52
2345

Cara Budidaya Tomat untuk Pemula

Tomat, siapa yang tidak mengenalnya?

Buah yang disebut juga sebagai sayur berwarna kuning kemerahan ini memiliki banyak khasiat yang baik untuk tubuh.

Nutrisi yang tersimpan di dalamnya seperti zat naringenin, polifenol, maupun chlorogenic acid mampu membantu tubuh menangkal radikal bebas penyebab kanker.

Inilah yang menjadi budidaya tomat memiliki peluang tinggi untuk Anda jajaki. 

Bisnis Plan Budidaya Tomat untuk Pemula

Bisnis Plan Budidaya Tomat untuk Pemula

Namun, untuk memulainya, terdapat beberapa hal yang perlu Anda persiapkan, di antaranya: 

  1. Modal awal untuk mulai membudidayakan tanaman tomat. Mulai dari lahan hingga bibit yang akan digunakan. 
  2. Pengetahuan mengenai tomat dan segala jenis varietasnya. 
  3. Kondisi tanah yang cocok untuk mengembangkan usaha tomat. 
  4. Pasar yang akan dituju kedepan. 
  5. Strategi kedepan untuk menghadapi persaingan yang cukup ketat. 

Kelebihan dan Kekurangan Budidaya Tomat

Kelebihan budidaya tomat:

  1. Pangsa pasar cukup luas. Mulai dari masyarakat kelas bawah, menengah, hingga kelas atas. Mulai dari warga biasa hingga pedagang. 
  2. Modal yang tidak terlalu banyak untuk memulainya, seperti usaha budidaya pisang yang membutuhkan modal ringan. 
  3. Memiliki banyak khasiat sehingga banyak yang membutuhkan. 
  4. Mudah dalam pemasaran. 
  5. Tidak terlalu rumit untuk memulai budidaya tomat. Anda bahkan dapat memulainya dari lahan kosong dalam rumah. 

Kekurangan budidaya tomat:

  1. Persaingan cukup ketat, sehingga membutuhkan strategi yang tepat agar mampu bertahan sebagai pemula dalam bisnis pengembangbiakan tomat. 
  2. Jika permintaan pasar menurun, maka harga jual dapat lebih rendah dari harga modal, sehingga kerugian dapat Anda alami sewaktu-waktu. 
  3. Dapat terjadi gagal panen ketika mendapat serangan hama atau penyakit secara tiba-tiba. 

Kendala dan Solusi Budidaya Tomat

Kendala Dan Solusi Budidaya Tomat

Selain kelebihan dan kekurangan, usaha tanaman tomat juga memiliki kendala yang akan menghadang. Di antaranya: 

  1. Meskipun tidak tumbuh di tempat yang terlalu kering, tetapi tomat juga tidak tahan terhadap daerah bercurah hujan yang terlalu tinggi. 
  2. Tomat memerlukan banyak cahaya matahari, maka Anda harus teliti dalam memilih lahan agar tomat tidak mati sebelum masa panen tiba. 
  3. Mudah terserang penyakit, terutama pada daun dan buah, sehingga harus ekstra dalam perawatannya. 

Solusi untuk mengatasi kendala yang akan Anda alami dalam bisnis pengembangbiakan tomat: 

  1. Sirami tanaman tomat secara berkala dengan kadar air yang secukupnya. Tidak terlalu kekurangan yang berakibat kekeringan, atau terlalu banyak yang membuat tomat mudah mati dan membusuk. 
  2. Pilihlah lahan yang memiliki kelembaban cukup dan tidak terlalu terkena sinar matahari. Anda mungkin dapat menggunakan teras rumah atau belakang rumah yang masih tertutup atap untuk memulai bisnis budidaya tomat
  3. Beri perawatan secara rutin mulai dari penyiangan setelah bibit ditanam, pemupukan, hingga penyemprotan pestisida untuk membasmi hama dan penyakit yang menyerang tanaman tomat. 
Baca Juga :  Cara Budidaya Pisang untuk Pemula

Modal Usaha Budidaya Tomat

Modal Usaha Budidaya Tomat

Tak ada bisnis yang dimulai tanpa modal usaha.

Bahkan untuk memulai usaha budidaya jamur tiram atau budidaya jamur merang pun membutuhkan modal yang tidak sedikit.

Begitupun untuk budidaya tomat, tentu diperlukan modal, dengan rincian: 

Modal usaha

  • Lahan milik pribadi = 0 
  • Peralatan = 2.000.000
  • Bibit tomat 4500 batang = 720.000
  • Total = 2.720.000 

Biaya operasional 

  • Pupuk = 3.300.000
  • Tenaga kerja 2 orang = 3.500.000
  • Pestisida atau obat pembasmi hama = 800.000
  • Biaya lain-lain =  1.750.000
  • Total = 9.350.000

Jadi, modal yang Anda butuhkan untuk memulai usaha budidaya tanaman tomat kurang lebih Rp 12.070.000,- (penggabungan antara modal dengan biaya operasional). 

Analisa Keuntungan Budidaya Tomat

Analisa Keuntungan Budidaya Tomat

Penjualan untuk 3.000 kg buah tomat yang berhasil dipanen = 3.000 x 3.500 (perkiraan harga tomat) = 10.500.000

Keuntungan = modal – hasil penjualan = 12.070.000 – 10.500.000 = 1.570.000

Balik modal = modal : keuntungan = 12.070.000 : 1.570.000 = 7,6 bulan. 

Jadi, dalam kurun waktu sekitar 7,5 hingga 8 bulan, modal yang Anda keluarkan untuk memulai bisnis budidaya tomat akan segera terbayarkan. 

Persiapan Lahan/Lokasi Budidaya Tomat

Cara Budidaya Tomat

Sebelum mulai menanam bibit tomat, Anda dapat mempersiapkan tanah dengan mengolahnya terlebih dahulu. Adapun langkahnya adalah: 

  1. Cek tingkat keasaman tanah. Lahan untuk pengembangbiakan tomat harus memiliki tingkat pH keasaman sekitar 5 – 7. Jika di bawah 5, maka perlu ditambahkan dolomit atau kapur untuk menjadikannya gempur. 
  2. Terdapat berbagai jenis varietas tomat. Maka, sesuaikan dengan jenis tomat yang akan Anda tanam nantinya. Agar tomat seperti memiliki habitat asli dan tumbuh semakin baik. 
  3. Harus berada di dalam suhu sekitar 21°C – 40°C. 
  4. Bajak atau cangkullah tanah agar lebih gempur sebelum ditanami bibit. 
  5. Buat bedengan setinggi 30 sentimeter dan lebar mencapai 1 meter. 
  6. Diamkan tanah selama beberapa minggu hingga tanah siap untuk ditanami. 

Cara Memilih Bibit Tomat Berkualitas

Adapun cara untuk memilih bibit yang berkualitas agar mampu menghasilkan tomat yang bagus adalah: 

  1. Cari vigor benih, yaitu jenis bibit dari tomat hibrida yang mampu menghasilkan kualitas tomat terbaik dan rentan terhadap perubahan iklim maupun cuaca. 
  2. Cek bagaimana benih dalam menghasilkan kecambah. Anda dapat menelitinya terlebih dahulu atau menguji sebelum memilihnya. 
  3. Benih yang tahan terhadap serangan hama ataupun penyakit. Anda dapat melihatnya dari indukan yang dicangkok sebelumnya. 
  4. Cek hasil yang diperoleh, berukuran besar ataukah kecil dengan warna cerah ataukah pucat. 
Baca Juga :  Cara Budidaya Semangka untuk Pemula

Cara Menyemai Bibit Tomat yang Baik

Biji tomat yang Anda dapatkan tidak akan bisa langsung ditanam, melainkan harus melalui proses penyemaian terlebih dahulu. Dalam prosesnya: 

  1. Masukkan bibit yang telah dipilih ke dalam polybag ataupun bedengan. 
  2. Beri pupuk organik dengan perbandingan 1:1 dengan tanah sebelum melakukan penyemaian. 
  3. Usia menyemai, setelah usianya mencapai 35 – 40 hari, maka pindahkan bibit ke dalam kebun. 
  4. Buat terlebih dahulu lubang dengan diameter 5 – 7 cm. 
  5. Masukkan benih yang sudah siap untuk ditanam dan dicabut dari polybag ke dalam lubang tersebut satu persatu. 
  6. Ratakan dengan tanah lubang tersebut atau tutup agar bibit tidak hilang atau rusak. 
  7. Sirami dengan air yang cukup secara berkala sembari melakukan pengecekan rutin. 

Cara Merawat Tomat Agar Tetap Segar

Adapun cara merawat tomat agar tetap baik dan mampu menghasilkan buah/sayur dalam jumlah banyak adalah: 

  1. Lakukan penyulaman jika terdapat benih yang rusak atau hilang. 
  2. Lakukan penyiangan seperti membersihkan gulma atau dedaunan kering yang jatuh mengotori sekitar bibit tomat tumbuh. 
  3. Lakukan pemangkasan terhadap tunas yang mulai tumbuh di bagian batang atau sesuatu bagian dari batang atau pohon ada yang tidak baik kualitasnya. 
  4. Lakukan pemupukan secara rutin untuk menjauhkan dari hama atau penyakit serta memberi nutrisi tambahan. 
  5. Lakukan penyiraman secara rutin untuk menjaga kelembaban tanaman tomat, akan tetapi jangan terlalu lama atau dalam banyak yang Anda siramkan. 

Cara Pengelolaan Tanah Budidaya Tomat

Untuk langkah pengelolaan tanah budidaya tomat ialah: 

  1. Bersihkan terlebih dahulu lahan yang akan dijadikan sebagai media tanam tomat. Setiap varietas memiliki jenis media yang berbeda. Anda dapat menyesuaikannya sesuai dengan jenis yang akan ditanam. 
  2. Membajak tanah agar menjadi gempur dapat menjadi solusi selanjutnya. 
  3. Beri pupuk kandang secara berkala jika ingin kondisi tanah semakin baik. 

Cara Pengendalian Hama Budidaya Tomat

Tanaman tomat memiliki hama yang akan menyerang dan merusak buahnya secara tiba-tiba.

Di antara hama yang sering mengganggu petani budidaya tomat adalah: lalat putih, ulat buah, kutu daun, tungau, serta nematoda.

Selain itu, penyakit yang menyerang tomat antara lain bercak coklat, bercak daun, penyakit layu, busuk buah, busuk daun, serta kepang daun. 

Untuk mengatasi segala jenis hama dan penyakit yang menyerang, Anda dapat melakukan: 

  1. Penyemprotan pestisida secara berkala. 
  2. Penyiangan secara rutin baik menggunakan alat atau tangan.
  3. Penyemprotan fungisida sistemik yang berbahan aktif metalaksil setiap 10 hari serta fungisida kontak mancozeb setiap 5 hari untuk mencegah pembusukan pada tomat.
  4. Pembuatan trichoderma terhadap pupuk di dasar bedengan untuk mencegah penyakit layu fusarium menyerang tanaman tomat. 
Baca Juga :  Cara Budidaya Melon untuk Pemula

Masa Panen Budidaya Tomat

Masa panen dari tanaman tomat relatif singkat dan tidak terlalu membutuhkan waktu lama yaitu sekitar 60 – 100 hari setelah masa tanam selesai.

Namun, ketika Anda hendak memanen, harus dilakukan secara bertahap sesuai dengan fase masing-masing, di antaranya: 

  1. Fase hijau masak, yaitu tomat masih berwarna hijau tetapi sudah matang dan cocok untuk penjualan jarak jauh. 
  2. Fase masak pecah, yaitu tomat bagian ujung sudah berwarna kuning tetapi bagian tangkai masih hijau. 
  3. Fase matang sempurna, ketika tomat sudah berwarna merah dan layak untuk dikonsumsi. 

Nah, untuk mencegah tomat cepat layu, sebaiknya Anda memanen di waktu pagi atau sore hari agar tidak mengurangi respirasi buah lantaran cahaya sinar matahari. 

Strategi Marketing dan Promosi Budidaya Tomat

Strategi Marketing dan Promosi Budidaya Tomat

Adapun strategi merketing dan promosi yang dapat Anda gunakan adalah: 

  • Kenalkan produk Anda pada tetangga sekitar dan ajak mereka untuk membelinya secara langsung. 
  • Gunakan media sosial untuk menawarkan tomat yang sudah dipanen dan masih dalam keadaan segar. 
  • Memanfaatkan marketplace seperti TaniHub juga dapat menjadi alternatif lainnya. 
  • Jalin kerjasama dengan industri makanan yang membutuhkan tomat-tomat segar untuk menjadi supplier tetap mereka. 

Strategi Mengembangkan Usaha Budidaya Tomat

Strategi Mengembangkan Usaha Budidaya Tomat

Dalam menjalankan bisnis budidaya tomat, tentu diperlukan strategi untuk mengembangkan usaha agar tidak kalah dengan para pesaing yang mulai bermunculan. Adapun strateginya adalah: 

  • Perbanyak menjalin kerjasama dengan orang-orang di berbagai kalangan untuk menawarkan tomat Anda ketika masa panen tiba. 
  • Perbanyak pengetahuan mengenai pertanian tomat agar tidak salah dalam menanam hingga merawatnya. 
  • Manfaatkan tomat untuk berbagai hal. Bukan hanya sebagai sayur, tetapi juga untuk minuman, campuran bahan makanan, bahkan campuran kue. 
  • Jadikan sebagai tempat untuk wisata edukasi khususnya untuk menarik minat anak-anak akan pertanian tomat dan mengenalkan khasiat yang terkandung di dalamnya. 

Tips Sukses dalam Membudidayakan Tanaman Tomat

Usai mengetahui langkah-langkah yang harus diambil dalam memulai usaha tomat, maka saatnya Anda untuk mengetahui tips-tips singkat agar bisnis dapat berjalan lancar dan menghasilkan tomat yang baik. Di antaranya: 

  • Jangan terpaku dengan satu hal, dan perbanyak inovasi. Bila menjual tomat dalam keadaan utuh sudah tidak memungkinkan lagi, maka saatnya untuk melakukan inovasi yang lain. Seperti menjual jus tomat, kue dari bahan campuran tomat, maupun yang lainnya. 
  • Memperbanyak kerjasama dapat membantu dalam bidang pemasaran.
  • Kenali konsumen melalui media sosial untuk memperkenalkan produk Anda. 
  • Lakukan perawatan secara berkala pada tanaman tomat agar terhindar dari hama dan penyakit. 
  • Pastikan kondisi tanah sesuai dengan varietas tomat yang Anda pilih. 

Nah, itulah ke-15 cara yang bisa Anda gunakan sebagai referensi sebelum memulai usaha budidaya tomat.

Tertarik untuk memulai?

Selamat mencoba dan semoga berhasil.