Tahukah Anda bahwa budidaya lada memiliki prospek yang sangat menjanjikan?
Hal ini karena lada menjadi komoditas yang dibutuhkan di setiap hidangan makanan.
Mulai dari makanan Amerika, Eropa, hingga Nusantara pasti menggunakan lada.
Bisnis Plan Budidaya Lada
Anda yang akan membangun usaha budidaya ini harus memiliki bisnis plan, sebagai berikut:
- Memahami tantang karakteristik tanaman lada
- Mampu menentukan goals yang akan Anda capai
- Menyediakan modal yang sesuai
- Memberikan perawatan untuk budidaya
- Mempunyai strategi pemasaran yang menarik
Kelebihan dan Kekurangan Budidaya Lada
Sudah tahukah Anda kelebihan dan kekurangan dalam budidaya ini?
Berikut kelebihan yang ada dalam budidaya lada:
- Lada menjadi komoditas yang selalu dicari bahkan hingga manca negara
- Lada menjadi bagan penting yang banyak di cari
- Terbukanya peluang untuk melakukan diversifikasi lada (lada hitam, lada putih, lada bubuk, lada hijau, ataupun lada minyak oleoresin lada)
- Tersedianya teknologi yang menunjang keberhasilan budidaya
Kekurangan yang perlu Anda perhitungkan, diantaranya:
- Masih rendahnya produktivitas budidaya lada secara nasional
- Kurang higienisnya pengolahan produk laba
- Tingginya harga sarana produksi, seperti pupuk dan pestisida
- Tingginya persaingan harga jual laba
- Banyaknya petani yang juga membudidayakan lada.
Kendala dan Solusi Budidaya Lada
Ketahuilah kendala dan solusi dalam budidaya ini. Hal ini untuk menekan angka kegagalan.
Berikut kendala yang perlu Anda ketahui:
- Lemahnya peranan kelembagaan tani, seperti KUD, APLI, atau kelompok tani
- Sempitnya lahan untuk budidaya lada
- Harga lada bisa berubah sewaktu-waktu
- Kurangnya pengetahuan petani tentang lada
Solusi yang bisa Anda terapkan untuk mengatasi kendala di atas yaitu:
- Memfungsikan dan menumbuhkan kembali kelembagaan-kelembagaan yang berpihak pada petani lada
- Anda bisa mengatasi dengan menggunakan polybag. Namun cara ini juga perlu perawatan yang intensif.
- Harga lada yang fluktuatif bisa Anda atasi dengan memanfaatkan momen atau memanen lada pada waktu yang pas.
- Petani sebaiknya mengikuti seminar atau kelas tentang cara memaksimalkan kualitas lada yang diadakan oleh pihak pertanian, pemerintah, atau pihak yang lain.
Modal Usaha Budidaya Lada
Berikut rincian modal yang perlu Anda pahami:
Biaya investasi
Sewa lahan budidaya | Rp. 2.000.000 |
Bibit tanaman lada | Rp. 500.000 |
cangkul | Rp. 120.000 |
timbangan | Rp. 150.000 |
sabit | Rp. 45.000 |
Pompa air | Rp. 300.000 |
selang | Rp. 100.000 |
timba | Rp. 100.000 |
Biaya yang lain | Rp. 230.000 |
Total biaya investasi | Rp. 3.545.000 |
Biaya tetap
Penyusutan sewa lahan budidaya 1/12 X Rp. 2.000.000 | Rp. 166.667 |
Penyusutan bibit tanaman lada 1/44 X Rp. 500.000 | Rp. 11.365 |
Penyusutan cangkul 1/44 X Rp. 120.000 | Rp. 2.727 |
Penyusutan timbangan 1/62 X Rp. 150.000 | Rp. 2.420 |
Penyusutan sabit 1/62 X Rp. 45.000 | Rp. 725 |
Penyusutan pompa air 1/62 X Rp. 300.000 | Rp. 4.838 |
Penyusutan selang 1/62 X Rp. 100.000 | Rp. 1.612 |
Penyusutan timba 1/62 X Rp. 100.000 | Rp. 1.612 |
Penyusutan biaya yang lain 1/44 X Rp. 230.000 | Rp. 5.230 |
Total biaya tetap | Rp. 197.196 |
Biaya variabel
Pupuk organik Rp. 20.000 X 30 | Rp. 600.000 |
Pupuk buatan pabrik Rp. 35.000 X 30 | Rp. 1.050.000 |
Pestisida Rp. 18.000 X 30 | Rp. 540.000 |
Polyback Rp. 15.000 X 30 | Rp. 450.000 |
Pengemas Rp. 10.000 X 30 | Rp. 300.000 |
Transportasi Rp. 25.000 X 30 | Rp. 750.000 |
Upah kerja Rp. 30. 000 X 30 | Rp. 900.000 |
Biaya yang lain Rp. 25.000 X 30 | Rp. 750.000 |
Total biaya variabel | Rp. 5.340.000 |
Total modal yang mesti Anda keluarkan sebesar Rp. 5.537.197. Dengan perhitungan sebagai berikut:
- Modal = biaya tetap + biaya variabel
- = Rp. 197.196 + Rp. 5.340.000
- = Rp. 5.537.197
Total modal tersebut bisa saja berkurang bila Anda tidak menyewa lahan untuk budidaya dan jasa orang lain untuk mengatasi usaha budidaya Anda ini.
Analisa Keuntungan Budidaya Lada
Asumsi pendapatan setiap panen
Bila diasumsikan Anda mampu menjual lada sebanyak 3 kg dengan harga jual Rp. 80.000 per kg,
Maka Anda bisa mengantongi pendapatan sebesar Rp. Rp. 7.200.000
- 3 kg X Rp. 80.000 = Rp. 240.000
- Rp. 240.000 X 30 = Rp. 7.200.000
Asumsi keuntungan yang Anda peroleh
- Keuntungan/ laba = pendapatan – biaya operasional setiap bulan
- = Rp. 7.200.000 – Rp. 5.537.197
- = Rp. 1.662.803
Asumsi lamanya balik modal
- Lamanya balik modal = biaya investasi : keuntungan
- = Rp. 3.545.000 : Rp. 1.662.803
- = 2,1 bulan
Dari analisa di atas, dapat diketahui bahwa dalam budidaya lada diperlukan modal senilai Rp. 5.537.197,
Dengan asumsi keuntungan sebesar Rp. 1.662.803 setiap bulannya, dan asumsi balik modal kurang lebih sekitar 2 bulan.
Persiapan Lahan/Lokasi Budidaya Lada
Lahan budidaya perlu perhatian yang maksimal. Hal ini agar Anda bisa memanen lada secara maksimal.
Berikut beberapa persiapan lahan/lokasi untuk budidaya tanaman ini:
- Luas lahan tergantung jumlah tanaman lada yang akan dibudidayakan
- Gunakan polybag, bila lahan budidaya terbatas
- Bila terdapat lahan yang cukup sebaiknya lakukan di lahan terbuka
- Bersihkan lahan dari gulma dan semua yang berpotensi mengganggu tanaman lada
- Pastikan lahan mendapatkan sinar matahari yang cukup
- Buat bedengan dengan lebar sekitar 140 cm, tinggi 50 cm, serta panjang yang disesuaikan dengan lahan
- Buat saluran irigasi agar tercipta pengairan yang lancar.
Cara Memilih Bibit Lada Berkualitas
Bibit lada yang berkualitas mampu menghasilkan produk lada yang berkualitas pula.
Dengan demikian pilihlah bibit yang berkualitas.
Bibit yang berkualitas dapat dilihat dari hal- hal berikut:
- Bibit bebas dari penyakit dan hama
- Bibit berasal dari tanaman induk yang sehat
- Bibit memiliki bentuk dan ukuran yang seragam dengan yang lainnya
- Kemurnian bibit merica terjamin
- Bibit tahan saat dilakukan pemindahan
- Proses pertumbuhan bibit lada terbilang cepat
Cara Menyemai Bibit Lada yang Benar
Cara menyemai bibit lada berbeda ketika Ada menjalankan budidaya bawang merah, budidaya kacang panjang, maupun budidaya vanili.
Berikut cara menyemai bibit lada dengan benar:
- Penyemaian dapat dilakukan dengan sistem monokultur maupun tumpangsari.
- Buat jarak tanam sekitar 2 X 2 meter
- Buat lubang tanam menyerupai limas dengan kedalaman 50 cm, ukuran atas 40 X 35 cm dan ukuran bawah 40 X 15 cm
- Diamkan lubang tanam kurang lebih sekitar 2 minggu
- Waktu terbaik untuk menanam lada ialah di awal musim hujan ketika pagi atau sore. Hal ini untuk menghindari sinar matahari mengenai bibit yang akan ditanam
- Masukan bibit lada di setiap lubang
- Tutup kembali lubang secara menyeluruh dengan tanah
- Taburkan pupuk kompos sebanyak 100 gram di setiap tanaman lada
- Siram dengan air yang cukup
Cara Merawat/Pemeliharaan Tanaman Lada
Pemeliharaan tanaman lada, dapat Anda lakukan dengan cara:
- Membuat sulur
- Melakukan penyiangan
- Melakukan perempelan
- Memberikan pupuk susulan
- Menyirami tanaman dengan rutin
Cara Pengelolaan Tanah Budidaya Lada
Berikut cara pengelolaan tanah untuk budidaya lada:
- Cangkul lahan kurang lebih 30 cm hingga menjadi gembur
- Bila pH tanah kurang dari 5, taburkan dengan dolomite 500 kuintal. Lalu, diamkan sekitar 4 minggu
- Untuk menambah kesuburan tanah, berikan pupuk kandang yang sudah difermentasikan. Kemudian diamkan lahan sekitar 2 minggu sebelum lahan digunakan untuk budidaya. Hal ini agar nutrisi bisa tercampur dengan rata.
Cara Pengendalian Hama Budidaya Lada
Serangan hama dan penyakit menjadi salah satu penyebab kegagalan dalam budidaya lada ini.
Dengan demikian perlu Anda ketahui cara menanggulanginya:
1. Penggerek batang lada (Lophobaris piperis)
Gejala awal yang muncul ialah daun menjadi layu dan menguning. Hingga menjadi kering dan patah.
Cara mengendalikan hama ini dengan cara memberikan pestisida yang terbuat dari bahan organic dan karbofuran 30-50 gram setiap tanaman.
2. Hama penghisap buah (dasynus piperis)
Hama ini sering bersembunyi di dalam tanjuk tanaman lada.
Sehingga cara untuk mengatasinya dengan cara memusnahkan telur-telur yang berada di cabang, permukaan daun, atau tandan buah.
3. Penyakit kuning
Penyakit ini diawali karena hadirnya M.incognita dan nematode R. similis.
Pencegahan yang dapat dilakukan dengan cara melakukan pengapuran dan pemberian pupuk kandang secara seimbang dan tepat waktu
4. Penyakit busuk pangkal batang
Penyakit busuk pangkal batang disebabkan karena jamur Phytophthora capsici.
Pengendalian yang dapat dilakukan dengan menanam lada yang tahan penyakit busuk pangkal batang serta menggunakan agnesia hayati jamur Ttrichoderma harzianum
5. Penyakit keriting atau kerdil
Penyakit ini disebabkan oleh Pepper Yellow Mottle Virus (PYMV).
Penyebarannya dibantu oleh serangga vector. Sehingga cara pengendaliannya dengan cara menekan penyebaran serangga vector.
Masa Panen Budidaya Lada
Inilah masa yang pastinya Anda tunggu-tunggu. Berikut perlakuan yang mesti Anda berikan ketika masa panen:
- Panen laba bila sudah berusia 3 tahun
- Lada yang siap dipanen memiliki tangkai biji yang menguning serta buah yang berwarna kuning kemerahan
- Petik dengan secara selektif. Hal ini agar tidak tercampur antara yang belum matang dengan yang matang atau yang terlalu tua
- Patahkan tangkai buah pada bagian ketiak dahan cukup dengan tangan
Strategi Marketing dan Promosi Budidaya Lada
Strategi marketing dan promosi yang bisa Anda lakukan diantaranya:
- Menjual lada langsung di pasar tradisional
- Menjual ke pengepul atau tengkulak
- Menjual ke pelaku bisnis, seperti warung, rumah makan, restoran, atau pun hotel
- Menyebarkan brosur ke berbagai tempat
- Menggunakan media sosial untuk memperkenalkan usaha budidaya, seperti instagram, line, twitter, whatsapp, facebook, youtube, dan sebagainya.
Strategi Mengembangkan Usaha Budidaya Lada
Penyusunan strategi mengembangkan usaha juga perlu Anda lakukan.
Hal ini bertujuan agar usaha Anda ini mampu bertahan lama.
Berikut strategi mengembangkan usaha:
- Menyusun peluang dan ancaman dalam usaha budidaya ini
- Melakukan pemasaran secara luas
- Membuka edukasi tentang budidaya lada. Hal ini berfungsi juga sebagai media promosi
- Mengatur keuangan usaha dengan bijak
- Memastikan usaha budidaya berjalan dengan lancar
Tips Sukses Bisnis Budidaya Lada
Tips sukses yang bisa Anda terapkan untuk budidaya ini diantaranya:
- Memberikan pelayanan yang cepat
- Selalu menggunakan bibit lada yang berkualitas
- Memerhatikan kualitas dan kuantitas produk budidaya
- Membangun koneksi yang luas
- Selalu optimis bahwa usaha Anda pasti berhasil.
Demikianlah seluruh informasi tentang budidaya lada.
Bagaimana, menarik bukan?
Semoga bermanfaat untuk Anda yang akan memulai usaha tanaman lada dan Anda yang sudah menjalankan usaha ini.
Anda bisa membagikan artikel ini bila Anda mendapatkan ilmu baru.
Terima kasih.