Pisang merupakan buah yang banyak dikreasikan ke dalam berbagai aneka kuliner.
Minat terhadap buah ini, seakan tidak pernah mengalami masa surut. Itulah kenapa, bisnis budidaya pisang tergolong potensial.
Tertarik memulainya?
Di sini, kami akan menjelaskan cara-cara memulai usaha budidaya pisang untuk pemula.
Simak sampai selesai, ya.
Bisnis Plan Usaha Budidaya Pisang
Pertama-tama, kita awali dengan perencanaan atau bisnis plan usaha pembudidayaan pisang.
Adapun perencanaan yang harus Anda matangkan di awal yaitu:
- Mengenal Varietas Pisang yang Akan Dibudidayakan
Di Indonesia, ada cukup banyak varietas pisang. Sebelum membudidayakannya, ketahui varietas apa yang akan dipilih.
Beberapa jenis varietas yang populer seperti pisang raja bulu, pisang ambon, pisang kepok, pisang barangan, dan masih banyak lainnya.
Kami menyarankan untuk memilih jenis pisang yang banyak dicari. Tujuannya agar tidak sulit dalam memasarkannya.
- Analisa Produksi Bisnis Pembudidayaan Pisang
Bisnis plan ini menjelaskan bagaimana bisnis Anda beroperasi. Analisa bisnis dari hulu sampai hilir.
Contohnya, jabarkan bagaimana proses Anda mulai menanam, memproduksi, pemasaran, hingga menganalisa siapa target pasar Anda.
- Menganalisa Kebutuhan Tenaga Kerja
Jika berencana memulai bisnis berskala besar, Anda akan membutuhkan tenaga kerja.
Pastikan tenaga kerja Anda ahli di dalam bidang pembudidayaan pisang. Pertimbangkan juga berapa tenaga kerja yang dibutuhkan.
- Pengadaan Modal
Modal bisa disesuaikan dengan besar atau kecil skala usaha yang akan dibangun. Hitung berbagai keperluan secara terperinci.
Pastikan Anda tahu berapa modal yang diperlukan untuk memulainya. Terkait estimasi modal, kami akan menjelaskannya di poin selanjutnya.
Kelebihan dan Kekurangan Bisnis Budidaya Pisang
Pembudidayaan pisang sama seperti budidaya jamur tiram yang memiliki kekurangan dan kelebihan.
Adapun kekurangan dan kelebihannya yaitu:
Kekurangan Bisnis Membudidayakan Pisang:
- Harus ditanam di daerah khusus
- Memerlukan lahan yang luas
- Modal awal yang tergolong besar
Kelebihan Bisnis Membudidayakan Pisang:
- Target pasar yang tergolong luas
- Mudah dipasarkan
- Potensi untung besar
- Tidak memerlukan perawatan ekstra
Kendala dan Solusi Bisnis Budidaya Pisang
Sama halnya seperti bisnis pada umumnya, bisnis ini memiliki beberapa kendala.
Meski begitu, terdapat juga solusi yang bisa dijadikan sebagai jalan keluar.
Ingin tahu apa saja kendala dan solusi tersebut?
Berikut kami telah merangkumnya secara lengkap untuk Anda:
Kendala yang sering dihadapi dalam budidaya pisang:
- Rentan terkena hama dan penyakit.
- Cara menanam yang memerlukan keterampilan dan pengetahuan cukup.
Solusi permasalahan dalam budidaya pisang:
- Pengendalian hama dan penyakit menjadi hal penting yang perlu diperhatikan. Ketahui jenis hama dan penyakit serta cara pengobatannya. Kelangsungan bisnis ini tergantung baik atau tidaknya pemeliharaan Anda.
- Jika belum paham cara penanaman, silahkan pelajari terlebih dahulu. Atau, bisa juga merekrut seorang tenaga kerja yang sudah berpengalaman. Selain mereka bekerja untuk Anda, Anda pun bisa belajar dari mereka cara penanamannya.
Modal Usaha untuk Memulai Bisnis Budidaya Pisang
Modal yang dibutuhkan untuk memulainya, tergantung dari skala bisnis yang akan dibangun.
Namun, di sini kami akan menjelaskan estimasi modal usaha untuk skala kecil dan menengah.
Simak rangkumannya berikut ini:
Modal Tetap
- Pengelolaan lahan pohon pisang : Rp2.000.000
- Sewa lahan (opsional) : Rp3.000.000
- Bibit pohon pisang : Rp500.000
- Sekop : Rp60.000
- Pompa air : Rp350.000
- Cangkul : Rp150.000
- Hand sprayer : Rp40.000
- Timba : Rp30.000
- Selang air : Rp120.000
- Gerobak dorong : Rp250.000
- Golok dan sabit : Rp60.000
- Selang air : Rp120.000
- Peralatan lainnya : Rp100.000
- Total : Rp6.780.000
Biaya Operasional Bulanan
- Pestisida : Rp700.000
- Pupuk kimia : Rp800.000
- Pupuk organik : Rp500.000
- Biaya transportasi bulanan : Rp500.000
- Pengemasan : Rp300.000
- BBM : Rp400.000
- Biaya lainnya : Rp 200.000
- Total : Rp2.900.000
Analisa Keuntungan Bisnis Budidaya Pisang
Keuntungan bisnis membudidayakan pisang cukup prospektif. Dari modal di atas, per bulannya Anda bisa mendapatkan keuntungan yang lumayan besar.
Adapun cara menganalisa keuntungan dari modal di atas yakni:
Biaya Operasional Bulanan
- Rp2.900.000
Pendapatan Kotor
- 12 tandan x Rp20.000 = Rp240.000
- Rp280.000 x 30 hari = Rp7.200.000
Pendapatan Bersih
- Rp7.200.000 – Rp2.900.000 = Rp4.300.000
Persiapan Lahan/Lokasi untuk Bisnis Budidaya Pisang
Mempersiapkan lahan untuk menanam pohon pisang, berbeda dengan budidaya melon.
Berikut cara yang tepat dalam pengelolaan lahan/lokasi membudidayakan pohon pisang.
- Bajak atau cangkul lahan dengan kedalaman sekitar 30 hingga 40 cm.
- Bersihkan lahan yang akan digunakan dari gulma.
- Sesuaikan bedengan dengan kontur tanah, atau memanjang. Aturlah bedengan sesuai dengan jarak tanaman pisang yang hendak ditanam. Sesuaikan jaraknya dengan varietas pisang yang ditanam. Contohnya, untuk jenis pisang barangan, jaraknya sekitar 3 x 3 meter.
- Buatlah parit sedalam 1 meter. Fungsinya untuk saluran drainase.
- Biarkan lahan selama kurang lebih 2 hingga 4 minggu sebelum ditanam.
Cara Memilih Bibit Pisang Berkualitas
Dalam budidaya jahe merah, bibit yang digunakan menentukan tingkat keberhasilan.
Begitu juga dengan budidaya pisang. Adapun cara memilih bibit pohon pisang berkualitas yaitu:
- Pastikan anakan pohon pisang diambil dari tanaman yang telah berbuah baik dan sehat.
- Tinggi bibit berkisar 1 hingga 1,5 meter.
- Lebar potongan umbi sekitar 15 hingga 20 cm.
- Utamakan bibit yang sudah memiliki daun pedang dengan helai yang sempit.
Cara Menyemai Bibit Pisang yang Benar
Setelah mendapatkan bibit berkualitas, selanjutnya semai, atau tanam bibit di lokasi yang telah dipersiapkan.
Adapun cara menyemainya adalah sebagai berikut:
- Buat lubang tanam dengan ukuran 50 x 50 x 50 cm.
- Beri pupuk kandang sebanyak 15 kg untuk satu lubang tanam.
- Untuk skala besar, sekitar 1 hektar, siapkan kira-kira 15 ton pupuk kandang untuk menanamnya.
Cara Merawat Pemeliharaan Pohon Pisang
Pohon pisang memerlukan perawatan setelah ditanam.
Cara merawatnya tidak terlalu rumit, Anda bisa menyimaknya sebagai berikut:
- Beri pupuk secara berkala. Idealnya dilakukan setiap 3 bulan sekali.
- Lakukan pengendalian gulma.
- Kendalikan hama penyakit yang suatu waktu bisa saja menyerang pohon pisang.
- Penjarangan anakan pohon pisang.
- Pembrongsongan tandan pisang.
Cara Pengelolaan Tanah Lahan Kebun Pisang
Untuk pengelolaan tanah, tidak memerlukan trik khusus. Anda hanya perlu melakukan beberapa cara berikut:
- Lahan harus sudah terbebas dari penyakit pseudomonas dan fusarium. Jika sebelumnya lahan yang digunakan pernah terjangkit penyakit tersebut, lakukanlah pengendalian penyakit dan hama secara benar.
- Bersihkan gulma yang selalu tumbuh di lokasi. Pohon pisang dan gulma akan saling berebut nutrisi. Jadi, lakukan penyaringan gulma secara berkala.
Cara Pengendalian Hama Pada Pohon dan Buah Pisang
Hama dan penyakit pada pohon, hanya dapat dikendalikan dengan cara pemupukan.
Adapun tahapan pemupukan untuk mengandalikannya adalah sebagai berikut:
- Lakukan pemupukan pertama pada 1-2 bulan sesudah ditanam. Berikan pupuk pada setiap rumpun tanaman. Dosis dan jenis pupuk yang diberikan yaitu urea, KCI, dan SP36 masing-masing 100 gram.
- Lakukan pemupukan kedua pada bulan ke 3-4. Dosis dan jenis pupuk yang diberikan yaitu urea, KCI, dan SP36 masing-masing 100 gram.
- Lakukan pemupukan ketiga pada bulan ke 6-7. Dosis dan jenis pupuk yang diberikan yaitu urea dan KCI masing-masing 100 gram.
- Pemupukan keempat, dilakukan pada bulan 9–10. Dosis dan jenis pupuk yang diberikan yaitu urea 100 gram, dan KCI 200 gram.
Masa Panen Budidaya Pisang
Tibalah saatnya pisang dipanen. Cara memanen pisang terbilang mudah. Adapun caranya adalah:
- Masa panen pisang tergantung dari distribusi atau tujuan pasar. Jika pisang akan diekspor, pisang dipanen dalam waktu singkat. Pisang yang akan diekspor, dipanen jika sudah ¾ matang.
- Idealnya, panen pisang dilakukan 3 hingga 4 bulan. Dihitung sejak bunga pada pohon pisang mekar.
- Ciri-ciri buah pisang yang sudah siap panen berbentuk bulat. Selain itu, tidak ada lipatan sudut yang tajam. Ciri-ciri lain, buah sudah berubah menjadi hijau muda dari hijau tua.
- Buah pisang bisa dipanen ketika bunga yang ada pada ujung buah sudah mengering dan mudah patah.
Strategi Marketing dan Promosi Bisnis Budidaya Pisang
Setiap bisnis memerlukan strategi marketing maupun promosi. Tidak terkecuali bisnis budidaya pisang.
Nah, berikut ini, kami sudah rangkum apa saja strategi yang harus Anda implementasikan:
- Buah pisang memiliki market luas. Adapun targetnya seperti penjual pisang di pasar, pembuat kuliner yang berbahan buah pisang, supermarket, dan lainnya.
- Siapkan sampel buah pisang untuk Anda berikan kepada calon customer. Sampel bisa Anda berikan kepada pengelola supermarket, pedagang pisang di pasar, dan lainnya.
- Promosikan produk Anda, baik secara konvensional maupun online.
Strategi Mengembangkan Usaha Bisnis Pembudidayaan Pisang
Ingin bisnis Anda tumbuh dan berkembang?
Simak tipsnya di bawah ini:
- Jika sudah memenuhi, selain menjual buahnya, Anda bisa menjual bibitnya. Tujuannya agar keuntungan bisa lebih besar.
- Perluas lahan, dan tambah jumlah bibit baru. Pastikan juga Anda merekrut tenaga kerja untuk membantu. Pastikan Anda memilih tenaga kerja yang berpengalaman. Jika tidak, latih tenaga kerja Anda agar berkembang dan bisa diandalkan.
- Cari target pasar baru setiap hari. Lakukan promosi secara konsisten agar usaha Anda semakin dikenal.
Tips Sukses Bisnis Budidaya Pisang
Meraih kesuksesan adalah impian terbesar bagi para pelaku usaha.
Agar bisnis pembudidayaan pisang Anda mendulang kesuksesan, pastikan Anda menyimak tipsnya di bawah ini:
- Branding produk dan usaha. Contohnya seperti membuat nama bisnis, membuat logo, dan lainnya. Branding adalah identitas usaha Anda agar dikenal banyak orang.
- Tingkatkan kualitas hasil panen. Caranya yaitu dengan perawatan dan pengelolaan yang telah kami paparkan di atas. Tujuannya agar Anda bisa bersaing dengan kompetitor secara kualitas.
- Layani customer secara baik. Tingkatkan juga kualitas layanan Anda. Misalnya, menambah layanan delivery untuk pemasaran produk pisang ke customer.
- Jangan lupa juga untuk membuka pemasaran lewat media online. Baik itu melalui media sosial, aplikasi chating, hingga membuat website jika memungkinkan.
Nah, itulah informasi lengkap cara memulai bisnis budidaya pisang.
Tertarik?
Anda bisa memulainya dengan modal yang tidak terlalu besar, lho.
Semoga bermanfaat untuk Anda yang sedang mencari ide bisnis yang potensial.