84
2605

Cara Budidaya Jagung untuk Pemula

Jagung merupakan makanan pokok kedua selain padi untuk masyarakat Indonesia.

Tiap tahun, masyarakat memerlukan sekitar 15 hingga 17 juta ton jagung baik untuk konsumsi harian ataupun keperluan pakan ternak.

Itulah yang menjadikan peluang budidaya jagung masih begitu tinggi. 

Bisnis Plan Budidaya Jagung

Bisnis Plan Budidaya Jagung

Kendati demikian, sebelum mulai merancang usaha dalam membudidayakan jagung, lebih baik perhatikan hal-hal ini: 

  1. Syarat tumbuh budidaya jagung, tanah harus memiliki kandungan pH sekitar 6 – 7,5 dengan ketersediaan air yang cukup. 
  2. Dalam pemilihan benih pun harus yang sehat, serta berkualitas. 
  3. Pengolahan lahan menjadi faktor penentu lainnya bagaimana bisnis jagung Anda akan berjalan nantinya. 
  4. Pahami proses dalam penanaman bibit. 
  5. Terakhir, adalah pahami cara pemberantasan hama agar tanaman jagung tumbuh dengan baik. 

Kelebihan Dan Kekurangan Budidaya Jagung

Selayaknya budidaya anggrek, dalam usaha pertanian jagung, terdapat pula kelebihan dan kekurangan yang akan menjadi tantangan Anda. 

Kelebihan budidaya jagung

  • Mudah untuk dibudidayakan. 
  • Pangsa pasar yang cukup luas. 
  • Semua bagian jagung dapat dimanfaatkan seperti biji, batang, hingga daun keringnya.
  • Memiliki masa panen yang singkat, sekitar 3 bulan sehingga dalam 1 tahun dapat panen antara 3 hingga 4 kali. 
  • Memiliki harga jual yang begitu tinggi. 

Kekurangan budidaya jagung

  • Rentan terhadap serangan hama ataupun penyakit yang menyebabkan hasil yang didapat tidak optimal. 
  • Kondisi cuaca dan curah hujan yang tidak menentu juga dapat mengganggu keberlangsungan usaha budidaya jagung
  • Keadaan ekonomi negara yang tidak stabil sehingga harga jual yang diperoleh petani jagung lebih rendah dari modal yang dikeluarkan. 

Kendala Dan Solusi Budidaya Jagung

Kendala Dan Solusi Budidaya Jagung

Dalam berwirausaha agribisnis menjadi seorang petani jagung, Anda patut memperhitungkan kendala-kendala yang akan dihadapi nantinya, di antaranya: 

  1. Hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman jagung. 
  2. Kondisi cuaca yang tidak menentu yang bisa menyebabkan panen gagal. 
  3. Peralatan pertanian yang belum mendukung maupun memadai. 
  4. Ada tengkulak yang menjadi perantara distribusi jagung dan memberi potongan cukup tinggi, sehingga hasil yang diperoleh petani lebih rendah dari seharusnya. 

Adapun solusi yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi kendala-kendala tersebut adalah: 

  1. Merawat dengan baik tanaman mulai dari bibit hingga tumbuh dan memberikan hasil. 
  2. Siapkan persediaan air yang cukup untuk mengatasi jika kondisi cuaca tengah tidak menentu atau dilanda musim kemarau yang berkepanjangan. 
  3. Mulai beralih menggunakan peralatan modern untuk membantu pengolahan lahan, penanaman bibit unggul serta perawatannya. 
  4. Lakukan distribusi langsung dengan konsumen untuk memperoleh harga jual yang tinggi. 
Baca Juga :  Cara Budidaya Kopi untuk Pemula

Modal Usaha Budidaya Jagung

Modal Usaha Budidaya Jagung

Untuk memulai budidaya jagung, modal yang perlu Anda keluarkan tidaklah sebanyak dalam memulai usaha budidaya jamur tiram. Berikut adalah rinciannya: 

Asumsi 

  • Lahan 1 hektar. 
  • Bibit jagung hibrida C1. 
  • Perhitungan untuk per masa panen

Modal awal

  • Sewa lahan untuk 1 tahun per 2 – 3 kali masa panen : 0.33 x 8.000.000 = 2.640.000
  • Persiapan lahan dengan cangkul atau traktor: 1 kali x 1 unit x 2.500.000 = 2.500.000
  • Penanaman bibit : 4 orang x 3 hari x 60.000 = 720.000
  • Benih jagung hibrida C1: 20 kg x 50.000 = 1.000.000
  • Total = 6.860.000

Biaya Operasional

  • Pupuk kandang: 5 ton x 500.000 = 2.500.000
  • Pupuk urea: 200 kg x 2.000 = 400.000
  • Pupuk SP36: 100 kg x 2.500 = 250.000
  • Pupuk KCL: 50 kg x 2.400 = 120.000
  • Pupuk Dolomit: 200 kg x 300 = 70.000
  • Pestisida: 2 liter x 50.000 = 100.000
  • Biaya transport: = 1.000.000
  • Biaya lain-lain: = 1.000.000 
  • Total = 5.440.000

Analisa Keuntungan Budidaya Jagung

Analisa Keuntungan Budidaya Jagung

Usai menentukan modal, kini saatnya untuk melakukan analisis keuntungan yang akan Anda dapatkan dengan harga jual berkisar sekitar Rp4.500,-. 

Estimasi jika bibit yang digunakan adalah bibit unggul dengan hasil optimal.

Maka dalam lahan 1 hektar, bisa menghasilkan sekitar 10 – 12 ton jagung basah atau sekitar 9 ton jagung pipil kering. 

Omzet per masa panen

  • Omzet dalam 1 kali masa panen : 4.500 x 9000 kg = 40.500.000

Laba bersih per masa panen ( 3 bulan)

  • Laba bersih = omzet per masa panen – (modal + biaya operasional)
  • = 40.500.000 – (6.860.000 + 5.440.000) 
  • = 28.200.000
  • Pendapatan per tahun = 28.200.000 x 4 = 112.800.000
  • Pendapatan per bulan = 28.200.000 : 3 bulan = 9.400.000

Jadi, dalam 1 kali masa panen, biaya operasional sudah dapat dicukupi dan hanya dengan 3 kali masa panen atau dalam 1 tahun berwirausaha budidaya jagung.

Anda sudah bisa mengembalikan modal kembali dan berinvestasi untuk penanaman masa panen berikutnya. 

Persiapan Lahan / Lokasi Budidaya Jagung

Cara Budidaya Jagung

Sebelum memulai usaha jagung, Anda tentu harus mempersiapkan lahan atau lokasi yang akan dijadikan sebagai tempat bercocok tanam terlebih dahulu.

Dalam prosesnya, penyiapan lahan tidaklah sulit, seperti halnya ketika Anda memulai budidaya tomat yang tidak membutuhkan hal-hal khusus dalam memulai. 

Tahap persiapan lahan atau lokasi di antaranya: 

  1. Carilah lahan yang bersifat gembur, subur, serta kaya akan humus di dalamnya agar mampu menyerap pupuk dengan baik sehingga menghasilkan tanaman yang optimal. 
  2. Cangkul atau gunakan traktor untuk meratakan tanah yang akan dijadikan lokasi bercocok tanam. Anda pun dapat membajak tanah menggunakan hewan ternak jika memungkinkan. Kemudian tunggu sekitar 5 hingga 7 hari. 
  3. Syarat utama tanaman jagung dapat tumbuh secara optimal adalah tanah harus memiliki kadar pH sekitar 6,25 – 7,5. Maka jika kondisi tanah terlalu asam atau memiliki kadar pH kurang dari 5, maka tambahkan dolomit sebelum menanaminya. Dalam 1 hektar lahan, Anda dapat menggunakan dosis sekitar 500 kg. 
  4. Jika lahan yang digunakan untuk bercocok tanam jagung berbentuk sawah, maka dapat menggunakan sistem bedengan setelah benih ditanam agar mencegah air tidak terlalu menggenangi lahan. 
Baca Juga :  Cara Budidaya Semangka untuk Pemula

Cara Memilih Bibit Jagung Berkualitas

Untuk menghasilkan jagung yang optimal, tentu Anda perlu pandai dalam memilih bibit yang berkualitas dan tentunya sehat.

Nah, untuk memilih yang tepat, Anda dapat memperhatikan tips berikut: 

  1. Memiliki pertumbuhan yang kuat dan seragam atau biasa disebut jenis benih yang genjah agar mampu mengurangi biaya produksi dan memberi hasil optimal. 
  2. Benih yang memiliki tingkat produktivitas tinggi, artinya memiliki tongkol yang besar dengan jagung pipil yang dihasilkan besar. 
  3. Toleran terhadap penyakit seperti bulai dengan cara melakukan uji coba dengan menanam sendiri atau melihat demplotnya terlebih dahulu. Jangan langsung percaya dengan kemasan yang mengatakan jika tahan terhadap bulai ataupun penyakit lainnya.  

Cara Menyemai Bibit Jagung

Usai menentukan bibit yang unggul dengan tongkol besar, maka saatnya untuk Anda memulai budidaya jagung, yaitu menyemai bibit yang sudah didapatkan.

Di antara prosesnya adalah: 

  1. Lahan yang sudah disiapkan dan dalam kondisi sedikit lembab, kemudian buatlah lubang tugal dengan kedalaman sekitar 5 cm. Jarak antar lubang yang ideal sekitar 50 – 70 cm. 
  2. Isi setiap tugal sekitar 1-2 butir benih jagung. Kemudian tutup dengan kompos atau pupuk kandang yang sudah dipersiapkan. 
  3. Beri pengairan yang cukup untuk membantu proses pertumbuhannya. 

Cara Merawat / Pemeliharaan Jagung

Dalam tahap perawatan tanaman jagung, terdapat beberapa tahap, di antaranya: 

Penyulaman 

Proses penyulaman adalah proses penggantian bibit jagung yang tumbuh dengan tidak baik.

Umumnya, penyulaman dilakukan setelah 7 – 10 hari dari waktu penanaman bibit pertama kali.

Bibit yang dianggap tumbuh jelek, dapat langsung dicabut dan diganti dengan bibit yang baru yang lebih baik kualitasnya. 

Penyiangan 

Penyiangan dapat Anda lakukan sekitar 2 minggu setelah penanaman bibit dilakukan.

Penyiangan, merupakan proses pembersihan gulma atau rumput liar yang tumbuh di sekitar tanaman jagung.

Dalam penyiangan, sebaiknya melakukan dengan tangan secara manual, tidak menggunakan pestisida agar tidak merusak tanaman jagung yang tengah tumbuh. 

Penyiraman 

Penyiraman bertujuan untuk menjaga kelembaban tanah dan menjauhkan tanaman dari kekeringan.

Maka Anda dapat mengairi lahan beberapa hari sekali.

Kecuali ketika menanam di musim kemarau panjang, maka pengairan dapat dilakukan lebih sering, bahkan setiap hari untuk menjaga kelembabannya. 

Baca Juga :  Cara Budidaya Buah Naga untuk Pemula

Pemupukan 

Untuk menghindarkan jagung kekurangan unsur hara yang membantu proses pertumbuhannya, Anda dapat melakukan pemupukan baik dengan pupuk kandang ataupun pupuk kimia lainnya.

Proses ini dapat Anda lakukan setelah jagung berusia lebih dari 1 bulan. 

Cara Pengelolaan Tanah Budidaya Jagung

Dalam pengelolaan tanah ketika membudidayakan tanaman jagung, langkah-langkahnya adalah: 

  1. Bersihkan lahan terlebih dahulu dari gulma, rumput liar, atau bahkan bekas tanaman lain. 
  2. Cek kadar keasaman tanah. Untuk tanaman jagung, kadar pH tanah harus di atas 6 dengan suhu sekitar 25 – 30 °C. 
  3. Siram dengan sedikit air untuk melembabkan tanah sebelum membuat lubang tanam. 

Cara Pengendalian Hama Jagung

Selama menunggu jagung tumbuh besar, hama akan datang mengganggu untuk merusak tanaman.

Maka, langkah yang bisa Anda ambil adalah: 

  1. Lakukan penyiangan secara rutin. Selain membersihkan gulma atau rumput liar juga ulat yang memakan daun jagung. 
  2. Lakukan penyemprotan pestisida secara berkala untuk membasmi penyakit yang menyerang seperti bulai atau karat. 

Masa Panen Budidaya Jagung

Masa panen jagung dalam satu tahun dapat dilakukan sebanyak 3 hingga 4 kali. Biasanya jagung akan siap panen di usia 45 – 60 hari setelah masa tanam. Ciri-cirinya: 

  • Jagung sudah berwarna kuning krem atau putih. 
  • Klobot dan jagung sudah berwarna cokelat. 

Nah, untuk memanennya, Anda cukup memutar bagian buah jagung hingga terlepas dari batangnya. 

Strategi Marketing Dan Promosi Bisnis Jagung

Strategi Marketing Dan Promosi Bisnis Jagung

Agar mendapatkan hasil maksimal, Anda dapat melakukan strategi berikut: 

  • Melakukan kerjasama langsung dengan industri yang membutuhkan jagung seperti rumah makan, penjual pakan ternak. 
  • Menjual langsung kepada konsumen dengan beberapa promosi seperti diskon khusus. 
  • Menggunakan media sosial dan teknologi untuk memasarkan jagung yang sudah dipanen. 
  • Membuat bibit benih unggul untuk dijual kembali kepada petani lainnya. 

Strategi Mengembangkan Usaha Budidaya Jagung

Strategi Mengembangkan Usaha Budidaya Jagung

Dalam proses usaha budidaya jagung, tentunya Anda ingin bisa berkembang dan tidak hanya berfokus pada satu hal yaitu petani jagung.

Maka dalam proses pengambangan tersebut, Anda dapat melakukan: 

  • Kerjasama dengan para pelaku industri besar untuk menjadi supplier tetap mereka. 
  • Membuat bibit unggul berkualitas. 
  • Mengikuti pelatihan usaha dalam budidaya tanaman jagung. 
  • Mengolah jagung yang dihasilkan menjadi produk jadi seperti makanan, kerajinan tangan. 

Tips Sukses Bisnis Budidaya Jagung

Adapun tips sukses untuk Anda yang ingin bergerak di bidang pertanian jagung adalah: 

  • Siapkan lahan dengan baik sebelum memulai penanaman benih jagung. 
  • Lakukan perawatan dengan baik dengan melakukan penyiangan, penyiraman, serta pemupukan secara berkala. 
  • Perbanyak koneksi untuk memasarkan jagung yang sudah dipanen. 

Itulah 15 hal yang perlu Anda perhatikan dalam usaha budidaya jagung sebagai pemula.

Tetaplah semangat dalam mencoba sekalipun di tengah kegagalan. Semoga berhasil.