87
2153

Cara Budidaya Melon untuk Pemula

Melon adalah buah yang berasal dari dataran Persia. Meski begitu, melon bisa dibudidayakan di Indonesia.

Bisnis budidaya melon tergolong potensial.

Bagaimana tidak, buah ini, disukai oleh berbagai kalangan.

Ingin mencoba berbisnis budidaya melon?

Yuk, simak apa saja yang harus dipersiapkan.

Bisnis Plan Bisnis Budidaya Melon

Bisnis Plan Bisnis Budidaya Melon

Pertama-tama, susunlah perencanaan bisnis budidaya melon.

Terkait bisnis ini, ada beberapa plan yang mesti Anda ketahui sebagai berikut:

  1. Tentukan lokasi yang tepat. Karena, pembudidayaan melon memerlukan syarat tumbuh yang ideal. Jangan membudidayakannya di lokasi dengan kondisi angin kencang. Karena, dapat berpotensi mematahkan tangkai bunganya. Melon akan tumbuh sempurna di daerah berdataran rendah. 
  2. Kenali jenis melon sebelum dibudidayakan. Ada 3 yang paling populer di Indonesia, yaitu inodarus, cantalupensis, dan recalatus
  3. Survey lahan untuk pembudidayaan. Budidaya melon memerlukan lahan yang cukup luas. 
  4. Jika berencana menggunakan tenaga kerja, pastikan mereka kompeten di bidang terkait. 
  5. Persiapkan modal untuk memulainya. Pengadaan modal bisa diperoleh melalui tabungan, maupun kerja sama. Namun, jika Anda pemula, sebaiknya hindari pinjaman terlebih dahulu.

Kelebihan dan Kekurangan Bisnis Budidaya Melon

Budidaya melon, sama dengan budidaya jeruk nipis yang memiliki kelebihan dan kekurangan.

Berikut kelebihan dan kekurangan bisnis tersebut:

Kelebihan Bisnis Budidaya Melon:

  • Harga jual tinggi.
  • Tingkat persaingan rendah.
  • Buah melon banyak dicari sehingga tergolong cukup mudah dipasarkan.

Kekurangan Bisnis Budidaya Melon:

  • Cara pembudidayaan yang tergolong cukup sulit.
  • Memerlukan modal yang cukup besar.
  • Memerlukan pengelolaan dan perawatan yang ekstra. 

Kendala dan Solusi Bisnis Budidaya Melon

Kendala dan Solusi Bisnis Budidaya Melon

Kendala selalu menjadi tantangan bagi setiap pelaku usaha.

Namun, di setiap kendala, selalu ada solusi yang bisa dijadikan sebagai jalan keluar.

Begitu juga pada bisnis budidaya melon. Berikut kendala dan solusinya. 

Kendala yang sering dihadapi dalam budidaya melon:

  1. Hama dan penyakit yang kerap menyerang tanaman. 
  2. Sulit mencari petani yang menjual bibit melon. 

Solusi yang bisa Anda terapkan dalam budidaya melon:

  1. Bagi pemula, mengendalikan hama dan penyakit pada pohon melon tergolong cukup sulit. Karena, memerlukan pengetahuan terkait obat tanaman apa yang digunakan. Solusinya, mintalah saran kepada petani melon berpengalaman. Atau, menjadi anggota di forum kumpulan para petani melon.
  2. Pencarian bibit melon memang cukup sulit di beberapa daerah. Anda harus rela meluangkan waktu dan tenaga untuk mencarinya. Namun, informasi dan bibit pun kini bisa diperoleh secara online
Baca Juga :  Cara Budidaya Vanili untuk Pemula

Modal Usaha untuk Memulai Budidaya Melon

Modal Usaha untuk Memulai Budidaya Melon

Modal usaha budidaya melon, berbeda dengan budidaya jamur tiram.

Adapun modal yang dibutuhkannya, bisa Anda simak dari perhitungan di bawah ini:

Modal Tetap

  • Pengelolaan lahan untuk memulai penanaman : Rp800.000
  • Sewa lahan (opsional) : Rp2.500.000
  • Bibit melon : Rp170.000
  • Cangkul : Rp150.000
  • Timbangan : Rp150.000
  • Golok dan sabit : Rp60.000
  • Keranjang untuk memanen melon : Rp170.000
  • Gerobak dorong : Rp200.000
  • Handsprayer : Rp200.000
  • Selang air dan gunting : Rp170.000
  • Timba : Rp40.000
  • Pompa air : Rp320.000
  • Peralatan lainnya : Rp70.000
  • Total : Rp5.000.000

Biaya Operasional Bulanan

  • Pupuk kandang : Rp820.000
  • Obat-obatan kimia : Rp720.000
  • Pupuk kimia : Rp600.000
  • Polibag : Rp520.000
  • Pengemas produk : Rp360.000
  • Biaya transportasi dan BBM : Rp800.000
  • Bambu dan tali rafia : Rp520.000
  • Pestisida : Rp430.000
  • Biaya lainnya : Rp300.000
  • Total : Rp4.270.000

Analisa Keuntungan Bisnis Budidaya Melon

Analisa Keuntungan Bisnis Budidaya Melon

Dari modal di atas, kita bisa simulasikan keuntungan bisnis ini sebagai berikut:

Biaya Operasional

  • Rp4.270.000

Pendapatan Kotor Per Panen

  • 50 kg x Rp6.000 = Rp300.000
  • Rp300.000 x 30 =Rp9.000.000
  • Rp9.000.000 per sekali panen

Pendapatan Bersih

  • Rp9.000.000 – Rp4.270.000 = Rp4.730.000
  • Rp4.730.000 per sekali panen

Sebagai catatan, keuntungan bisa lebih tinggi dari simulasi di atas.

Karena, pendapatan tergantung dari seberapa banyak hasil panen.

Selain itu, harga bisa lebih besar jika terjadi peningkatan harga. 

Persiapan Lokasi/Lahan Budidaya Melon

Cara Budidaya Melon

Mempersiapkan lokasi pembudidayaan melon, berbeda dengan budidaya jamur kancing.

Berikut persiapan lokasi budidaya melon yang tepat:

  1. Gemburkan lahan dengan cara mencangkulnya. 
  2. Hilangkan gulma dan sisa tanaman sebelumnya. Karena, dapat mengganggu tanaman melon. 
  3. Tambahkan kapur dolomit pada lahan jika tanah memiliki kadar PH yang terlalu asam. Namun, jika lahan normal, gunakanlah belerang sebelum ditanami bibit melon.
  4. Biarkan lahan yang telah diolah selama satu minggu. Tujuannya agar terkena sinar matahari. 
  5. Setelah lahan dibiarkan, buat bedengan dengan panjang 15 meter, lebar 120 cm, dan tinggi 50-70 cm. 
  6. Siapkan mulsa, kemudian tutup bedengan dengan mulsa. Gunakan dua lapis. Lapis bawah berwarna hitam, dan lapis atas berwarna perak.
  7. Diamkan lagi selama satu minggu. 
  8. Setelah didiamkan, lubangi mulsa menggunakan kaleng bekas susu. Lubangi bedengan dengan kedalaman 5-10 cm. 
Baca Juga :  Cara Budidaya Lada untuk Pemula

Cara Memilih Bibit Melon Berkualitas

Bibit berkualitas menjadi salah satu faktor penting.

Karena, bibit terbaik akan menghasilkan melon berkualitas.

Ingin tahu cara memilih bibit terbaik?

Di bawah ini, kami telah merangkum caranya untuk Anda:

  1. Rendam benih di dalam air atonik dan furadam. Lakukan perendaman selama kurang lebih 2 jam saja. 
  2. Perhatikan rendaman bibit melon. Jika ada benih yang mengapung, maka benih tersebut kurang baik. 
  3. Pilih benih terbaik, kemudian simpanlah benih di tempat kering agar terhindar dari jamur. Sebaiknya, simpan benih di dalam polibag. 

Cara Menyemai Bibit Melon yang Benar

Sebelum ditanam langsung di lahan, bibit melon harus disemai terlebih dahulu.

Berikut cara menyemai bibit buah melon:

  1. Siapkan polibag, kemudian masukan pupuk kandang dan tanah dengan komposisi 1 berbanding 4 (1:4). 
  2. Bibit yang sudah direndam, kemudian dimasukkan ke dalam polibag tersebut. 
  3. Tutuplah benih menggunakan tanah yang telah dicampur dengan abu sekam. 
  4. Siram secara rutin satu hari sekali di pagi hari. Gunakan semprotan untuk menyiramnya. 
  5. Benih berusia 12 hari, dan telah tumbuh daun, sudah siap dipindahkan ke dalam lahan. 
  6. Masukkan benih dalam polibag pada media tanam yang telah Anda buat di lahan. Masukkan ke dalam lubang tanam yang ada di bedengan. 

Cara Merawat Pohon Melon yang Baik

Tanaman melon harus dirawat secara rutin dan telaten.

Perhatikan tahapan-tahapan perawatannya di bawah ini:

  • Penyemprotan pestisida
  • Lakukan penyiraman satu hari sekali di pagi hari. Pastikan air tidak menggenangi bedengan. 
  • Kontrol tanaman yang tidak tumbuh secara sempurna. Ganti dengan tanaman baru. Teknik ini dikenal dengan sebutan penyulaman. 

Cara Pengelolaan Tanah Pembudidayaan Melon

Cara pengelolaan tanah pada area tanaman melon tergolong mudah.

Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut:

  • Lakukan penyiangan. Yaitu, membersihkan gulma dan rumput pengganggu yang ada di sekitar tanaman.
  • Lakukan pemupukan susulan secara berkala.

Cara Pengendalian Hama Pada Pohon Melon

Di daerah tropis seperti Indonesia, budidaya melon cukup rentan dengan penyakit maupun hama.

Beberapa di antaranya seperti lalat buah, ulat daun, kutu daun, dan lainnya.

Adapun cara mengendalikannya adalah sebagai berikut:

  • Lakukan pemupukan berimbang. 
  • Menjaga sanitasi kebun melon.
  • Lakukan kultur teknis, seperti rotasi tanaman.
  • Jika hama sudah menyerang tanaman, segera semprot menggunakan pestisida yang tepat. 

Masa Panen Budidaya Melon

Setelah proses panjang, tibalah saatnya kita memasuki masa panen.

Cara memanennya tergolong mudah, yaitu:

  • Melon siap dipanen setelah 3 bulan.
  • Ciri-ciri melon yang sudah siap dipanen yaitu terdapat serat jala pada permukaan kulitnya. Serat ini tampak jelas dan bertekstur kasar.
  • Melon siap panen juga sudah mengeluarkan aroma. Pada sekitar tangkai pun tampak retak-retak. 
  • Petiklah buah melon dengan tingkat kematangan sekitar 90%. Atau, memetiknya 3 hingga 7 hari sebelum melon matang penuh. Tujuannya untuk memberi waktu dalam pendistribusian.
Baca Juga :  Cara Budidaya Kacang Tanah untuk Pemula

Strategi Marketing dan Promosi Budidaya Melon

Strategi Marketing dan Promosi Budidaya Melon

Setelah melon dipanen, selanjutnya lakukanlah pemasaran dan promosi sebagai berikut:

  1. Siapkan melon terbaik untuk sampel. Sampel tersebut bisa Anda tunjukkan kepada customer. Bisa juga sebagai sampel untuk ditawarkan kepada supermarket yang sedang mencari supplier melon.
  2. Selain dipasarkan secara konvensional, pasarkan juga secara online. Gunakan media sosial dan aplikasi chating. Jika memungkinkan, Anda bisa lakukan pemasaran via website pribadi.
  3. Promosikan produk Anda melalui selebaran brosur, hingga share di media sosial. 
  4. Lakukan pemasaran langsung ke konsumen baik secara konvensional maupun online
  5. Jual melon melalui perantara. Namun, penjualan melon melalui perantara memiliki kekurangan. Yaitu, harga sudah ditentukan oleh si perantara itu sendiri.

Strategi Mengembangkan Usaha Pembudidayaan Melon

Strategi Mengembangkan Usaha Pembudidayaan Melon

Agar bisnis budidaya melon Anda tumbuh dan berkembang, alangkah baiknya Anda menyimak tips berikut:

  1. Jika sudah menemukan target pasar, dan permintaan sudah semakin besar, mulailah kembangkan usaha dengan meningkatkan hasil panen. Caranya dengan memperluas lahan tanam dan sesuaikan pembibitan dengan luas lahan.
  2. Carilah tenaga kerja yang kompeten dalam bidang terkait. Atau, bisa juga dengan memberi pelatihan khusus kepada tenaga kerja agar telaten dan paham cara pembudidayaannya. 
  3. Jalin kemitraan dengan konsumen. Baik dengan pedagang maupun perusahaan besar yang menjual melon secara rutin. 
  4. Jaga dan tingkatkan kualitas produk dan layanan. 

Tips Sukses Menjadi Petani Melon

Ingin bisnis budidaya melon Anda sukses? Yuk, simak tipsnya berikut ini:

  1. Lakukan pemasaran dan promosi secara konsisten. Gunakan berbagai media online maupun konvensional. 
  2. Bergabung dengan organisasi atau kelompok petani melon. 
  3. Konsisten dalam perawatan dan pengelolaan tanaman melon untuk hasil yang optimal. Karena, kualitas melon terbaik menjadi salah satu kunci sukses Anda.
  4. Buat brand usaha. Brand yang dimaksud berupa nama usaha, hingga logo. Tujuannya agar produk dan bisnis Anda mudah dikenal.
  5. Jika sudah memiliki konsumen tetap, layani mereka sepenuh hati. Tetap jaga kualitas agar konsumen tidak beralih ke kompetitor Anda. 

Bagaimana? Tertarik untuk bisnis budidaya melon?

Nah, di atas, kami sudah mengulas semua informasi terkait menjalankan bisnis tersebut.

Bagi Anda yang ingin memulai, Anda bisa langsung mempersiapkan apa saja yang dibutuhkan.

Selamat mencoba!