan seperti habitat asli ikan patin
- Jaga sanitasi di sekitar kolam budidaya
- Sebaiknya pastikan air dalam kolam terus mengalir dan terbebas dari sisa pakan
- Siapkan alat pendukung, seperti pompa air, paralon, blower, penjaring, ember, kawat, dsb.
Strategi Marketing dan Promosi Budidaya Ikan Patin
Strategi marketing dan promosi yang bisa Anda lakukan ialah:
- Petakan target pasar. Maksudnya ialah menjual ikan patin dengan mempertimbangkan umurnya, misalnya ikan patin yang berumur 20 – 50 hari dijual ke pemasok benih, ikan patin yang umur sekitar 7 bulanan dijual ke pedagang ikan, sedangkan ikan patin yang sudah berumur 2 tahunan dijual ke petani ikan yang lain
- Lakukan berbagai cara promosi. Mulai dari mulut ke mulut, banner, plamfet hingga melalui media sosial
- Menjalin kerja sama dengan pedagang ikan di pasar tradisional dan pelaku bisnis kuliner
Strategi Mengembangkan Usaha Budidaya Ikan Patin
Strategi yang bisa Anda gunakan untuk mengembangkan usaha diantaranya:
- Mengolah ikan patin menjadi varian produk yang lain, misalnya sosis ikan patin dsb
- Melakukan promosi sesering mungkin
- Menambah jumlah indukan ikan patin dan memperluaskan kolam, bila memperoleh untung secara terus menerus
Tips Sukses Bisnis Budidaya Ikan Patin
Tips sukses bagi pemula budidaya ikan patin ialah:
- sebaiknya Anda memilih satu jenis tahapan dalam budidaya ikan patin. Hal ini untuk meminimalisir risiko dan menekan biaya produksi.
- Lakukan promosi secara maksimal
- Berikan pelayanan yang menyenangkan dan cepat
- Minimalisir risiko kerugian yang terjadi
- Tidak berhenti belajar tentang perawatan ikan patin dan pemasarannya
Itulah informasi seputar budidaya ikan patin. Anda yang menjalankan budidaya ini harus pantang menyerah dan harus terus berusaha.
Selamat mencoba.