69
4130

Usaha Mebel

Usaha mebel merupakan salah satu jenis usaha yang menjanjikan penghasilan besar.

Usaha ini tidak hanya mampu mendatangkan omzet besar, tetapi juga menawarkan perluasan bisnis hingga mancanegara.

Terbukti dari banyaknya mebel asal Indonesia yang diminati oleh masyarakat internasional.

Bisnis Plan Usaha Mebel

Bisnis Plan Usaha Mebel

Tak heran jika banyak orang yang mulai melirik bisnis mebel. Namun, sebelum Anda terjun ke dalam bisnis ini, pastikan untuk membuat perencanaan usaha lebih dulu.

Selain untuk memudahkan pengembangan usaha, perencanaan yang matang dapat menekan risiko kerugian.

Adapun rencana bisnis yang dapat Anda buat, antara lain:

  • Riset pasar mengenai kebutuhan mebel.
  • Merancang ide bisnis dan mempersiapkan modal.
  • Menentukan target market.
  • Menyediakan lokasi strategis untuk bisnis mebel.
  • Menentukan strategis marketing yang tepat.

Kelebihan dan Kekurangan Bisnis Mebel

Kelebihan Bisnis Mebel :

  • Menghasilkan pemasukan yang besar.
  • Kebutuhan mebel yang tinggi.
  • Peluang luas.

Kekurangan Bisnis Mebel :

  • Persaingan cukup tinggi.
  • Sulitnya menemukan lokasi bisnis yang tepat.  

Kendala dan Solusi Usaha Mebel

Kendala dan Solusi Usaha Mebel

Kendala umum yang biasa dihadapi pebisnis mebel:

  • Modal usaha yang relatif besar.
  • Diperlukan kemampuan khusus untuk menentukan material terbaik, mengolah, dan membentuk kayu menjadi produk layak jual.
  • Kesalahan dalam menentukan lokasi bisnis.
  • Kejenuhan masyarakat terhadap mebel.

Solusi terbaik untuk mengatasi kendala umum dalam menjalankan usaha mebel

  • Mengajukan pinjaman pada keluarga, kerabat, teman, atau melalui bank. Bisa juga dengan menawarkan bagi hasil sesuai dengan besaran modal yang ditanam.
  • Mempelajari cara memilih, mengolah, dan membuat mebel menggunakan berbagai jenis material serta mencari pengrajin mebel yang berpengalaman.
  • Pilih lokasi bisnis yang mudah dijangkau dan dekat dengan keramaian.
  • Untuk menghindari kebosanan konsumen, lakukan variasi produk mebel.
Baca Juga :  Peluang Usaha Bidang Jasa

Cara Mengelola Keuangan Bisnis Mebel

Cara Mengelola Keuangan Bisnis Mebel

Setiap pebisnis menginginkan usahanya berjalan dengan lancar. Namun, salah satu masalah klasik yang kerap dialami pengusaha adalah masalah uang.

Pengelolaan keuangan yang kurang tepat dapat menyebabkan usaha mebel Anda mengalami kerugian. Bahkan, terancam gulung tikar. 

Untuk mencegahnya, terapkan sejumlah cara untuk mengelola keuangan berikut ini.

  • Mencatat secara rinci kas masuk dan kas keluar.
  • Menggunakan keuntungan usaha untuk mengembangkan bisnis mebel, seperti menambah karyawan, melengkapi alat, mempeluas lokasi usaha, dan lainnya.
  • Memisahkan uang pribadi dengan uang bisnis.

Modal yang Diperlukan Bisnis Mebel

Modal yang Diperlukan Bisnis Mebel

Rincian Modal Bisnis Mebel

No Keterangan Total
1. Mesin bobok  Rp2.000.000,00
2. Kompersor Rp7.000.000,00
3. Sensor  Rp4.250.000,00
4. Mesin serut Rp1.250.000,00
5. Bor duduk Rp2.000.000,00
6. Mesin amplas Rp1.000.000,00
7. Bor tangan  Rp2.000.000,00
8. Generator Rp12.000.000,00
9. Propel kayu Rp3.750.000,00
10. Mesin kap kayu Rp1.750.000,00
11. Serkel meja Rp3.500.000,00
12. Biaya lain Rp500.000,00
TOTAL Rp41.000.000,00

Rincian Biaya Operasional Bisnis Mebel

No Keterangan Total
1. Sewa tempat Rp3.000.000,00
2. Gaji Karyawan (dua orang) Rp5.000.000,00
3. Bahan baku Rp125.000.000,00
4. Listrik  Rp300.000,00
5. Biaya lain Rp500.000,00
TOTAL Rp133.800.000,00

Dari rincian di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa untuk menjalankan bisnis mebel diperlukan modal usaha sekitar Rp41.000.000,00 + Rp133.800.000,00 = Rp174.800.000,00.

Jika Anda ingin menghemat pengeluaran, maka Anda bisa membeli alat bekas yang layak pakai dengan harga miring.

Dengan cara ini, Anda bisa menghemat pengeluaran sekitar 20 hingga 40 persen dari perkiraan modal awal. 

Analisa Keuntungan Bisnis Mebel

Rincian Asumsi Pendapatan

No Keterangan Total
1. Kursi set biasa (2xRp3.500.000,00×30) Rp210.000.000,00
2. Meja ukir (2xRp1.750.000,00×30) Rp105.000.000,00
3. Tempat tidur besi (2xRp3.500.000,00×30) Rp210.000.000,00
4. Tempat tidur kayu kecil (3xRp500.000,00×30) Rp45.000.000,00
7. Lemari kayu standar (3xRp650.000,00×30) Rp58.500.000,00
5. Rak buku (5xRp500.00,000×30) Rp75.000.000,00
6. Meja makan set standar (1xRp5000.000,00×30) Rp150.000.000,00
TOTAL Rp853.500.000,00
Baca Juga :  Usaha Catering

Rincian Keuntungan dan Balik Modal

Dari rincian tersebut dapat disimpulkan bahwa peluang pendapatan yang bisa didapatkan dari bisnbis mebel selama satu bulan adalah:

Keuntungan Selama Satu Bulan = Pendapatan – Pengeluaran =  Rp853.500.000,00 – Rp174.800.000,00 = Rp678.700.000,00

Dengan keuntungan sebesar Rp678.700.000,00 per bulan, waktu untuk mengembalikan modal usaha adalah:

Balik modal = Modal Awal : Laba Bersih per Bulan = Rp174.800.000,00 : Rp678.700.000,00 = 0.25

Jadi, waktu untuk mengembalikan modal bisnis mebel diperlukan waktu selama 0.25 atau 1 bulan.

Namun, jika bisnis mebel tidak berjalan sesuai dengan rencana tersebut,  maka diperlukan waktu yang lebih lama untuk mengembalikan modal, yakni sekitar antara tiga hingga enam bulan. 

Target Pasar Usaha Mebel

Target Pasar Usaha Mebel

Tak jauh berbeda dengan usaha toko bangunan dan usaha fotocopy, bisnis mebel memiliki pangsa pasar yang luas.

Inilah salah satu alasan mengapa potensi keuntungan yang ditawarkan bisnis mebel sangat besar. Bahkan, hampir menyentuh angka 80 hingga 100%.  

Adapun pangsa pasar bisnis mebel, meliputi:

  • Masyarakat umum
  • Developer
  • Pengusaha kos
  • Pemilik bisnis restoran
  • Pemilik bangunan, seperti hotel, rumah sakit, atau perkantoran
  • Sekolah atau universitas

Cara Mengelola SDM Bisnis Mebel

Cara Mengelola SDM Bisnis Mebel

Supaya bisnis mebel berjalan lancar, Anda wajib menerapkan sistem pengelolaan SDM yang tepat. Dengan cara ini, Anda bisa mengembangkan bisnis mebel hingga pasar internasional.  

Adapun cara mengelola SDM yang dapat dicoba, antara lain sebagai berikut. 

  1. Menciptakan lingkungan kerja yang aman, tenang, dan menyenangkan.
  2. Tumbuhkan rasa kekeluargaan dan solidaritas yang kuat.
  3. Berikan kepercayaan dan tanggung jawab pada karyawan.
  4. Bangun tim untuk menciptakan kerja sama yang baik.
  5. Lakukan pelatihan agar kemampuan karyawan meningkat.
  6. Beri bonus jika omzet bulanan mencapai target.

Strategi Meningkatkan Profit Bisnis Mebel

Strategi Meningkatkan Profit Bisnis Mebel

Pada dasarnya, bisnis yang sukses tidak hanya bisnis yang didukung modal besar saja. Dibutuhkan strategi untuk peningkatan keuntungan agar omzet yang diraih maksimal. 

Baca Juga :  Usaha Cuci Mobil

Adapun beberapa cara yang patut Anda coba untuk profit bulanan bisnis mebel, antara lain sebagai berikut.

  1. Pilih material berkualitas premium.
  2. Pilih pengrajin mebel yang telah memiliki jam terbang tinggi.
  3. Selalu jaga kualitas mebel.
  4. Beri pelatihan khusus pada karyawan, mulai dari cara menentukan material terbaik, cara mengolah, dan mengkreasikan bahan baku.
  5. Melayani konsumen dengan ramah dan selalu siap membantu.

Strategi Marketing Bisnis Mebel

Agar bisnis mebel Anda sukses, pastikan untuk menerapkan strategi marketing yang tepat. Ingat! Salah satu penentu keberhasilan suatu usaha adalah pemasaran. 

Untuk memudahkan Anda, simak sejumlah penerapan strategi pemasaran bisnis mebel berikut ini.

  1. Manfaatkan media sosial, seperti Instagram, Facebook, dan Twitter untuk mempromosikan bisnis dan menjaring lebih banyak konsumen.
  2. Memasang banner usaha dengan tulisan atau gambar menarik.
  3. Melakukan promosi di waktu tertentu, seperti diskon 10% menjelang lebaran, tahun baru, hari jadi usaha, atau ketika hari pelanggan nasional tiba.
  4. Lakukan cuci gudang untuk menjual produk lama dengan taglinesaving up to 50%” agar konsumen tertarik.

Demikianlah sepuluh poin penting yang dapat diterapkan agar usaha mebel Anda berkembang pesat.

Selamat mencoba!