54
556

Cara Budidaya Jamur Kancing untuk Pemula

Salah satu jenis jamur di pasaran yang semakin banyak peminatnya adalah jamur kancing.

Merupakan jamur yang bentuknya mirip dengan kancing.

Dengan semakin tingginya minat masyarakat namun tidak diiringi dengan ketersediaan jamur kancing di pasaran.

Ini membuat harga jual jamur kancing lumayan tinggi.

Tidak heran jika banyak petani yang memanfaatkan lahannya untuk budidaya jamur kancing

Bisnis Plan Budidaya Jamur Kancing

Bisnis Plan Budidaya Jamur Kancing

Para petani yang membudidayakan jamur kancing ini berharap bisa meraup keuntungan yang berlipat ganda seperti petani lain yang memiliki usaha budidaya jeruk nipis atau budidaya kunyit.

Salah satu langkah penting yang harus dipersiapkan adalah membuat perencanaan dengan matang.

Adapun perencanaan-perencanaan tersebut meliputi: 

  • Mengikuti pelatihan khusus tentang usaha pembudidayaan jamur kancing.
  • Menentukan lokasi budidaya jamur.
  • Membuat perhitungan jumlah modal yang dibutuhkan. 
  • Memilih bibit jamur kancing yang berkualitas.
  • Menyiapkan media tanam jamur kancing.
  • Pemilihan ukuran kemasan jamur kancing yang siap jual. 
  • Menentukan harga jual yang bersaing.
  • Menentukan media pemasaran.
  • Menentukan omzet yang ingin dicapai. 

Kelebihan dan Kekurangan Budidaya Jamur Kancing

Seperti pengusaha budidaya jamur tiram, dalam menjalankan usaha pembudidayaan jamur kancing juga memiliki kelebihan dan kekurangan.

Berikut ini kelebihan yang ada dalam usaha budidaya jamur kancing:

  • Permintaan pasar cenderung meningkat.
  • Harga jual jamur kancing lumayan tinggi.
  • Proses penanaman sampai panen hanya membutuhkan waktu yang tidak terlalu lama. 
  • Mudah memasarkan hasil panen.

Adapun kekurangan yang ada pada usaha pembudidayaan jamur kancing adalah sebagai berikut: 

  • Tingkat persaingan harga sesama pengusaha jamur kancing yang ketat.
  • Sebagian masyarakat belum tahu manfaat mengonsumsi jamur kancing. 
  • Butuh lahan tersendiri dengan suhu tertentu dan media tanam khusus.
  • Proses persiapan media tanam cukup rumit.
  • Proses panen yang salah bisa membuat jamur yang masih kecil rusak.
  • Harus cepat dipanen. Jamur yang tidak cepat dipanen akan mudah layu dan busuk.
  • Masih menggunakan sistem manajemen sederhana.

Kendala dan Solusi Budidaya Jamur Kancing

Kendala dan Solusi Budidaya Jamur Kancing

Beberapa kendala yang umumnya terjadi saat budidaya jamur kancing adalah sebagai berikut: 

  1. Harga jamur kancing yang tinggi membuat pengusaha budidaya jamur kancing semakin meningkat.
  2. Harga jual menurun karena banyak pesaing
  3. Berpotensi gagal produksi
  4. Usaha mengalami kerugian karena salah membuat kalkulasi perhitungan
  5. Salah mendistribusikan jamur kancing
  6. Serangan hama menyebabkan gagal panen
  7. Hasil panen tergantung cuaca
Baca Juga :  Cara Budidaya Melon untuk Pemula

Adapun solusi untuk mengatasi berbagai kendala yang terjadi saat budidaya jamur kancing adalah sebagai berikut: 

  1. Tingkat persaingan harga yang ketat bisa diatasi dengan meningkatkan pelayanan kepada konsumen. 
  2. Meningkatkan perawatan jamur kancing mulai dari pembibitan sampai panen untuk mencegah produksi gagal dipanen.
  3. Terapkan sistem manajemen modern untuk setiap pengeluaran dan pemasukan dalam usaha budidaya jamur.
  4. Cari informasi lengkap mengenai cara pendistribusian jamur kuping.
  5. Antisipasi serangan hama dengan menjaga kebersihan lahan dan sekitarnya. 
  6. Menjaga suhu lingkungan pada media pembibitan tetap stabil walaupun saat pergantian musim.

Modal Usaha Budidaya Jamur Kancing

Modal Usaha Budidaya Jamur Kancing

Dibutuhkan sejumlah dana dalam mengelola usaha budidaya jamur kancing agar bisa berjalan dengan sukses.

Sebagai gambaran modal yang harus disiapkan, berikut ini perhitungan modal dengan asumsi:

  • Kumbung jamur berukuran 3 m x 5 m x 3 m.
  • Menggunakan lahan pribadi
  • Media tanam berukuran 5 m x 3 m dengan 3 rak susun = 45 m2.

Investasi:

  • Pembuatan kumbung jamur Rp2.000.000,-
  • Drum ukuran sedang, @Rp75.000,- x 6 Rp450.000,-
  • Blower @Rp175.000,- x 2 Rp350.000,-
  • Tangki air dan spray Rp150.000,-
  • Pipa untuk saluran uap air panas Rp300.000,-
  • Termometer dan Hygrometer Rp100.000,-
  • Total Investasi Rp3.350.000,-

Biaya Operasional:

  • Bibit jamur Rp150.000,-
  • Media tanam (jerami, bekatul, dan lain-lain) Rp350.000,-
  • Pupuk Rp100.000,-
  • Tanah casing Rp100.000,-
  • Gaji karyawan Rp1.600.000,-
  • Biaya penyusutan Rp95.000,-
  • Total Biaya Operasional Rp2.395.000,-

Analisa Keuntungan Budidaya Jamur Kancing

Analisa Keuntungan Budidaya Jamur Kancing

Dengan asumsi harga jual jamur kancing Rp25.000,- per kg, maka analisa keuntungan budidaya jamur setiap bulannya adalah sebagai berikut: 

Pendapatan:

  • Penjualan jamur kancing segar @Rp25.000,- x 4 kg x 45 m2 = Rp4.500.000,-
  • Total Pendapatan = Rp4.500.000,-

Keuntungan:

  • Total pendapatan (-) total biaya operasional = laba
  • Rp4.500.000,- (-) Rp2.395.000,- = Rp2.105.000,-

BEP / Break Even Point (balik modal)

  • Total investasi / laba = BEP 
  • Rp3.350.000,- / Rp2.105.000,- = 1,59

Dari hasil perhitungan di atas bisa diambil kesimpulan sebagai berikut:

Dengan asumsi modal investasi usaha sebesar Rp3.350.000,- dan laba bersih setelah dipotong biaya operasional sejumlah Rp2.105.000,-.

Maka hasil analisa keuntungan usaha budidaya jamur kancing adalah, modal yang Anda tanamkan akan kembali dalam kurun waktu satu setengah bulan. 

Persiapan Lahan/Lokasi Budidaya Jamur Kancing

Cara Budidaya Jamur Kancing

Sebelum melakukan proses pembibitan jamur kancing, menyiapkan lahan untuk lokasi budidaya jamur tersebut merupakan hal yang sangat penting.

Terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan dalam rangka menyiapkan lahan tersebut, diantaranya adalah sebagai berikut: 

  • Pilih lokasi usaha yang sesuai dengan tumbuh kembang jamur kancing.
  • Buatlah lahan dengan pengaturan suhu 20-24 derajat celcius.
  • Untuk mempermudah, pilih lokasi lahan yang dekat dengan bahan baku. 
  • Untuk mengecek suhu dalam ruang pembibitan, sediakan alat pengukur termometer dan hygrometer.
Baca Juga :  Cara Budidaya Tomat untuk Pemula

Cara Memilih Bibit Jamur Kancing Berkualitas

Pemilihan bibit jamur kancing yang berkualitas juga sangat penting untuk menunjang keberhasilan budidaya jamur kancing.

Cara memilih bibit jamur kancing yang baik adalah sebagai berikut:

  • Pilih bibit jamur kancing yang miselium-nya berwarna putih cerah dan tumbuh secara merata.
  • Pilih bibit yang sehat dan tidak cacat atau terkontaminasi. Misalnya cacat karena hama lalat, cendawan, tungau, dan bakteri. 
  • Pilih bibit yang miseliumnya tidak mengalami stroma atau penebalan. 
  • Pilih bibit jamur yang produktivitasnya tinggi.
  • Pastikan tanggal inokulasi bibit jamur agar bisa diprediksi tanggal kadaluarsa bibit jamur tersebut. 
  • Agar awet dan kualitas bibit jamur terjaga, simpan bibit tersebut di tempat yang sejuk dengan sirkulasi udara yang cukup.

Cara Menyemai Bibit Jamur Kancing yang Baik

Setelah media tanam dan bibit jamur kancing sudah tersedia, langkah berikutnya adalah menyemaikan bibit jamur kancing.

Adapun caranya adalah sebagai berikut: 

  • Siapkan media untuk penyemaian bibit pada suhu 32 derajat celcius. 
  • Buka kemasan bibit jamur kancing dengan hati-hati.
  • Tebarkan bibit secara perlahan dan merata di atas media budidaya.
  • Usahakan rak tanam disusun dengan ukuran 20 cm x 3 cm x 1 m.
  • Tunggu sampai miselium tumbuh yang membutuhkan waktu sekitar 14 hari.
  • Ulangi penebaran bibit jamur kancing jika sampai hari ke 14 belum nampak miselium yang tumbuh.

Cara Merawat/Pemeliharaan Jamur Kancing

Agar mendapatkan hasil pembudidayaan jamur kancing yang maksimal, dibutuhkan perawatan bibit dengan seksama.

Cara merawatnya adalah sebagai berikut: 

  • Jaga suhu ideal lahan agar proses penyemaian berhasil. 
  • Jaga kelembaban lingkungan tumbuh kembang jamur kancing antara 90% sampai 100%.
  • Lakukan penyiraman pada bagian atap kumbung dan bagian lantai setiap hari.
  • Lakukan penyiraman pada media tanam 2-3 hari sekali. 
  • Gunakan sprinkle sebagai alat penyiraman media tanam dengan ukuran butiran air yang paling kecil agar miselium tidak rusak. 

Cara Pengelolaan Tanah Budidaya Jamur Kancing

Pada budidaya jamur kancing terdapat 2 macam media tanam yang digunakan.

Yaitu media tanam dan casing. Adapun cara pengolahannya adalah sebagai berikut:

  • Siapkan media tanam yang terdiri dari jerami padi, kapur dolomit, bekatul dan pupuk. 
  • Tambahkan pupuk ZA, TSP, dan urea. 
  • Lakukan proses pengomposan.
  • Lakukan sterilisasi media tanam.
  • Siapkan casing atau pelapisan tanah pada media tanam yang sudah ada tanda-tanda miselium.
  • Sebelum digunakan, tanah sebagai casing harus disterilisasi terlebih dahulu.
  • Buka ventilasi rumah kumbung agar proses pertumbuhan jamur bisa lebih cepat. 

Cara Pengendalian Hama Budidaya Jamur Kancing

Munculnya hama merupakan hal yang sangat merugikan bagi petani budidaya jamur kancing.

Untuk itu, dibutuhkan cara yang tepat untuk mengatasi hal tersebut.

Baca Juga :  Cara Budidaya Jeruk Nipis untuk Pemula

Beberapa cara yang bisa diterapkan pada jamur kancing adalah sebagai berikut: 

  • Pasang kawat kasa dengan ukuran paling kecil di bagian ventilasi agar tidak ada serangga yang masuk.
  • Tambahkan plastik bening pada bagian luar pintu untuk membiaskan cahaya.
  • Semprotkan larutan pestisida di sekitar area budidaya jamur. 
  • Segera singkirkan laba-laba beserta sarangnya yang ada di dalam kumbung.
  • Taburkan serbuk kapur di permukaan dinding dan lantai agar laba-laba enggan masuk.
  • Semprot baglog yang terkena rayap dengan larutan siri atau obat-obatan kimia. 
  • Segera lakukan sterilisasi jika terlihat telur cacing pada media tanam.
  • Jaga dengan baik tingkat kelembaban dan suhu dalam kumbung. 
  • Segera buang jika terlihat bekicot atau siput di sekitar kumbung. 
  • Semprotkan ekstrak jarak pagar pada area lantai dan rak kembung. 
  • Pasang perangkap tikus dan semprotkan obat kimia di sekitar kembung dan sarang tikus. 

Masa Panen Budidaya Jamur Kancing

  • Jamur kancing sudah bisa dipanen setelah berusia 3-4 hari. 
  • Panen jamur kancing di waktu yang tepat dan jangan sampai telat.
  • Lakukan proses panen pada pagi atau sore hari.
  • Cara panen jamur kancing dengan mencabutnya dari media. Lakukan dengan hati-hati agar jamur anakan tidak ikut tercabut atau rusak. 
  • Bersihkan batang jamur yang sudah dipanen agar tidak busuk. Kondisi ini bisa mengundang hama dan penyakit jamur lainnya. 

Strategi Marketing dan Promosi Budidaya Jamur Kancing

Strategi Marketing dan Promosi Budidaya Jamur Kancing

Seiring bertambah pesatnya kemajuan teknologi, pemasaran bisa dilakukan secara online.

Beberapa cara pemasaran dan promosinya adalah sebagai berikut: 

  • Membuat banner atau spanduk dan diletakkan ke tempat strategis yang mudah dibaca orang lain. 
  • Promosi melalui media sosial seperti facebook, instagram, line, twitter, whatsapp, dan media lainnya. 
  • Menawarkan harga paket ekonomis untuk pembelian tertentu. 
  • Menawarkan gratis biaya kirim untuk lokasi tertentu dan pembelian dalam jumlah tertentu. 

Strategi Mengembangkan Usaha Jamur Kancing

Strategi Mengembangkan Usaha Jamur Kancing

  • Tawarkan penjualan jamur dalam kemasan kaleng yang praktis.
  • Buka program wisata agrobisnis jamur kancing.
  • Beri penawaran kepada mahasiswa dan umum tentang pelatihan budidaya jamur jenis kancing. 

Tips Sukses

  • Buat perencanaan usaha yang tepat sasaran. 
  • Kelola usaha pembudidayaan jamur kancing secara profesional.
  • Lakukan proses panen dengan cara yang tepat agar tidak merusak jamur yang masih kecil. 
  • Siapkan strategi pemasaran yang tepat.
  • Berani perang harga tapi tidak sampai merugi.
  • Tingkatkan pelayanan terhadap konsumen. 

Setiap petani yang menjalankan usaha budidaya jamur kancing pasti berharap bisa mendapatkan keuntungan yang berlipat ganda.

Hal ini bisa terwujud saat Anda menerapkan kelima belas poin tersebut di atas.

Lakukan setiap usaha yang dijalankan dengan sungguh-sungguh, niscaya hasil akan mengikuti usaha yang sudah Anda jalankan.

Semoga sukses.