58
925

Cara Ternak Jangkrik untuk Pemula

Peternakan masih menjadi salah satu bisnis potensial.

Ada cukup banyak usaha ternak yang bisa dipilih.

Salah satu yang cocok untuk pemula adalah ternak jangkrik.

Selain itu, modal usahanya pun tidak terlalu besar. 

Dalam artikel ini kami akan mengulas seputar cara ternak jangkrik khusus untuk pemula dari A-Z.

Dengan harapan setelah Anda membaca artikel ini, Anda akan menjadi pengusaha jangkrik yang sukses.

Bisnis Plan Ternak Jangkrik

Bisnis Plan Ternak Jangkrik

Namun, jangan buru-buru terjun menggeluti usaha ini.

Persiapkan terlebih dahulu beberapa hal berikut ini sebelum Anda memulainya:

  • Persiapan Lokasi Untuk Kandang 

Para calon peternak jangkrik harus tahu lokasi dan kandang yang cocok untuk hewan ternaknya.

Pasalnya, lokasi dan kandang harus dibuat menyerupai habitat aslinya. Carilah lokasi dan jenis kandang yang sesuai.

  • Mencari Sumber Modal/Dana

Bisnis tidak akan berjalan tanpa adanya modal. Untuk mendapatkan modal, ada beberapa cara yang bisa ditempuh.

Mulai dari menggunakan tabungan sendiri, menjalin kerjasama, hingga mendatangkan investor. 

  • Buatlah Bisnis Agar Lebih Terarah

Agar target bisa tercapai, buatlah planning bisnis yang fokus dan terarah.

Planning yang Anda buat, akan memudahkan Anda dalam menjalankan usaha Anda.

  • Lakukan Analisa

Lakukan analisa pada beberapa sektor. Mulai dari penganalisaan produksi bisnis, tenaga kerja, pemasaran, hingga pengembalian modal. 

Kelebihan dan Kekurangan Ternak Jangkrik

Bisnis peternakan jangkrik memiliki sejumlah kekurangan. Namun, juga memiliki kelebihan.

Nah, berikut ini, kami telah merangkum kelebihan dan kekurangannya:

Kelebihan Ternak Jangkrik:

  • Pakan jangkrik mudah didapatkan
  • Pemeliharaan jangkrik sangat mudah untuk pemula
  • Tidak memerlukan tempat yang luas
  • Mudah dalam pemasaran
  • Cocok juga sebagai usaha sambilan
  • Keuntungan yang didapat relatif besar

Kekurangan Ternak Jangkrik:

  • Perlu meluangkan waktu banyak untuk perawatan
  • Kondisi kandang harus terus dipantau agar tetap bersih
  • Jangkrik rentan terkena penyakit

Kendala dan Solusi Bisnis Peternakan Jangkrik

Kendala dan Solusi Bisnis Peternakan Jangkrik

Peternakan jangkrik sama seperti jenis peternakan atau budidaya lainnya.

Misalnya seperti ternak kambing yang selalu ada saja kendala. Namun, tidak ada kendala yang tidak ada solusinya.

Berikut kami paparkan kendala dan solusi usaha peternakan jangkrik.

Baca Juga :  Cara Ternak Entok untuk Pemula

Kendala Usaha Peternakan Jangkrik:

  1. Jangkrik terkena suatu penyakit. 
  2. Ancaman predator
  3. Lalat menjadi musuh terbesar peternak jangkrik. 

Solusi Usaha Peternakan Jangkrik:

  1. Ada beberapa jenis penyakit yang biasa diderita jangkrik. Mulai dari mencret, hingga kembung. Solusinya, Anda bisa membuat lubang udara berukuran sedang Karena, jangkrik yang kekurangan oksigen rentan terkena penyakit.
  2. Ada cukup banyak predator yang mengintai jangkrik. Beberapa di antaranya seperti katak, cicak, tikus, hingga ular. Solusinya, Anda harus melakukan pencegahan dengan memasang sekuritas. Cara membuatnya yaitu dengan menggunakan minyak tanah atau oli pada kaki kandang jangkrik. 
  3. Lalat menjadi salah satu ancaman bisnis peternakan jangkrik. Lalat akan meninggalkan telur hingga menjadi belatung. Hal ini dapat menyebabkan penyakit pada jangkrik. Solusinya adalah dengan menjaga kebersihan kandang. 

Modal Usaha Bisnis Ternak Jangkrik

Modal Usaha Bisnis Ternak Jangkrik

Tertarik memulai usaha peternakan jangkrik ? Nah, berikut akan kami paparkan berapa modal yang diperlukan untuk memulainya.

Simulasi modal ini, cocok untuk bisnis skala kecil. Berikut estimasi biaya untuk memulai usaha ini:

  • Kandang jangkrik : Rp250.000
  • Tempat bekas telur ayam : Rp20.000 (3 Buah)
  • Sayuran : Rp90.000
  • 1 kg telur jangkrik : Rp200.000
  • 5 kg voer ayam 511 : Rp340.000

Total : Rp 900.000

Analisa Keuntungan Usaha Peternakan Jangkrik

Analisa Keuntungan Usaha Peternakan Jangkrik

Dari modal Rp 900.000 saja, Anda bisa mendapatkan keuntungan yang cukup besar.

Terutama jika Anda pandai merawatnya agar jangkrik tidak mudah mati.

Jika Anda menggelutinya secara serius, omzetnya bisa tembus puluhan juta jika terus berkembang. 

Harga jangkrik per kilo, saat ini berada pada kisaran Rp 35.000.

Dari modal di atas, hasil panen bisa menembus 80 kg jangkrik. Totalnya, Rp35.000 x 80 = Rp2.800.000. 

Keuntungan bersihnya, Rp2.800.000 – Rp900.000 = Rp1.900.000 per satu kali panen. 

Persiapan Kandang Ternak Jangkrik

Cara Ternak Jangkrik

Kandang merupakan persiapan pertama dalam usaha peternakan.

Baik itu ternak kroto, maupun jangkrik, tempat tinggal mereka menjadi faktor yang menentukan.

Persiapan kandang jangkrik relatif mudah. Berikut telah kami rangkum apa saja persiapannya:

  1. Anda bisa menggunakan lantai dasar kandang cukup dengan tanah saja. Tidak perlu melapisinya dengan semen. Asalkan kondisinya tidak kering dan juga tidak terlalu lembap. 
  2. Untuk atap, Anda bisa menggunakan asbes. Asbes adalah pilihan tepat agar suhu lingkungan tetap hangat dan stabil. Bahkan, tetap baik meskipun ketika hujan. 
  3. Untuk tembok, Anda bisa menggunakan semi batako. Ukurannya 1,5 meter. Bagian atasnya, menggunakan angin-angin dan asbes. 
  4. Usahakan untuk mengatur tinggi bangunan atap miring dengan ukuran 2,5 meter hingga 3,5 meter. Jangan terlalu tinggi agar ruangannya tetap hangat. Selain itu, usahakan agar tidak banyak angin yang masuk ke area kandang. 
  5. Untuk kandang atau kotak jangkriknya, Anda bisa membuatnya dari papan atau triplek. Panjangnya 100 centimeter, lebar 60 centimeter, dan tinggi 30 hingga 40 centimeter. 
  6. Sebagai perekat kotak jangkrik, bisa menggunakan lem atau semen pada sudut peti.
  7. Desain kandang bisa anda sesuaikan dengan rancangan dan selera masing-masing. Namun, tetap utamakan kriterianya seperti yang telah kami bahas pada poin sebelumnya. 
Baca Juga :  Cara Ternak Puyuh untuk Pemula

Cara Memilih Indukan Jangkrik Berkualitas

Kesuksesan peternakan jangkrik, sama dengan ternak bekicot.

Faktor kesuksesannya, tergantung dari kualitas indukan. Agar tidak salah memilih indukan, simak tips berikut ini:

  1. Pilih calon indukan yang berkualitas dan sehat. Ciri-cirinya tidak cacat, ukuran badannya besar, badannya berwarna hitam mengkilap, antenanya masih panjang, dan gesit. 
  2. Ketahuilah umur indukan yang akan dipilih. Idealnya, umur indukan telah mencapai 10 hingga 20 hari. Karena, pada usia tersebut, jangkrik sudah siap bertelur. 
  3. Memilih calon indukan jangkrik langsung dari alam bebas. 
  4. Jika memilih indukan jangkrik dari penangkaran, pilihlah hanya jangkrik betina saja.  

Cara Mengawinkan Jangkrik

Setelah mendapatkan calon indukan, maka tahap selanjutnya adalah proses mengawinkan jangkrik.

Caranya cukup mudah, Anda bisa contek cara-cara yang telah kami rangkum berikut ini:

  1. Bedakan tempat kawin jangkrik dengan tempat pembesaran. 
  2. Tempat mengawinkan jangkrik dibuat mirip dengan habitat aslinya. 
  3. Dinding tempat kawin jangkrik dibuat dengan diolesi semen putih, tanah liat, daun-daun kering, daun jati, dan serutan kayu. 
  4. Jangkrik yang dikawinkan harus spesies yang sama. Jika tidak, maka perkawinan akan gagal.
  5. Masukkan jangkrik yang akan dikawinkan ke dalam tempat perkawinan.
  6. Pastikan asupan pakan terpenuhi selama masa perkawinan. 

Cara Memelihara Anakan / Nimfa Jangkrik

Sama seperti budidaya ikan gurame, setelah melahirkan, anakan memerlukan perhatian yang berbeda.

Berikut cara-cara memelihara anakan/nimfa jangkrik:

  1. Buatlah penetasan berukuran kecil agar mudah merawat dan mengontrol nimfa. 
  2. Berilah pakan yang cukup berupa tepung kacang hijau, pur halus, dan irisan wortel secara bergantian.
  3. Jagalah lingkungan nimfa agar tetap bersih. 
  4. Setelah 10 hari, Anda bisa memindahkannya ke dalam kandang pembesaran. Kandangnya dibuat dengan ukuran 100 cm x 60 cm x 30 cm. 

Cara Pemberian Pakan Jangkrik

Setiap bisnis budidaya, baik itu budidaya ikan gurame, maupun jangkrik, peternak harus mengetahui cara pemberian pakan yang benar.

Adapun cara-caranya yaitu:

  1. Jangkrik berumur 1 hingga 2 hari diberi pakan poor/pakan ayam. 
  2. Umur 3 hingga 15 hari diberi makan sayur-sayuran seperti gambas, sawi, dan poor murni. 
  3. Umur 16 hingga 27 hari, diberi pakan dedek halus dan poor. Perbandingannya, 1:2 (1 poor dan 2 dedek). 
  4. Jangkrik berumur 18 hingga 23 hari, diberi pakan poor dan dedek dengan perbandingan 1:3. 
  5. Pada umur ke 33 hari (masa panen), diberi pakan batang ubi, poor, dan dedak. 
Baca Juga :  Cara Ternak Kroto untuk Pemula

Cara Merawat Kesehatan Jangkrik

Menjaga kesehatan hewan ternak, adalah tugas utama agar tidak terjadi kematian.

Cara menjaga kesehatan jangkrik tergolong mudah. Cara-caranya adalah sebagai berikut:

  • Gunakan kandang yang luas dengan sirkulasi udara yang baik. 
  • Sediakan tempat untuk bersembunyi dan bertengger. 
  • Sediakan makanan dan air untuk jangkrik di dalam kandangnya. 
  • Bersihkan kandang satu minggu sekali. 

Cara Merawat Kebersihan Jangkrik

Tidak ada yang istimewa dalam perawatan kebersihan jangkrik. Anda bisa melakukannya dengan mudah.

Namun, harus dilakukan secara rutin dan konsisten. Adapun caranya adalah sebagai berikut:

  • Buanglah sisa-sisa pakan yang tidak dimakan secara rutin. 
  • Bersihkan kandang indukan jangkrik 2 hingga 3 hari sekali. 
  • Bersihkan kotoran-kotoran jangkrik. 

Strategi Marketing dan Promosi Bisnis Ternak Jangkrik

Strategi Marketing dan Promosi Bisnis Ternak Jangkrik

Kurang lengkap rasanya jika membahas bisnis tidak dengan strategi promosi dan pemasarannya.

Ingin tahu cara pemasaran dan promosi yang cocok untuk peternakan jangkrik ? Simak berikut rangkumannya:

  • Ketahui calon pembeli sebelum pemasaran. 
  • Berilah nama untuk usaha Anda. Bisa juga dengan membuat logo agar menarik pelanggan.
  • Pasarkan dan promosikan juga secara online
  • Siapkan sampel atau contoh produk untuk calon customer

Strategi Mengembangkan Usaha Ternak Jangkrik

Strategi Mengembangkan Usaha Ternak Jangkrik

Mengembangkan usaha tidak semudah memulainya. Anda akan menemui banyak tantangan.

Untuk itulah Anda harus mempersiapkannya dengan strategi yang matang seperti berikut:

  • Selalu utamakan keunggulan baik pada produk maupun pelayanan. 
  • Jika sudah yakin produk dan layanan Anda unggul, mulailah lakukan perluasan pasar. 
  • Tampilkan produk Anda di acara-acara mingguan di sekitar peternakan. 
  • Sebarkan brosur ke berbagai arena, seperti arena kicau mania, di mana tempat pecinta burung berkumpul. 
  • Ikuti pameran agrikultur di daerah Anda untuk memamerkan produk Anda. 

Tips Sukses Usaha Ternak Jangkrik

Agar bisnis anda berjalan lancar hingga berhasil mencapai kesuksesan, implementasikan tips berikut ini:

  1. Belajar cara mencegah penyakit yang berisiko menyerang jangkrik. Kematian pada hewan ternak menjadi kerugian bagi para peternak. 
  2. Usahakan untuk memulainya tanpa bantuan karyawan. Tujuannya agar paham bagaimana proses budidaya hingga pemasaran. Selain itu, cara ini mampu memangkas modal dan biaya bulanan.
  3. Beli indukan di tempat yang kredibel. 
  4. Pelihara kandang jangkrik agar terhindar dari kotoran yang dapat menyebabkan timbulnya penyakit. 
  5. Pastikan Anda mempersiapkan berbagai keperluan, seperti, peralatan yang diperlukan dalam aktivitas berternak. 

Kesimpulan dari penjelasan cara ternak jangkrik di atas adalah, bisnis ini cocok untuk pemula.

Modal yang diperlukan tidak besar. Bisnis bisa dimulai dengan skala kecil saja.

Tertarik memulainya ?

Yuk, segera persiapkan segala kebutuhannya.

Dengan modal jutaan saja, Anda sudah bisa memulainya, lho.