57
1388

Cara Budidaya Jamur Merang untuk Pemula

Anda pecinta jamur untuk dikonsumsi?

Maka, kini saatnya untuk Anda beralih menjadi seorang wirausaha dengan membudidayakan jamur.

Salah satu jamur yang memiliki potensi tinggi dan menguntungkan adalah jamur merang.

Budidaya jamur merang tidaklah sulit dan relatif lebih mudah, asal ada ilmu dan pengetahuannya.

Maka dari itu, simak uraian berikut dan pelajari tips-tipsnya agar sukses dalam membudidayakan jamur merang. 

Bisnis Plan Budidaya Jamur Merang

Bisnis Plan Budidaya Jamur Merang

Namun, sebelum itu, perhatikan hal-hal yang harus Anda persiapkan terlebih dahulu. Di antaranya: 

  1. Perbanyak informasi mengenai jamur merang. 
  2. Tentukan pangsa target yang akan dituju. Anda dapat melakukan survei terlebih dahulu di pasar untuk melihat peluang mana yang bisa Anda masuki. 
  3. Perbanyak koneksi untuk memudahkan teknik pemasaran Anda kedepannya. Menawarkan diri menjadi supplier tetap industri makan juga bisa menjadi opsi. 
  4. Kembangkan usaha dengan inovasi-inovasi terbaru dari pengembangbiakan tanaman jamur. 

Kelebihan dan Kekurangan Budidaya Jamur Merang

Usaha apa pun pasti memiliki kelebihan dan kekurangan, seperti budidaya jahe merah. Pun dengan budidaya jamur merang

Kelebihan usaha budidaya jamur merang:

  • Modal yang terbilang ringan untuk memulainya. 
  • Permintaan pasar masih cukup tinggi, sehingga peluangnya masih luas. 
  • Harga relatif stabil sehingga keuntungan yang didapat oleh petani tinggi. 
  • Mudah dalam memasarkan. 

Kekurangan usaha budidaya jamur merang:

  • Kondisi iklim yang tidak menentu mempengaruhi proses produksi jamur merang. 
  • Sulitnya mendapatkan benih berkualitas. 
  • Sulit mendapatkan media tanam yang sesuai seperti dedak atau jerami.

Kendala dan Solusi Budidaya Jamur Merang

Kendala dan Solusi Budidaya Jamur Merang

Adapun kendala yang biasa petani jamur merang hadapi adalah: 

  1. Persaingan yang ketat di pasaran. 
  2. Produktivitas yang terus menurun lantaran kondisi cuaca yang tidak menentu. 
  3. Berkurangnya media tanam berkualitas maupun bibit unggul di pasaran. 
  4. Masa simpan jamur merang yang relatif pendek, sehingga banyak yang membusuk atau rusak selama dalam perjalanan untuk dipasarkan. 

Dari kendala-kendala tersebut, solusi yang bisa Anda coba adalah: 

  1. Berinovasi dalam menjalankan bisnis jamur merang. Salah satunya menjual produk jamur merang tidak secara mentah tapi sudah dalam bentuk olahan jadi atau dalam bentuk makanan beku agar tahan lebih lama dari jamur merang mentah. 
  2. Langsung bekerjasama dengan industri pangan dan mendistribusikannya langsung tanpa melalui perantara, sehingga mengurangi risiko jamur membusuk atau rusak ketika dalam perjalanan pemasaran. 
  3. Temukan media tanam lain yang memiliki fungsi serupa dengan merang atau jerami, seperti gergaji, ampas tandan sawit. 
Baca Juga :  Cara Budidaya Bawang Merah untuk Pemula

Modal Usaha Bisnis Budidaya Jamur Merang

Modal Usaha Bisnis Budidaya Jamur Merang

Bisnis pasti akan membutuhkan modal. Maka, inilah rincian yang perlu Anda persiapkan untuk memulai bisnis budidaya jamur merang

Asumsi

  • Kumbung jamur berukuran sekitar 4m x 6m x 3m, dengan luas 3m x 5m untuk rak 3 tingkat. 
  • Tanah untuk membudidayakan jamur merang milik pribadi. 
  • Produksi jamur merang sekitar 5 – 10 kg per m2 dengan harga jual sekitar Rp25.000 per kilogram. 

Modal Awal

  • Pembuatan kumbung = Rp 3.000.000,00
  • Drum 8 buah @Rp60.000,00 = Rp 480.000,00
  • Tangki dan sprayer = Rp 250.000,00
  • Blower 2 buah @320.000 =Rp 640.000,00
  • Pipa saluran uap panas =Rp 500.000,00
  • Termometer =Rp 88.000,00
  • Higrometer =Rp 149.000,00
  • Total = Rp 5.107.000,00

Penyusutan Peralatan

  • Pembuatan kumbung (1/36 x 3.000.000) = Rp 83.334,00
  • Drum (1/36 x 480.000) = Rp 13.334,00
  • Tangki dan sprayer (1/36 x 250.000) = Rp 6.945,00
  • Blower (1/36 x 640.000) =Rp 17.778,00
  • Pipa saluran uap panas (1/24 x 500.000) =Rp 20.834,00
  • Termometer (1/48 x 88.000) =Rp 1.834,00
  • Higrometer (1/48 x 149.000) =Rp 3.104,00
  • Total = Rp 147.163,00

Biaya Operasional

  • Jerami kering 20 kg @10.000 per kg =Rp 200.000,00
  • Bekatul =Rp 100.000,00
  • Kapur =Rp 40.000,00
  • Bibit jamur merang 50 log @8.000 per log =Rp 400.000,00
  • Kayu bakar =Rp 150.000,00
  • Pekerja 1 orang =Rp 1.500.000,00
  • Biaya penyusutan =Rp 147.163,00
  • Total =Rp 2.537.163,00

Analisa Keuntungan Budidaya Jamur Merang

Analisa Keuntungan Budidaya Jamur Merang

Usai mendapatkan modal serta biaya operasional yang akan Anda keluarkan dalam bisnis jamur merang, kini saatnya melakukan analisis keuntungan. 

Omzet Penjualan

Hasil produksi per periode: 45 m2 x 7 kg x 25.000 = Rp 7.875.00,00

Keuntungan 

Keuntungan = pendapatan – biaya operasional = 7.875.000 – 2.537.163 = 5.337.837

Balik Modal atau ROI (Return of Investment)

ROI (Return of Investment) = modal awal : keuntungan = 5.107.000 : 5.337.837 = 0,9

Jadi, dalam 1 bulan masa panen jamur, Anda sudah mampu mengembalikan modal yang digunakan di awal. Namun, hal tersebut dengan catatan semua sesuai dengan asumsi. 

Persiapan Lahan/Lokasi Budidaya Jamur Merang

Cara Budidaya Jamur Merang

Pada kasus ini, lahan untuk budidaya jamur merang berupa kumbung, yang mana terbuat dari bambu atau kayu agar mampu menjaga kelembaban di dalamnya.

Namun, dalam pembuatan kumbung yang ideal, harus memenuhi syarat berikut: 

  1. Kumbung yang baik dan ideal harus memiliki suhu sekitar 32 – 35 dengan kelembaban sekitar 65% serta sebaiknya menggunakan cahaya lampu TL 60 watt. 
  2. Ukuran kumbung berkisar 6m x 4m dengan tinggi sekitar 3,5m dengan 2 – 3 rak tingkat sepanjang sekitar 5m x 0,8m. 
  3. Sterilkan kumbung dengan uap panas terlebih dahulu sebelum mulai digunakan untuk bercocok tanam jamur. 
Baca Juga :  Cara Budidaya Jahe Merah untuk Pemula

Cara Memilih Bibit Jamur Merang Berkualitas

Untuk menghasilkan jamur merang yang berkualitas dalam jumlah sesuai yang diinginkan agar dapat mengembalikan modal, maka Anda pun perlu memilih bibit unggul dan berkualitas. Caranya: 

  1. Pilih bibit jamur yang memiliki nilai BER (Biological Efficiency Ratio), yaitu perbandingan antara berat jamur yang akan dihasilkan dengan berat media tanam. Idealnya untuk jamur merang adalah 30 – 35%. 
  2. Perhatikan miselium jamur. Pasalnya, jamur merang yang ideal akan menghasilkan miselium yang tumbuh secara merata ke seluruh bagian tubuh. Maka, hindari membeli bibit yang memiliki miselium yang terlalu padat atau bahkan terlalu tipis. 
  3. Perhatikan masa kadaluarsa bibit. Idealnya, bibit akan bertahan sekitar 4 minggu setelah masa inokulasi. Maka, hindari membeli bibit yang sudah kadaluarsa karena tidak akan menghasilkan apa pun. 
  4. Berkonsultasilah dengan pakar jamur atau pengusaha lain yang sudah sukses dalam bisnis budidaya jamur merang agar terhindar dari penipuan. 

Teknik Menanam Jamur Merang yang Baik

Usai mendapatkan bibit unggul nan berkualitas, kini saatnya Anda menanam bibit tersebut. Adapun caranya adalah:

  1. Persiapkan media tanam yang akan dipilih seperti jerami atau bahkan rendaman kardus. 
  2. Taburkan kapur ke atas media tanam dan tiriskan sejenak. Kemudian rapikan media yang sudah menjadi gundukan. 
  3. Taburkan ½ dari campuran limbah sayur-sayuran serta bonggol ke atasnya. 
  4. Taburkan sisa dedak yang masih ada ke atasnya. 
  5. Lakukan penguapan atau parteurisasi untuk mensterilkan media tanam. Gunakan suhu sekitar 60-70 selama kurang lebih 6 hingga 8 jam. Jangan lupa menutup rapat kumbung ketika proses sterilisasi. 
  6. Buka kembali kumbung dan turunkan suhunya menjadi 30
  7. Tanam bibit jamur merang yang sudah disiapkan ke atas media. 
  8. Taburkan arang sekam yang sudah dicampur dengan air dan pupuk organik di atasnya. 
  9. Tutup dengan plastik transparan dan memberinya sedikit celah untuk udara masuk. 

Cara Merawat atau Pemeliharaan Jamur Merang

Agar jamur dapat tumbuh dengan baik, tentunya membutuhkan perawatan yang baik pula. Langkah-langkahnya adalah: 

  1. Tutup kumbung dengan plastik transparan dengan memberi celah sedikit untuk udara masuk, akan tetapi kelembaban di dalamnya pun tetap harus dijaga. 
  2. Jaga lantai tempat media tanam tetap dalam posisi lembab. 
  3. Jaga suhu agar tetap di kisaran 32-38.
  4. Jangan terlalu sering membuka kumbung untuk mengecek. Idealnya, cek setelah kumbung berusia lebih dari 4 hari. 
  5. Lakukan penyemprotan secara berkala (pagi dan sore hari) pada media tanam. Namun, berhati-hatilah dalam menyemprot dan jangan sampai mengenai badan jamur. 
  6. Lakukan penyiangan secara rutin dengan membersihkan gulma atau jamur lain yang tumbuh di sekitarnya selain jamur merang. 
Baca Juga :  Cara Budidaya Jagung untuk Pemula

Media Tanam Budidaya Jamur Merang

Dalam membudidayakan jamur merang, diperlukan media tanam seperti jamur serta campuran limbah dan kapas. Adapun untuk tata cara pembuatannya adalah: 

  1. Campurkan limbah kapas dengan jerami, pupuk, dedak, kemudian aduk hingga merata. 
  2. Rendam ke dalam air selama 24 jam. Kemudian peras hingga air tersisa sedikit pada media tanam. 
  3. Tumpuk media tanam di atas lantai. Diamkan selama kurang lebih 2 – 5 hari untuk proses fermentasi. 
  4. Aduk tumpukan media tanam setiap dua hari sekali agar proses merata. 

Cara Pengendalian Hama Budidaya Jamur Merang

Dalam pengendalian hama yang menyerang jamur, terdapat beberapa cara, di antaranya: 

  1. Pasang plastik bening di pintu serta kawat kasa pada ventilasi untuk mencegah serangga atau nyamuk masuk yang dapat memakan miselium atau buah jamur. 
  2. Taburkan kapur pada lantai dan sekitar media tanam untuk mencegah laba-laba masuk untuk memakan tubuh jamur. 
  3. Semprotkan ekstrak sirih pada bagian baglog untuk menghindarkan rayap menyerang. 
  4. Pastikan proses sterilisasi dilakukan dengan sempurna agar telur-telur cacing ikut mati. 

Masa Panen Budidaya Jamur Merang

Idealnya, jamur merang yang sudah berusia 20 – 30 hari sudah dapat dipanen. Alangkah lebih baik Anda tidak menunggu hingga jamur berukuran sempurna. Langkah-langkah dalam proses pemanenan adalah: 

  1. Pastikan Anda memanen jamur yang masih berada di stadium button atau belum mekar sama sekali. Umumnya setinggi 3 – 6 cm. 
  2. Putar hati-hati jamur agar tidak mengganggu jamur di sebelahnya. 
  3. Lakukan pemanenan setiap 2 hari sekali selama kurang lebih 30 hari secara berkala. 

Strategi Marketing dan Promosi Jamur Merang

Strategi Marketing dan Promosi Jamur Merang

Untuk mendapatkan hasil maksimal, tentu membutuhkan proses pemasaran dan promosi yang tepat. Maka, langkahnya adalah: 

  • Tawarkan jamur secara langsung kepada konsumen, baik tetangga, penjual di pasar, atau bahkan pemilik industri makanan. 
  • Jual jamur yang masih berada di stase kuncup dan belum mekar agar mampu bertahan lebih lama. 
  • Manfaatkan koneksi atau komunitas pengusaha jamur untuk memperluas pemasaran. 

Strategi Mengembangkan Usaha Budidaya Jamur Merang

Strategi Mengembangkan Usaha Budidaya Jamur Merang

Adapun strategi agar usaha budidaya jamur merang tetap berjalan dan terus berkembang adalah: 

  • Perbanyak pengetahuan mengenai jamur merang dengan mengikuti komunitas para pengusaha jamur. 
  • Tidak hanya menjual mentahan, tetapi juga dapat menjual olahan jamur baik berupa makanan atau membuat bibit unggul. 

Tips Sukses Budidaya Jamur Merang

Agar dapat sukses seperti budidaya pisang, maupun budidaya jamur tiram, maka Anda dapat mengikuti tips sukses budidaya jamur merang berikut: 

  • Disiplinkan diri dalam melakukan pengembangbiakan jamur merang. Mulai dari pengolahan lahan hingga pasca panen. 
  • Dekatkan diri dengan para pengusaha jamur untuk saling berbagi. 
  • Terus berinovasi dalam membudidayakan jamur merang baik penanaman maupun penjualan. 

Itulah 15 poin penting untuk membantu Anda sukses dalam berbisnis budidaya jamur merang.

Selamat mencoba.