56
807

Cara Budidaya Kunyit untuk Pemula

Kunyit merupakan salah satu rempah yang banyak tersedia baik di pasar tradisional maupun pasar modern.

Selain sebagai bumbu masakan, kunyit juga berkhasiat tinggi untuk menyembuhkan berbagai penyakit.

Tidak heran jika kunyit menjadi incaran para petani untuk membangun usaha budidaya kunyit selain budidaya cabe rawit yang harganya bisa menjulang tinggi. 

Minimnya modal yang dikeluarkan menjadi salah satu alasan kenapa lebih memilih membudidayakan kunyit dibandingkan usaha budidaya jamur tiram atau budidaya buah naga.

Bisnis Plan Budidaya Kunyit

Bisnis Plan Budidaya Kunyit

Walaupun terlihat sederhana, pembudidayaan kunyit juga membutuhkan sebuah perencanaan yang matang. 

Beberapa persiapan yang harus dilakukan diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Siapkan lahan yang akan digunakan sebagai lokasi penanaman kunyit. 
  • Siapkan modal untuk pembelian bibit, pupuk, dan kebutuhan lainnya. 
  • Menentukan lokasi pasar yang dituju.
  • Menentukan penjualan kunyit, apakah dalam bentuk segar, kering atau bubuk.
  • Menentukan bentuk dan ukuran kemasan jika dijual dalam bentuk bubuk.
  • Menentukan cara pemasaran yang tepat.
  • Tentukan omzet yang ingin dicapai.
  • Pertimbangkan berapa jumlah karyawan yang dibutuhkan.

Kelebihan dan Kekurangan Budidaya Kunyit

Kelebihan usaha budidaya kunyit:

  • Mudah laku karena banyak yang membutuhkan seperti, rumah tangga, usaha kuliner, obat tradisional, pabrik jamu, sampai dengan perusahaan kecantikan.
  • Kunyit termasuk jenis tanaman yang cepat berkembang.
  • Perawatan mudah.
  • Bisa memanfaatkan pekarangan rumah sebagai lahan untuk budidaya rimpang kunyit.
  • Modal relatif kecil.
  • Proses penyiapan media tanam yang dibutuhkan tidak terlalu sulit. 

Kekurangan dalam usaha budidaya rimpang kunyit:

  • Harga jual di tingkat petani sangat murah
  • Memiliki banyak pesaing.
  • Sebagian besar petani hanya menjual kunyit dalam bentuk segar.
  • Belum paham alur dan persyaratan agar kunyit bisa diekspor ke luar negeri.

Kendala dan Solusi Budidaya Kunyit

Kendala dan Solusi Budidaya Kunyit

Setiap bisnis selalu ada kendala dalam upaya meningkatkan pendapatan.

Namun hal ini tidak mematahkan semangat para petani budidaya kunyit.

Justru dengan adanya kendala tersebut membuat para petani semakin giat dan berusaha mencari solusinya.

Berikut ini kendala dan solusi dalam usaha pembudidayaan kunyit.

Kendala yang umum terjadi pada usaha budidaya rimpang kunyit:

  • Pemilihan bibit yang tidak tepat.
  • Tingginya persaingan bisnis antar pengusaha membuat harga tidak bisa tinggi.
  • Teknik pembudidayaan yang belum bisa optimal.
  • Tanaman kunyit menjadi layu karena bakteri dan terkena serangan hama rimpang.
Baca Juga :  Cara Budidaya Pisang untuk Pemula

Solusi dari berbagai kendala tersebut di atas adalah:

  • Beli bibit kualitas unggul pada petani yang berlisensi.
  • Berikan pelayanan terbaik kepada setiap konsumen, baik yang membeli dalam jumlah sedikit maupun dalam jumlah banyak.
  • Mengikuti pelatihan cara pembudidayaan kunyit yang benar dan menghasilkan. 
  • Gunakan media tanam yang gembur dan subur.
  • Pembersihan lahan secara rutin untuk mencegah serangan hama. 

Modal Usaha Budidaya Kunyit

Modal Usaha Budidaya Kunyit

Investasi: 

  • Pengadaan bibit kunyit @Rp35.000,- x 25 Rp875.000,-
  • Pembuatan media tanam Rp315.000,-
  • Timbangan Rp125.000,-
  • Gerobak dorong Rp210.000,-
  • Keranjang untuk hasil panen @Rp5.000,- x 25 buah Rp125.000,-
  • Pompa air Rp250.000,-
  • Selang air Rp87.000,-
  • Alat semprot hama Rp105.000,-
  • Peralatan tambahan (timba, cangkul, dan lain-lain) Rp150.000,-
  • Total Investasi Rp2.242.000,-

Biaya Operasional:

  • Pupuk kimia Rp150.000,-
  • Pupuk alami Rp125.000.-
  • Pestisida dan obat anti hama Rp200.000,-
  • Biaya transportasi Rp270.000,-
  • Biaya lain-lain Rp150.000,-
  • Biaya penyusutan Rp12.500,-
  • Total biaya operasional Rp 907.500,-

Analisa Keuntungan Budidaya Kunyit

Analisa Keuntungan Budidaya Kunyit

Pendapatan:

  • Asumsi harga kunyit Rp4.000,0/kg
  • Penjualan kunyit segar 150 kg x @Rp4.000,- Rp600.000,-
  • Penjualan kunyit kering 50 kg x @Rp22.000,- Rp1.100.000,-
  • Total pendapatan Rp1.700.000,-

Keuntungan per bulan:

  • Total pendapatan (-) total biaya operasional = laba
  • Rp1.700.000,- (-) Rp907.500,- = Rp792.500,-

BEP / Break Even Point: 

  • Total investasi / laba = BEP 
  • Rp2.242.000,- / Rp792.500,- = 2,82

Kesimpulan:

Dari hasil perhitungan di atas bisa ditarik suatu kesimpulan bahwa, dengan modal sebesar Rp2.242.000,- akan kembali dalam waktu 2 bulan dengan asumsi laba bersih sebesar Rp792.500,- setelah dipotong biaya.

Persiapan Lahan/Lokasi Budidaya Kunyit

Cara Budidaya Kunyit

Untuk budidaya kunyit ini tidak membutuhkan lahan yang terlalu luas.

Bahkan, Anda bisa membudidayakannya di pekarangan Anda.

Beberapa hal yang harus dilakukan untuk mempersiapkan lahan budidaya kunyit adalah sebagai berikut:

  • Siapkan lahan sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan kunyit, yaitu lahan dengan kondisi tanah yang gembur.
  • Pilih lahan yang memiliki intensitas cahaya sedang atau penuh.
  • Siapkan lahan dengan kondisi tanah lempung berpasir.
  • Pilih lahan dengan tanah yang memiliki bahan organik tinggi.
  • Pilih lahan yang saat hujan tidak akan tergenang.

Cara Memilih Bibit Kunyit Berkualitas

Pemilihan bibit yang berkualitas merupakan salah satu faktor penunjang keberhasilannya suatu usaha budidaya.

Untuk memilih bibit kunyit yang berkualitas, perhatikan hal-hal berikut ini:

  • Bibit kunyit yang baik adalah bibit yang berasal pemecahan rimpang karena bisa berkembang dengan baik.
  • Bibit berasal dari tanaman kunyit yang sehat, berdaun lebat, hijau, dan kokoh.
  • Terhindar dari penyakit.
  • Mengandung kadar air yang cukup.
  • Memiliki bentuk, warna, dan ukuran yang seragam.
  • Bibit berasal dari rimpang yang berumur 7-12 bulan. 
  • Telah mengalami dormansi (masa istirahat) yang cukup.
  • Terhindar dari bahan asing seperti kerikil, tanaman lain, dan kulit. 
  • Pilih bibit yang memiliki 1-3 mata tunas
  • Bibit yang baik memiliki berat 20-30 gram dengan panjang dengan panjang antara 3-7 cm. 
Baca Juga :  Cara Budidaya Kedelai untuk Pemula

Cara Menyemai Bibit Kunyit yang Baik

  • Tutup bekas potongan dengan sekam, abu dapur, atau rendam dalam larutan fungisida agar terhindar dari tumbuhnya jamur.
  • Angin-anginkan bibit di tempat teduh selama 1-1,5 bulan.
  • Lakukan penyiraman 2 x sehari (pagi dan sore).
  • Simpan dalam suhu kamar
  • Rendam dengan zat pengatur tumbuh selama 3 jam lalu keringkan selama 42 jam. 
  • Tanam bibit kunyit pada lahan persemaian.
  • Dalam waktu 1-1,5 bulan akan muncul tunas.
  • Saat tunas sudah mencapai 3 cm, pindahkan tunas kunyit pada media tanam di lahan. 

Cara Merawat/Pemeliharaan Budidaya Kunyit

Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan dalam pemeliharaan tanaman budidaya kunyit, diantaranya adalah sebagai berikut: 

  • Penyulaman, yaitu mengganti rimpang kunyit yang mati.
  • Penyiangan, yaitu membersihkan lahan dari gulma dan tanaman lain yang merugikan pertumbuhan kunyit.
  • Pembumbunan, yaitu menimbun atau menambah tanah pada lahan yang sebagian tanahnya terbawa air.
  • Pemupukan, yaitu memberikan pupuk organik dan pupuk konvensional.
  • Pengairan dan penyiraman secara teratur.
  • Semprotkan pestisida secara teratur.
  • Pemulsaan, yaitu menambahkan jerami pada tanah agar tidak mengalami kekeringan.

Cara Pengelolaan Tanah Budidaya Kunyit

  • Bersihkan tanah dari daun, hama pengganggu dan rumput liar setidaknya 30 hari sebelum masa penanaman rimpang kunyit.
  • Cangkul tanah dan biarkan terkena sinar matahari selama 1-2 minggu dengan kedalaman 20-30 cm agar gas berbahaya menguap dan hama penyakit yang ada dalam tanah mati.
  • Buat bedengan dengan ukuran 60 cm x 25 cm.
  • Beri jarak antar bedengan sekitar 30 cm sampai 50 cm. 
  • Tambahkan pupuk kandang dan biarkan selama 1 minggu.

Cara Pengendalian Hama Budidaya Kunyit

Munculnya hama dan berbagai penyakit yang menyerang tanaman budidaya kunyit bisa membuat tanaman mati dan kering.

Untuk itu, agar hama tidak menyerang lahan yang Anda miliki, maka cara mengendalikannya adalah sebagai berikut:

  • Semprotkan insektisida atau taburkan pada tanaman yang terserang hama.
  • Bersihkan lahan dari gulma dan rumput liar.
  • Jangan biarkan ada air yang tergenang pada lahan.
  • Buang daun yang terserang hama.
  • Ganti tanaman rimpang kunyit dengan bibit baru.

Masa Panen Budidaya Kunyit

  • Rimpang kunyit bisa dipanen saat usianya mencapai 8-12 bulan. 
  • Ciri tanaman kunyit bisa dipanen adalah gugurnya daun kedua dan tanaman terlihat mati.
  • Bongkar rimpang kunyit dengan garpu tanah atau cangkul.
  • Buang bagian batang dan daun kunyit.
  • Bersihkan rimpang kunyit dari tanah dan masukkan karung atau keranjang agar tidak rusak.
  • Lakukan panen dengan hati-hati agar rimpang kunyit tidak patah atau terkelupas.
  • Masa panen bisa dilakukan saat musim hujan atau musim kemarau.
  • Cuci rimpang kunyit sampai benar-benar bersih dan tidak ada sisa tanah yang menempel.
  • Pisahkan rimpang kunyit menjadi 3 bagian yaitu:
    • Kualitas unggul, bisa dijadikan bibit baru.
    • Kualitas normal, bisa dijual dalam bentuk segar atau kering.
    • Yang rusak atau patah, bisa diolah kembali dan dijual dalam bentuk kering atau serbuk.
  • Kemas kunyit yang sudah bersih dalam wadah plastik atau karung kedap udara.
  • Tambahkan label yang berisi brand Anda, bahan, kode produksi, berat bersih, dan alamat produksi. 
  • Simpan kunyit pada gudang atau ruangan yang tingkat kelembabannya tidak lebih dari 30 derajat celcius.
  • Ruang penyimpanan harus memiliki pencahayaan yang cukup dan sirkulasi udara yang baik.
  • Perhatikan kebersihan dalam dan sekitar gudang agar kualitas kunyit tetap terjaga.
Baca Juga :  Cara Budidaya Kopi untuk Pemula

Strategi Marketing dan Promosi Budidaya Kunyit

Strategi Marketing dan Promosi Budidaya Kunyit

Kunyit memiliki banyak manfaat, terutama bagi kesehatan manusia.

Anda bisa memberikan penawaran tertentu atau diskon khusus bagi calon konsumen Anda.

Beberapa bentuk pemasaran yang bisa Anda lakukan adalah sebagai berikut:

  • Cetak kartu nama dan brosur dan sebarkan ke perusahaan jamu, kosmetik, 
  • Sebarkan brosur ke tempat-tempat strategis.
  • Jual kunyit bersih dalam bentuk kemasan ke pasar tradisional dan pasar modern.
  • Tawarkan pada penjual jamu keliling.
  • Lakukan promosi melalui media sosial Anda dan tambahkan foto yang menarik.
  • Berikan layanan antar di tempat bagi konsumen yang membeli dalam jumlah tertentu.
  • Tawarkan diskon biaya kirim bagi konsumen di wilayah tertentu.

Strategi Mengembangkan Usaha Budidaya Kunyit

Strategi Mengembangkan Usaha Budidaya Kunyit

Anda bisa menggunakan beberapa strategi berikut ini untuk mengembangkan usaha budidaya rimpang kunyit yang Anda miliki.

  • Ekspor hasil kunyit ke luar negeri.
  • Dijual dalam bentuk bubuk dan dikemas dengan berbagai ukuran.
  • Jual secara online melalui aplikasi jualan online agar bisa mencapai target market yang lebih luas.
  • Buat pelatihan bagi mahasiswa pertanian dan masyarakat umum yang tertarik untuk menjadi pengusaha kunyit yang sukses.
  • Buat video mulai dari memilih bibit sampai panen dan sebarkan ke youtube.
  • Buat website yang berisi tentang cara budidaya kunyit yang baik dan benar, tambahkan info kontak Anda pada website tersebut. 

Tips Sukses Bisnis Budidaya Kunyit

Agar usaha budidaya rimpang kunyit yang Anda jalankan bisa berjalan dengan baik, ada beberapa hal yang harus diperhitungkan. Diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Siapkan lahan dengan komposisi tanah yang disukai oleh tanaman kunyit.
  • Pilih bibit rimpang kunyit varietas unggul.
  • Tawarkan harga yang sesuai dengan kualitas kunyit.
  • Buat kemasan yang menarik agar orang tertarik untuk membeli.
  • Buat laporan keuangan yang terperinci.

Dalam usaha budidaya kunyit membutuhkan ketekunan dan kesabaran, terutama saat masa perawatan tanaman kunyit.

Dengan menerapkan 15 poin tersebut di atas, Anda bisa memiliki peluang meraih keuntungan yang besar hanya dengan modal minim.

Semoga sukses.