Sama halnya bila Anda membangun usaha ternak ayam, usaha ternak kalkun juga memerlukan bisnis plan.
Dalam artikel ini kami akan membahas seputar cara ternak kalkun untuk pemula dari A-Z.
Bisnis Plan Ternak Kalkun
Perencanaan bisnis plan berguna agar usaha ternak Anda mampu menghasilkan keuntungan yang maksimal.
Perhatikan bisnis plan ternak kalkun berikut ini:
- Tentukan berapa dana yang akan Anda gelontorkan untuk usaha Anda
- Pastikan target pasar sudah tersusun rapi
- Susun strategi pemasaran dan pengembangan bisnis
- Cari tahu bagaimana ciri-ciri bibit kalkun berkualitas
- Cari lokasi yang strategis
- Siapkan kebutuhan ternak Anda, seperti kandang, pakan, vaksin, obat-obatan, listrik, dan air yang cukup
Kendala dan Solusi Ternak Kalkun
Biasanya kendala terbesar dalam ternak ini ialah banyaknya penyakit. Berikut penyakit yang biasa menyerang kalkun yang patut Anda waspadai:
- Pilek
- Bercak darah atau cacar
- Kolera
- Blackhead/ histomoniasis
- Lumpuh
Solusi yang bisa Anda lakukan untuk menghindari penyakit di atas ialah:
- Kandang harus kering. Sebaiknya kandang jauh dari selokan atau genangan air yang kotor. Jika ternak sudah sakit pilek, maka pisahkan dari ternak yang sehat dan beri obat tatraclor.
- Oleskan bensin ke bagian tubuh kalkun yang terkena cacar. Sebaiknya Anda mencegahnya dengan memberikan vaksin
- Obati kalkun yang terserang kolera dengan antibiotik, seperti streptomycin atau tetrasiklin
- Pemberian pakan yang berlebihan mengakibatkan kalkun mengalami kelumpuhan. Dengan demikian, kontrollah pemberian makan pada kalkun. Proses pencegahan dapat Anda lakukan dengan memberikan kalkun daun pepaya saat usia kalkun di bawah tiga bulan.
Modal Usaha Ternak Kalkun
Berikut rincian modal yang perlu Anda siapkan dalam membangun usaha ternak kalkun:
Modal awal
Peralatan | Harga |
Sewa lahan | Rp. 3.000.000 |
Pembuatan kandang | Rp. 2.500.000 |
Bibit kalkun | Rp. 2.000.000 |
Tempat pakan dan minum | Rp 200.000 |
Ayakan | Rp 150.000 |
Mesin giling pakan | Rp. 1.500.000 |
timbangan | Rp. 210.000 |
Timba dan terpal | Rp 80.000 |
Peralatan yang lain | Rp. 160.000 |
Total | Rp. 9.800.000 |
Biaya operasional per bulan
- Biaya tetap
Peralatan | Harga |
Sewa lahan 1/62 X Rp. 3.000.000 | Rp. 48.387 |
Pembuatan kandang 1/62 X Rp. 2.500.000 | Rp. 40.322 |
Bibit kalkun 1/62 X Rp. 2.000.000 | Rp. 32.258 |
Tempat pakan dan minum 1/44 X Rp 200.000 | Rp. 4.545 |
Ayakan 1/44 X Rp 150.000 | Rp. 3.410 |
Mesin giling pakan 1/62 X Rp. 1.500.000 | Rp. 24.193 |
Timbangan 1/62 X Rp. 210.000 | Rp. 3.387 |
Timba dan terpal 1/44 X Rp 80.000 | Rp. 1.818 |
Peralatan yang lain 1/44 X Rp. 160.000 | Rp. 3.636 |
Total | Rp. 161.956 |
- Biaya variabel
Keterangan | Harga |
Pakan Rp. 121.000 X 30 | Rp. 3.630.000 |
Air minum Rp 36.000 X 30 | Rp. 1.080.000 |
Karung Rp 21.000 X 30 | Rp. 630.000 |
obat-obatan Rp. 25.000 X 30 | Rp. 750.000 |
vitamin Rp. 18.000 X 30 | Rp. 540.000 |
vaksin Rp. 26.000 X 30 | Rp. 780.000 |
Biaya listrik Rp 4.000 X 30 | Rp. 120.000 |
BBM Rp. 25.000 X 30 | Rp. 750.000 |
Gaji karyawan BBM Rp. 25.000 X 30 | Rp. 750.000 |
Total | Rp. 9.030.000 |
Modal yang harus Anda keluarkan sebesar Rp. 9.191.956.
Namun modal tersebut bisa berkurang bila Anda telah memiliki lahan, kandang, listrik, air, serta tidak memerlukan jasa karyawan.
Besarnya modal tersebut diperoleh dengan perhitungan sebagai berikut.
- Modal = biaya tetap + biaya variabel
- Rp. 161.956 + Rp. 9.030.000
- Rp. 9.191.956
Analisa Keuntungan Ternak Kalkun
Asumsi pendapatan per bulan
Jika diasumsikan Anda mampu menjual 7 ekor kalkun dengan harga Rp. 80.000,
Maka akan mendapatkan keuntungan Rp. 16.800.000 setiap bulan. Berikut perhitungannya:
- 10 ekor kalkun X Rp. 80.000 = Rp. 800.000
- Rp. 800.000 X 30 hari = Rp. 16.800.000
Asumsi keuntungan per bulan
- Keuntungan = pendapatan per bulan – pengeluaran per bulan
- Rp. 16.800.000 – Rp. 9.191.956
- Rp. 7.608.044
Perhitungan balik modal
- Balik modal = investasi : laba bersih per bulan
- Rp. 9.800.000 : Rp. 7.608.044
- 1,2 bulan
Dari asumsi keuntungan di atas, dapat diketahui bahwa Anda mampu mengembalikan modal dalam waktu sekitar 1-2 bulan.
Namun dengan catatan usaha ternak Anda bisa berjalan dengan lancar sesuai rencana di atas.
Persiapan Kandang Ternak Kalkun
Kandang menjadi hal utama yang harus Anda siapkan dalam usaha ternak ini.
Kandang kalkun harus mendapatkan sinar matahari, sirkulasi udara, dan ruang yang cukup.
Sebaiknya juga Anda memisahkan kandang kalkun berdasarkan umur, seperti berikut.
- Umur 0-30 hari.
Lapisi alas kandang dengan koran agar kalkun merasa hangat.
Ganti alas secara rutin agar kotoran kalkun tidak menumpuk.
- Umur 31- 75 hari.
Kalkun harus Anda pindahkan ke kandang lebih luas.
Ukuran kandang yang ideal sekitar 2m X 80cm X 70cm, mampu menampung 111-21 ekor kalkun.
- Kalkun dewasa
Alas kandang kalkun baiknya langsung dengan tanah. Ukuran kandang sekitar 5 X 10 m
- Kalkun pejantan
Kandang ini menjadi tempat pejantan untuk mengawini betina.
Sehingga kandang harus lebih luas agar tidak terjadi perkelahian.
- Kalkun pengeram
Kandang ini perlu Anda desain khusus agar kalkun betina bisa merasa nyaman saat mengerami telurnya.
Suhu kandang ini perlu Anda perhatikan agar betina merasa hangat.
Alas kandang kalkun pengeram sebaiknya Anda tersusun dari jerami.
Cara Memilih Indukan Kalkun Berkualitas
Anda harus memilih indukan yang berkualitas. Hal ini agar anakan kalkun yang dihasilkan juga berkualitas.
Berikut ciri-ciri indukan kalkun yang berkualitas:
- Indukan sudah berumur 5-6 bulan. Ditandai dengan jengger yang panjang dan besar, serta ada gumpalan daging sebesar jari ibu dewasa di leher kalkun.
- Indukan betina memiliki mata yang bersinar cerah, jengger merah segar, bulu yang mengkilap, dan paruh tajam
- Indukan kalkun memiliki bulu yang bagus, kaki yang kokoh, jengger merah segar, mata cerah, dan tidak memiliki cacat atau kelainan.
Cara Mengawinkan Indukan Kalkun
Perkawinan indukan kalkun dapat dilakukan dengan 2 metode, yaitu
Perkawinan alami
Perkawinan ini terjadi apabila indukan betina dan indukan jantan tidak memiliki perbedaan yang jauh.
Indukan yang saling suka akan melakukan perkawinan dengan sendirinya
Perkawinan bantuan
Anda harus membantu proses perkawinan ini dengan cara memegang indukan betina dan memastikan cakar indukan pejantan tidak merusak bulu indukan betina.
Setiap proses ini harus Anda tandai. Hal ini agar indukan tidak tertukar. Perkawinan dilakukan kembali setelah 2 minggu.
Cara Menetaskan Telur Kalkun
Penetasan telur kalkun menjadi tahap awal untuk mencapai keberhasilan dalam ternak ini.
Dalam menetaskan telur Anda harus memerhatikan hal berikut ini:
- Patikan telur berasal dari indukan yang berkualitas
- Teropong telur dengan senter. Jika terlihat embrio yang berwarna hitam, maka Anda bisa melanjutkan proses penetasan telur ini
- Bersihkan telur yang akan ditetaskan dengan desinfektan
- Jaga kelembapan dan suhu kotak penetas 37˚C.
- Letakkan telur ke dalam kotak penetas dengan perlahan-lahan.
- Putar telur sebanyak 3-5 kali dalam satu hari. Hal ini untuk mencegah telur menempel pada kulit.
- Tunggu hingga 28-30 hari
- Setelah telur menetas, bisa Anda pindahkan ke kandang khusus.
Cara Memelihara Anakan Kalkun
Berikut beberapa cara memelihara anakan kalkun:
- Pisahkan anakan dengan indukan kalkun
- Anakan yang baru saja menetas, berikan di kandang khusus
- Pastikan kandang kalkun hangat. Lengkapi kandang dengan lampu 10 watt
- Lapisi alas kandang dengan karung goni atau kertas. Hal ini untuk menjaga kehangatan kandang.
- Jauhkan kandang dari jangkauan predator, seperti ular, kucing, tikus, dsb
- Berikan kerikil pada tempat minum anakan kalkun. Hal ini untuk menghindari anakan kalkun kemasukan air. Kemasukan air dapat memicu pilek.
- Berikan pakan konsentrat atau pakan tambahan dengan ukuran kecil-kecil
Cara Pemberian Pakan Kalkun
Sebenarnya pemberian pakan untuk ternak kalkun tidaklah sulit. Hal ini karena kalkun bisa memakan sisa makanan.
Pakan pokok bisa Anda beli di toko pakan ternak, berupa konsentrat atau makanan kemasan.
Anda juga bisa memberi pakan tambahan berupa:
- Dedek
- Bekatul
- Eceng gondong
- Kangkung
- Kubis
- Daun pisang
- Daun pepaya
- Bayam
- Sawi
- Dsb
Perawatan Kesehatan Kalkun
Perawatan kesehatan untuk ternak kalkun perlu Anda lakukan.
Hal ini agar kalkun memiliki daya tahan tubuh yang tinggi dan tidak mudah terserang penyakit.
Hal yang perlu Anda perhatikan saat merawat kalkun ialah:
- Jemur kalkun ketika pagi hari
- Beri vaksinasi agar terhindar dari penyakit
- Pisahkan indukan kalkun dengan anakannya
- Beri pakan yang bergizi dan pakan tambahan secara bergantian
- Ganti air minum kalkun setiap hari
Perawatan Kebersihan Kalkun
Perawatan kebersihan pada ternak unggas cantik ini perlu Anda perhatikan.
Berikut perawatan kebersihan yang harus Anda lakukan:
- Bersihkan kandang dengan cara mengganti alas kandang, dan menyapu kotoran kalkun secara berkala
- Bersihkan juga peralatan pakan dan minum minimal sekali dalam sehari
- Lepaskan kalkun saat pagi atau sore hari
- Berikan vitamin pada ayam saat masih anakan. Hal ini untuk menjaga kekebalan tubuh, serta terhindar dari penyakit dan virus.
- Semprot kandang menggunakan desinfektan secara rutin
Strategi Marketing dan Promosi Ternak Kalkun
Hasil produksi ternak kalkun dapat dinikmati oleh semua kalangan.
Sehingga Anda dapat dengan mudah menyusun strategi marketing dan promosi, seperti hal berikut:
- Menyusun target pasar yang meliputi hotel, restoran, pemasok daging sesama peternak, hingga warga sekitar
- Menawarkan produk pada pedagang daging di beberapa pasar
- Membuka kios di pasar secara mandiri
- Memperkenalkan hasil ternak melalui media sosial
Strategi Mengembangkan Usaha Ternak Kalkun
Strategi mengembangkan usaha juga perlu Anda rencanakan.
Berikut strategi pengembangan bisnis yang bisa Anda lakukan:
- Lakukan riset pasar sebelum memulai bisnis ternak
- Berikan harga jual yang mampu bersaing di pasaran
- Lakukan promosi sesering mungkin
- Tambahkan jumlah kalkun, bila usaha ternak Anda mengalami peningkatan
- Selalu menjaga kebersihan dan kesehatan ternak kalkun, untuk meminimalisir kematian burung dara
Tips Sukses Ternak Kalkun
Tips sukses yang bisa Anda terapkan dalam usaha ternak Anda ini ialah:
- Jaga kualitas produk ternak Anda
- Beri perawatan yang intensif terhadap kalkun
- Pastikan setiap kebutuhan ayam terpenuhi
- Beri pelayanan yang menyenangkan pada pembeli
- Selalu berpikir positif dan terus berusaha mencapai kesuksesan bisnis ternak Anda
Selain ternak kalkun, ternak burung dara dan ternak cucak ijo juga sangat menguntungkan di Indonesia.
Semoga Anda bisa membangun usaha ternak ini dengan lancar.
Semoga sukses!