76
5328

Cara Budidaya Bawang Merah untuk Pemula

Bawang merah menjadi komoditas yang tidak bisa dikesampingkan di Indonesia bahkan di kancah internasional.

Bawang merah memiliki nilai komersil yang tinggi dan cakupan pasar yang luas.

Sehingga tak heran bila bawang merah memiliki prospek yang sangat menggiurkan.

Dalam artikel ini kami akan mengulas lengkap cara budidaya bawang merah untuk pemula dari A – Z.

Bisnis Plan Budidaya Bawang Merah 

Bisnis Plan Budidaya Bawang Merah 

Anda ingin membangun budidaya ini? Sebaiknya Anda menyusun bisnis plan terlebih dahulu, sebagai berikut.

  • Menyiapkan modal yang cukup
  • Memilih lahan yang mampu menunjang keberhasilan usaha
  • Menyediakan semua kebutuhan budidaya dengan lengkap
  • Mengetahui permintaan pasar
  • Menentukan target pasar dengan jelas 
  • Memilih strategi promosi dan pengembangan usaha dengan maksimal 
  • Menyusun kiat sukses usaha budidaya ini

Kelebihan dan Kekurangan Budidaya Bawang Merah

Tanaman bawang merah ini tergolong umbi-umbian yang berasal dari Pakistan, dan Iran.

Namun tanaman bawang merah cocok dibudidayakan di berbagai tempat dengan iklim apapun, baik yang beriklim dingin, sub tropis hingga tropis termasuk Indonesia.

Sebaiknya Anda mengetahui karakteristik tanaman bawang merah untuk menunjang keberhasilan budidaya.

Simak kelebihan dan kekurangan yang ada dalam budidaya ini sebagai berikut. 

Kelebihan budidaya bawang merah:

  • Bawang merah memiliki banyak manfaat. Mulai dari sebagai obat kesehatan hingga bumbu di dapur 
  • Permintaan pasar yang tinggi
  • Penawaran bawang merah yang terus meningkat, bahkan sampai pasar luar negeri
  • Bawang merah dapat dibudidayakan di lahan yang tidak terlalu luas

Kekurangan budidaya bawang merah:

  • Adanya perbedaan hasil produksi saat musim hujan dan musim panas 
  • Sulitnya menanam bawang merah saat musim hujan 
  • Belum tercukupinya bibit unggul yang tahan terhadap hama dan penyakit
  • Rentan terserang penyakit terutama saat musim hujan
  • Ketergantungan terhadap benih impor
  • Harga jual yang tidak tetap (fluktuatif). Biasanya naik ketika momen hari raya atau akhir tahun

Kendala dan Solusi Budidaya Bawang Merah

Tanaman yang memiliki nama latin Allium Ascalonicum ini tergolong dalam tanaman yang susah-susah gampang untuk dibudidayakan.

Dengan begitu, sebaiknya Anda mengetahui kendala dan solusi agar budidaya Anda bisa mencapai sukses besar.

Kendala yang sering dihadapi dalam budidaya bawang merah:

  1. Tidak semua jenis tanah cocok untuk budidaya Anda
  2. Pemberian pupuk yang tidak teratur
  3. Mudah terserang penyakit dan hama 
  4. Bawang merah cepat busuk

Solusi yang bisa Anda terapkan dalam budidaya bawang merah:

  1. Sebaiknya gunakan jenis tanah aluvial, tidak terlalu lembek atau terlalu becek. 
  2. Penggunaan pupuk seharusnya disesuaikan dengan kondisi dan jenis tanah. Jenis pupuk yang bisa Anda gunakan ialah pupuk urea/ZA, KCL/ZK, DS, atau TSP.
  3. Pengendalian hama bisa Anda lakukan sejak awal budidaya dengan mengatur jarak tanam, sanitasi lahan, hingga penyemprotan insektisida secara teratur. Sebaiknya jangan menggunakan dosis insektisida yang berlebihan. Hal ini bisa membuat penyakit dan hama kebal terhadap insektisida serta mampu menambah beban biaya produksi.
  4. Bawang merah cepat busuk bisa Anda atasi ketika proses panen hingga pasca panen. Jemur bawang merah dengan bagian daun menghadap ke atas. Hal ini untuk melambatkan proses pembusukan bawang merah, juga berguna untuk menambah nilai jual bawang merah.

Modal Usaha Budidaya Bawang Merah

Modal usaha menjadi hal riskan yang tidak boleh Anda lupakan untuk menjalankan usaha budidaya ini.

Berikut rincian modal usaha yang dibutuhkan:

Biaya investasi 

Peralatan  Harga
Sewa lahan   Rp. 3.000.00
Pompa air  Rp. 2.500.000
Bibit bawang merah  Rp. 500.000
cangkul Rp. 200.000
sabit Rp. 70.000
Gerobak dorong  Rp. 180.000
timba Rp. 80.000
Peralatan yang lain-lain  Rp. 170.000
Total biaya investasi  Rp. 6.700.00

Biaya penyusutan alat 

Peralatan  Harga
Sewa lahan  1/12 X Rp. 3.000.00 Rp. 250.000
Pompa air 1/62 X Rp. 2.500.000 Rp. 40. 322
Bibit bawang merah 1/44 X Rp. 500.000 Rp. 11.363
Cangkul 1/44 X Rp. 200.000 Rp. 4.545
Sabit 1/62 X Rp. 70.000 Rp. 1.130
Gerobak dorong 1/62 X Rp. 180.000 Rp. 2.903
Timba 1/44 X Rp. 80.000 Rp. 1.818
Peralatan yang lain-lain 1/44 X Rp. 170.000 Rp. 3.863
Total biaya penyusutan alat Rp. 315.944

Biaya variabel 

Bahan  Harga
pupuk   Rp. 20.000 X 30 Rp. 600.000
pestisida Rp. 25. 000 X 30 Rp. 750.000
transportasi Rp. 30.000 X 30 Rp. 900.000
Pengemas Rp. 10.000 X 30 Rp. 300.000
Biaya yang lain-lain  Rp. 150.000 X 30 Rp. 450.000
Total biaya variabel Rp. 3.000.000

Dari rincian di atas, diketahui modal yang harus Anda keluarkan sebanyak Rp. 3.315.944. 

Berikut rincian modal usaha :

  • Modal = biaya penyusutan alat + biaya variabel 
  • = Rp. 3.000.000 + Rp. 315.944
  • = Rp. 3. 315.944

Namun modal tersebut bisa berkurang, bila Anda sudah memiliki lahan untuk budidaya, dan beberapa alat budidaya.

Modal juga bisa saja bertambah, bila tidak sesuai dengan asumsi tersebut. 

Analisa Keuntungan Budidaya Bawang Merah

Analisa Keuntungan Budidaya Bawang Merah

Jika diasumsikan Anda bisa menjual bawang merah sebanyak 15 kg dalam jangka waktu satu bulan dengan harga jual Rp. 14.000,

Maka Anda bisa mengantongi uang senilai Rp. 6.300.000.

Berikut rincian asumsi pendapatan yang Anda peroleh.

  • Pendapatan = 20 kg X Rp. 14.000 X 30 hari
  • = Rp. 6.300.000

Berikut perhitungan keuntungannya

  • Keuntungan = pendapatan  – biaya modal  
  • = Rp. 6.300.000 – Rp. 3. 315.944
  • = Rp. 2.984.056

Lama balik modal = biaya investasi : keuntungan 

  • = Rp. 6.700.00 : Rp. 2.984.056
  • = 2 bulan 

Melalui semua perhitungan di atas, dapat diketahui bahwa modal yang wajib Anda sediakan senilai Rp 3.315.944,

Anda mampu memperoleh keuntungan senilai Rp. 2.984.056 dan asumsi lama balik modal dalam jangka waktu 2 bulan.

Bagaimana? Menguntungkan bukan.

Persiapan Lahan/Lokasi Budidaya Bawang Merah

Cara Budidaya Bawang Merah

Dalam budidaya ini, persiapan lahan mampu meningkatkan kesuksesan yang Anda peroleh.

Berikut hal tentang persiapan lahan yang benar. 

1. Penggemburan tanah

Penggemburan tanah ini bisa Anda lakukan dengan menggunakan tangan, tenaga hewan, atau traktor 

2. Membuat drainase

Ini penting untuk mengatur kelebihan air dengan cepat, terutama ketika musim hujan

3. Membuat bedengan

Sebaiknya buat bedengan dengan lebar 1 meter dan panjang menyesuaikan kondisi lahan budidaya. 

4. Membuat parit

Buat lah parit dengan lebar 40 cm dengan kedalaman kurang lebih sekitar 20 – 25 meter 

Cara Memilih Bibit Bawang Merah Berkualitas

Memilih bibit menjadi langkah pertama yang harus Anda lakukan.

Pilihlah bibit yang berkualitas agar menghasilkan bawang merah yang berkualitas juga.

Berikut cara memilih bibit berkualitas:

  • Bawang memiliki warna mengkilat 
  • Bibit tidak keropos karena hama 
  • Bibit memiliki berat kurang lebih sekitar 3 – 4 gram
  • Untuk mencegah penyakit pada bibit, rendam dengan hormon organik selama 10 menit sebelum satu hari ditanam. 
  • Lalu, taburi serbuk trichoderma dan gliocladium.

Cara Menyemai Bibit Bawang Merah yang Benar

Penyemaian bibit harus Anda lakukan dengan benar.

Berikut cara menyemai bibit bawang merah:

  • Basahi tanah yang akan digunakan
  • Lubangi tanah dengan jarak 15 X 20 cm 
  • Satu lubang untuk satu bibit
  • Sebaiknya jangan memasukkan bibit terlalu dalam. Cukup tutup dengan tanah
  • Siram dengan air yang cukup. Jangan terlalu becek

Cara Merawat/Pemeliharaan Bawang Merah

Perawatan dalam budidaya ini sangat diperlukan.

Hal ini untuk menunjang agar bawang merah siap di panen dalam keadaan maksimal.

Berikut beberapa cara pemeliharaan bawang merah dengan baik dan benar:

  • Penyulaman. Lakukan ketika tanaman bawang merah memasuki usai 2 minggu
  • Penyiangan dan penggemburan. Lakukan setidaknya 2 minggu sekali.
  • Pemberian nutrisi. Semprotkan POC GDM sebanyak 2 gelas setiap seminggu sekali
  • Pengairan dan sanitasi lahan, meliputi pengendalian air saat musim hujan, serta pengendalian rumput atau gulma
  • Pemupukan. Anda dapat memanfaatkan pupuk kandang atau menggunakan pupuk buatan pabrik, seperti KCL/ZK, DS, TSP, ZA, urea, dsb. Sebaiknya gunakan pupuk kandang terlebih dahulu. Bila tidak teratasi, baru gunakan pupuk buatan pabrik.

Cara Pemupukan Tanaman Bawang Merah

Tahukah Anda mengenai pemupukan yang baik untuk tanaman bawang merah?

Pupuk yang bagus mampu mempercepat pertumbuhan bawang merah dan menghasilkan bawang merah yang berkualitas.

Berikut hal seputar pemupukan dalam budidaya bawang merah:

  • Pemupukan pertama, gunakan pupuk NPK Mutiara sebanyak 500 kg. KCL sebanyak 30 – 60 kg, dan SP sebanyak 50 – 100 kg untuk setiap hektarnya. Pemupukan ini dilakukan ketika tanaman berumur 7 hari.
  • Pemupukan kedua, gunakan pupuk urea sebayak 180 kg untuk setiap hektar.  Pemupukan ini dilakukan ketika tanaman sudah mulai membentuk umbi
  • Perlu Anda ketahui bahwa dalam pemupukan bawang merah harus memperhatikan kondisi tanah serta cuaca
  • Sebaiknya jangan terlalu banyak dalam penggunaan pupuk kimia.

Cara Perairan dan Penyiangan Tanaman Bawang Merah

Perawatan yang perlu Anda berikan untuk budidaya bawang merah ialah perairan dan penyiangan, sebagai berikut

  • Lakukan perairan ketika tanaman berusia 7 hari. Pada musim panas lakukan pengairan setiap hari dengan memerhatikan kelembapan tanah. Sedangkan saat musim hujan lakukan perairan dua hari sekali. Waktu yang tepat untuk melakukan penyiraman ketika pagi atau sore hari
  • Penyiangan dilakukan dengan cara membersihkan lahan dari gulma serta memperbaiki guludan dan bedengan. Waktu yang tepat untuk penyiangan ketika pemupukan kedua. Penyiangan dapat dilakukan hanya dengan tangan sampai gulma terangkat secara keseluruhan. Bila umbi bawang merah sudah cukup besar, sebaiknya jangan melakukan penyiangan

Cara Pengelolaan Tanah Budidaya Bawang Merah

Pengolahan tanah bertujuan untuk menciptakan tanah yang porous dan gembur.

Hal ini agar tanah mampu menyerap air dengan maksimal dan memiliki unsur hara yang cukup.

Sebaiknya ciptakan parit untuk mengatur air dengan mudah.

Pengolahan tanah bisa Anda bedakan menjadi dua, yaitu:

  1. Pengolahan tanah kering. Anda bisa langsung mencangkul tanah dan mencampurkannya dengan pupuk kandang sekitar 10 – 20 ton per ha. Buatlah parit dengan lebar 35 cm serta bedengan dengan lebar 1-1,2 m, tinggi 15-30 cm dan panjang yang bisa Anda sesuaikan dengan kondisi lahan
  2. Pengolahan tanah sawah atau tanah berat. Buat pengolahan tanah dengan kedalaman 30 cm dan biarkan kurang lebih selama 1 minggu. Buat parit dengan ukuran lebar 30-40 cm. Tambahkan pupuk kandang di atas bedengan, lalu ratakan. 

Cara Pengendalian Hama Budidaya Bawang Merah

Cara pengendalian hama yang bisa Anda lakukan ialah dengan menggunakan pestisida kimia.

Namun sebaiknya gunakan bahan-bahan alami terlebih dahulu, seperti:

  • Menyiram tanaman bawang merah dengan air bersih bila sudah terkena air hujan, 
  • Pengaplikasian fungsida (kandungan iprodium dan tembaga hidroksida). Hal ini agar tanaman terbebas dari penyakit bercak daun, 
  • Pengaplikasian serbuk trichoderma dan gliocladium
  • Pengaplikasian insektisida, 
  • Memotong daun yang sudah dimakan ulat

Masa Panen Budidaya Bawang Merah

Dalam masa panen ini juga harus Anda perhatikan dengan baik.

Bawang merah sudah bisa dipanen memiliki ciri-ciri khusus.

Berikut ciri bawang merah yang siap untuk dipanen:

  • Bawang merah sudah berusia 70 – 80 hari atau lebih 
  • Umbi bawang merah tampak menyembul ke permukaan tanah 
  • Daun yang sudah mulai merebah 

Cara memanen bawang merah ini ialah: 

  • Cabut tanaman bawang merah dari tanah 
  • Bersihkan bawang merah dari tanah dan segala kotoran 
  • Sebaiknya jemur di panas matahari agar tidak lembab
  • Segera distribusikan, atau
  • Gatung di atas para-para agar bawang merah mampu bertahan 1 sampai 2 tahun 

Target Pasar Bisnis Budidaya Bawang Merah

Target Pasar Bisnis Budidaya Bawang Merah

Hal yang perlu Anda ketahui mengenai target pasar bawang merah ialah sangat besar.

Dengan demikian Anda jangan terlalu berkecil hati, cukup pikirkan dengan matang target pasar yang Anda tuju.

Hal ini agar Anda mampu menyasar target pasar dengan jelas.

Berikut target pasar yang bisa Anda pertimbangkan:

  • Ibu-ibu rumah tangga 
  • Warung
  • Rumah makan 
  • Restoran 
  • Hotel
  • Penakar benih
  • Pedagang grosir lokal 
  • Pedagang grosir non lokal 
  • Pedagang grosir pengecer 
  • Menjual langsung ke pasar tradisional
  • Supermarket

Strategi Marketing dan Promosi Bisnis Bawang Merah

Strategi Marketing dan Promosi Budidaya Bawang Merah

Strategi marketing dan promosi perlu Anda lakukan untuk memperkenalkan hasil usaha budidaya secara luas, Strategi marketing yang bisa Anda lakukan seperti:

  1. Strategi marketing dan promosi bisa Anda lakukan dengan memanfaatkan media sosial Whatsapp, Line, Instagram, Twitter, Facebook, Youtube, Dsb.
  2. Tetapkan harga yang berbeda pada setiap pasar. Misalkan jika Anda memasok untuk hotel maupun restoran, Anda bisa mematok harga yang tinggi. Sedangkan untuk pasar tradisional, Anda bisa memberinya harga yang terjangkau.
  3. Siapkan sampel hasil produksi yang terbaik untuk menarik konsumen baru.

Cara Mengelola Keuangan Bisnis Bawang Merah

Cara Mengelola Keuangan Bisnis Bawang Merah

Selain cara budidaya bawang merah Anda juga perlu mengetahui cara mengelola keuangan.

Hal ini agar tidak terjadi “kebocoran” di dalam usaha Anda.

Berikut cara mengelola keuangan dalam usaha Anda ini ialah:

  • Memisahkan keuangan pribadi, keuangan keluarga dan keuangan usaha budidaya bawang merah
  • Merencanakan kebutuhan dengan pasti dan matang
  • Menyusun asumsi pendapatan yang akan Anda peroleh
  • Mencatat arus kas atau anggaran yang keluar dan masuk
  • Mengembangkan usaha dengan laba yang diperoleh
  • Menyisihkan sebagian pendapatan usaha untuk dijadikan dana sosial

Cara Mengelola SDM Usaha Budidaya Bawang Merah

Cara Mengelola SDM Usaha Budidaya Bawang Merah

Kualitas SDM yang bagus mampu mempercepat kesuksesan usaha yang Anda idam-idamkan.

Beberapa cara mengelola SDM untuk usaha budidaya bawang merah ini:

  • menyeleksi setiap SDM yang akan bergabung dalam usaha budidaya bawang merah milik Anda
  • memastikan calon SDM memiliki interest pada usaha budidaya ini
  • mengadakan pelatihan pengelolaan SDM dengan baik 
  • mengadakan pelatihan pembuatan produk bawang merah sesuai yang diharapkan 
  • memberikan pendampingan untuk menjaga kualitas bawang merah agar sesuai SOP

Strategi Mengembangkan Usaha Budidaya Bawang Merah

Strategi Mengembangkan Usaha Budidaya Bawang Merah

Strategi mengembangkan usaha perlu Anda susun.

Hal ini agar ubudidaya Anda terus berjalan dan terhindar dari kebangkrutan.

Berikut beberapa strategi mengembangkan usaha yang bisa Anda lakukan:

  • Menanam bawang merah di luar musim tanam. Hal ini memang berisiko namun bila Anda dapat melakukan penanaman dengan baik akan menghasilkan keuntungan yang berlipat ganda.
  • Melakukan promosi dengan maksimal
  • Memberikan pelayanan yang menyenangkan dan cepat pada pelanggan
  • Membuka edukasi untuk masyarakat luas tentang budidaya bawang merah 
  • Menyediakan variasi makanan lain yang berasal dari bawang merah 
  • Membuka kemitraan bila usaha budidaya bawang merah Anda sudah berjalan dengan lancar 

Tips Sukses Budidaya Bawang Merah

Beberapa tips sukses yang bisa Anda jalankan diantara ialah:

  • Menguatkan sistem produksi benih bawang merah
  • Mengelola air dan unsur hara 
  • Mengendalikan serangan penyakit dan hama 
  • Memperbaiki mutu dan daya simpan bawang merah
  • Memperluas area lahan budidaya
  • Mengikuti pelayanan dan penyuluhan tentang agribisnis untuk memperdalam pengetahuan anda 
  • Memahami kebijakan yang dikeluarkan pemerintah 
  • Memperdalam permintaan pasar 
  • Melakukan pengamatan riset 
  • Melakukan promosi secara optimal
  • Tidak mudah putus asa

Itulah semua hal tentang rahasia sukses budidaya bawang merah.

Semoga Anda yang akan menjalankan budidaya bawang merah bisa memanfaatkan artikel dengan maksimal.

Semoga berhasil!