144
4685

Usaha Angkringan

Dewasa ini usaha angkringan semakin ramai saja.

Utamanya di tempat-tempat wisata, area dekat kampus dan kos-kosan, umumnya usaha yang satu ini sangat digandrungi.

Jika Anda juga ingin mencoba peruntungan dengan menjajal bisnis angkringan, sepertinya memang mudah saja.

Namun, tetap harus ada perencanaan yang matang lebih dulu, ya!

Bisnis Plan Usaha Angkringan

Bisnis Plan Usaha Angkringan

Berikut beberapa perencanaan yang harus dipikirkan masak-masak:

  1. Bulatkan niat dan tekad untuk memulai usaha tersebut. Jika memang untuk usaha sampingan saja, maksimalkan. Apalagi jika dijadikan lahan penghasilan utama, maka harus lebih optimal lagi
  2. Cari titik tempat yang potensial dan ramai yang sekiranya sering dijadikan tongkrongan anak-anak muda
  3. Pikirkan target pasar untuk bisa mencari tempat yang berpotensi laris manis
  4. Pikirkan waktu mulai berjualan sampai jam berapa
  5. Persiapkan menu yang harus ada di angkringan dan yang paling sering dicari pembeli, bisa dengan bertanya pada yang sudah pengalaman atau cari di internet
  6. Jangan lupa mempersiapkan modal yang cukup untuk usaha ini
  7. Pikirkan strategi pemasaran supaya laris manis.

Kelebihan dan Kekurangan Usaha Angkringan

Setiap usaha pasti ada kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Masih dalam jenis usaha yang sama dengan usaha pecel lele yakni ranah usaha kuliner.

Ini dia kelebihan berbisnis angkringan:

  1. Tidak memerlukan modal yang sangat besar seperti bisnis kuliner lainnya
  2. Cocok sekali untuk anak-anak muda sebagai bisnis sampingan, bahkan bisnis utama
  3. Tidak perlu basic atau keahlian khusus untuk memulai bisnis angkringan ini, siapa saja bisa melakukannya
  4. Target pasar yang cukup luas membuat bisnis ini cukup menjanjikan
  5. Sedang booming dan hits di kalangan kawula muda, khususnya anak kuliahan yang mencari makanan dan tempat nongkrong murah.
Baca Juga :  Usaha Kos Kosan

Ada pun kekurangan dari usaha yang satu ini, antara lain:

  1. Termasuk makanan matang yang artinya mudah basi. Jadi, setiap hari sebaiknya makanan yang dijual langsung habis jika tidak ingin rugi
  2. Biasanya usaha ini menggunakan gerobak dan terpal alias bongkar pasang, sehingga membutuhkan tenaga ekstra untuk membuka dan menutupnya
  3. Kurang laku di musim penghujan, bahkan pembeli menurun drastis karena sistem penggunaan terpal tersebut
  4. Harus siap begadang karena angkringan biasanya justru buka dan ramai di malam hari sampai larut pagi.

Kendala dan Solusi Usaha Angkringan

Kendala dan Solusi Usaha Angkringan

Ada pula beberapa kendala yang biasanya akan Anda hadapi saat membuka bisnis angkringan.

Berikut beberapa di antaranya:

  1. Banyak sekali saingan, karena merebaknya bisnis kuliner yang satu ini dinilai lebih praktis dan banyak digemari anak muda
  2. Bahan baku yang sewaktu-waktu naik juga bisa menjadi kendala tersendiri yang akan membuat Anda bingung
  3. Kesalahan memilih tempat yang kurang potensial sehingga angkringan menjadi sepi
  4. Terpentok pada macam-macam pengolahan menu yang disajikan.

Untuk kendala di atas, Anda bisa mengambil solusi ancang-ancang sebagai berikut:

  1. Saingan boleh banyak, tapi pada akhirnya pembeli bisa membedakan mana angkringan yang menyajikan berbagai ciri khas, seperti cita rasa yang lebih enak, harga yang lebih murah, atau ciri lain yang unik. Terapkan hal tersebut pada bisnis angkringan Anda
  2. Jika bahan baku A sedang naik, Anda bisa memodifikasi menu yang ada dengan bahan baku lain yang harganya stabil. Ini akan menyiasati kendala tersebut juga memberikan menu baru bagi pembeli
  3. Pilihlah tempat yang benar-benar potensial, sebelumnya lakukan survei terlebih dahulu di beberapa tempat, dan bandingkan
  4. Anda bisa mengambil menu angkringan dari angkringan lain dengan sistem waralaba, atau menyerahkan urusan masak memasak pada ahlinya yang nanti akan diupah.

Cara Mengelola Keuangan Usaha Angkringan

Cara Mengelola Keuangan Usaha Angkringan

Angkringan boleh dikatakan sebagai usaha modal kecil, tapi tetap saja harus punya pengelolaan keuangan yang terperinci.

Baca Juga :  Usaha Cuci Mobil

Berikut tips yang bisa diterapkan:

  1. Pisahkan uang hasil harian antara modal dan laba
  2. Lakukan perputaran uang dengan baik supaya usaha tetap jalan
  3. Jangan sembarangan memakai uang modal untuk keperluan pribadi, jika terpaksa sebaiknya dicatat sebagai utang yang harus dikembalikan
  4. Selesaikan piutang terkait pembukaan bisnis angkringan supaya tidak ada beban
  5. Untuk rencana tambah modal, pilih alternatif yang paling ringan risikonya.

Modal yang Diperlukan Usaha Angkringan

Modal yang Diperlukan Usaha Angkringan

Modal investasi awal

No. Keterangan Harga
1. Gerobak dan perlengkapan lain Rp  2.000.000
2. 2 lusin gelas Rp       40.000
3. Teko plastik besar 2 buah Rp       20.000
4. 2 buah ember  Rp       20.000
5. Tempat sampah plastik Rp       15.000
6. Termos untuk es Rp       40.000
7. 2 lusin sendok + garpu Rp       40.000
8. 1 buah tempat sendok Rp         5.000
9. 4 buah nampan Rp       18.000
Total Rp  2. 198.000

Biaya operasional sehari-hari

No. Keterangan Harga
1. Gas 3 kg per 3 hari sekali Rp   7.400
2. Arang Rp   5.000
3. 1 kilo kopi Rp  15.000
4. 2 kilo gula Rp  23.000
5. 3 kaleng susu kental manis Rp  26.000
6. 1,5 kilo jahe Rp  12.000
7. Es batu Rp    3.000
8. Teh Rp    8.000
9. 3 kilo beras Rp  27.000
10. Bumbu-bumbu rempah Rp  30.000
11. 1 kilo tepung terigu Rp    8.000
12. 1 kilo leher ayam Rp  14.000
13. 1,5 kilo ikan teri Rp    6.000
14. 1,5 kilo telur puyuh Rp  13.000
15. 1 kilo sayap ayam Rp  14.000
16. Jeroan ayam Rp    9.000
17. Tahu Rp   11.000
18. Tempe  Rp   17.000
19. 1,5 kilo tepung beras Rp     6.000
Total Rp 254.400

Modal awal untuk usaha angkringan menjadi sekitar Rp 2.452.400.

Baca Juga :  Usaha Kue

Terjangkau, bukan?

Analisa Keuntungan Bisnis Angkringan

Untuk hitungan kasar analisa keuntungannya, anggaplah dalam sehari Anda menjual:

  • 100 nasi kucing seharga Rp 1.500, maka dalam sebulan menjadi: 100 x 30 hari x Rp 1.500 = Rp 4.500.000
  • 100 minuman seharga Rp 2.000, maka dalam sebulan menjadi: 100 x 30 hari x Rp 2.000 = Rp 6.000.000
  • Dari 2 jenis menu ini maka dalam satu bulan omzet Anda mencapai Rp 10.500.000-,
  • Sehingga hitungan laba bersihnya adalah omzet per bulan – biaya operasional per bulan. Biaya operasional didapat dari biaya operasional per hari dikali 30: Rp 254.400 x 30 = Rp 7.632.000
  • Keuntungan bersih menjadi: Rp 10.500.000 – Rp 7.632.000 = Rp 2.868.000

Target Pasar Usaha Angkringan

Target Pasar Usaha Angkringan

Untuk usaha ini, target pasarnya yaitu:

  • Anak-anak muda
  • Pelajar
  • Mahasiswa
  • Masyarakat umum
  • Pekerja atau pegawai

Cara Mengelola SDM Bisnis Angkringan

Cara Mengelola SDM Bisnis Angkringan

Tak berbeda dengan usaha sosis bakar, berikut tips untuk mengelola SDM bisnis angkringan:

  1. Update terus skill supaya bisa mengolah menu dengan baik
  2. Berikan bonus pada diri sendiri bila omzet naik sebagai penyemangat
  3. Jika ada karyawan, perlakukan mereka dengan baik, beri bonus saat penjualan naik dan bersikaplah sebagai bos yang ramah.

Strategi Meningkatkan Profit Usaha Angkringan

Strategi Meningkatkan Profit Usaha Angkringan

Berikut tips untuk meningkatkan profit usaha ini:

  1. Lengkapi menu dari nasi kucing, sate jeroan, gorengan, kopi, rokok, dan sebagainya
  2. Selalu berinovasi dengan menu baru agar pembeli tidak bosan
  3. Berikan sesuatu yang unik dan menghibur agar pembeli betah berlama-lama nongkrong, misal agenda nobar, dan sebagainya
  4. Bersikaplah ramah pada pembeli
  5. Buka cabang jika perkembangan usaha sudah memungkinkan.

Strategi Marketing Bisnis Angkringan

Anda bisa menerapkan tips di bawah ini:

  1. Gunakan banner atau spanduk yang menarik
  2. Gunakan media sosial untuk memberitahu khalayak ramai
  3. Sebarkan brosur dekat dengan perkantoran atau kampus.

Nah, itu dia 10 poin penting yang wajib diterapkan jika Anda ingin membuka usaha angkringan. Semoga sukses!